Berita Batu Hari Ini

Diduga Ada Manipulasi Angka Penambahan Kasus Positif Covid-19, Begini Reaksi Kepala Dinkes Batu

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari, membantah adanya manipulasi angka ataupun data covid-19

Penulis: Benni Indo | Editor: isy
Benni Indo
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari 

SURYAMALANG.COM | BATU – Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari, memberikan keterangan terkait perbedaan angka covid-19 yang diumumkan Pemkot Batu dengan temuan di lapangan.

Sekadar contoh, berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Tlekung, Mardi, ada 27 warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak akhir November lalu.

Di hari yang sama, 27 November 2020, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Pemkot Batu mengumumkan ada penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4 orang di Kota Batu.

“Ya yang pasti kami pakai rilis resmi dari pemerintah. Kalau ada ketidaksesuaian data itu karena ada proses verifikasi dan sistem penyesuaian,” kata Kartika saat ditemui di Polres Batu, Kamis (3/12/2020).

Ia membantah adanya manipulasi angka ataupun data.

Selama ini, petugas memberikan keterangan resmi berdasarkan verifikasi.

Namun Kartika tidak menjelaskan detail temuan di lapangan seperti kasus Desa Tlekung.

“Kami selama ini memang harus mendata, apalagi sistemnya baru jadi memang ada verifikasi. Perbedaan karena ada hasil lab yang sekarang disesuaikan. Ada banyak hal yang perlu disesuaikan,” terangnya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada intervensi dari Pemprov Jatim terkait data yang dikeluarkan.

Data yang selama dikeluarkan kepada merupakan hasil pendataan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu.

Penambahan kasus di Kota Batu per harinya selalu di bawah angka 10 belakangan ini.

Kondisi itu sudah berlangsung sejak tiga bulan ini.

Terakhir kali mencatatkan angka penambahan tertinggi yakni pada 28 November 2020 dengan jumlah 10 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Tugas kita semua, baik angka 1, 2 maupun 50, artinya penyakit masih ada di sini. Tugas kita semua mengingatkan kalau kasus Covid-19 masih ada,” imbaunya.

Di sisi lain, Kartika juga menjawab pertanyaan jurnalis terkait kondisi Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) Desa Tlekung yang tidak ada keterangan resminya. Katanya, saat ini sedang diurus administrasinya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved