Berita Tulungagung Hari Ini
Teror Tengah Malam di Rumah Pejabat Dinkes Tulungagung, Diduga Rumahnya Sengaja Dibakar Orang
Diduga orang tak dikenal sengaja membakar rumah Kasi Perbekalan dan Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Masduki.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Diduga orang tak dikenal sengaja membakar rumah Kasi Perbekalan dan Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Masduki di Jalan MT Haryono 185B, Kamis (3/12/2020) sekitar 02.30 WIB.
Dua mobil yang terparkir di teras rumah habis terbakar.
Diduga kebakaran ini karena ada unsur kesengajaan.
Sebab kebakaran terjadi pertama kali muncul dari dua mobil itu.
"Nyalanya bersamaan dan apinya langsung besar. Tidak mungkin kalau tidak dibakar," ujar seorang tetangga kepada SURYAMALANG.COM.
Penghuni rumah sempat terjebak karena tidak ada pintu di bagian belakang.
Tetangga sebelah rumah menolong Masduki dan keluarganya menggunakan tangga bambu.
Masduki diminta naik ke lantai dua rumahnya yang ada di bagian belakang, kemudian turun menggunakan tangga bambu itu.
Saat ini kondis Masduki dan istrinya masih syok di rumah tetangganya.
Sementara itu, personel Unit Inafis Satrekrim Polres Tulungagung melakukan olah TKP.
Setiap benda mencurigakan di antara abu dan arang dibolak-balik dengan teliti.
Dua mobil yang terbakar, Honda Jazz V-TEC dan Mitsubishi Expander menyisakan kerangka saja.
Api menghanguskan bagian depan rumah, namun berhasil dikuasai pemadam kebakaran sebelum merembet ke belakang.
"Ada beberapa kali ledakan. Mungkin dari tanki bahan bakar," ucap tetangga tersebut.
Masduki terlihat terpukul terhadap insiden ini.
Dia dan istrinya mengungsi ke rumah tetangga, karena rumahnya ludes terbakar.
Dua mobil terbakar habis, yaitu Mitsubishi Expander AG 1569 TM dan Honda Jazz AG 1916 TS.
Satu motor dinas jenis Honda Revo 110 nopol AG 3829 RP juga ikut terbakar.
Masduki menuturkan ada suara ledakan dari bagian depan rumahnya pada pukul 02.30 WIB.
"Saya pikir itu kucing saya," tutur Masduk.
Namun saat dilihat ke depan, ternyata api sudah berkobar membakar dua mobilnya secara bersamaan.
Masduki dan istrinya langsung naik ke atap bagian belakang.
Sebab rumahnya tidak punya pintu belakang, sementara di depan sudah dikuasai api.
"Saya hanya bawa hanya tas berisi HP. Istri saya mau ambil berkas-berkas penting tapi saya larang karena bisa celaka," tutur Masduki.
Masduki dan istrinya selamat, karena tetangga sebelah kanan rumahnya membawa tangga untuknya.
Terkait kejadian ini, Masduki menduga karena risiko pekerjaan.
Sebab selama ini dia dikenal sebagai saksi ahli di pengadilan, untuk perkara narkoba, perkara kosmetik dan obat racikan.
Sebulan sebelumnya, Masduki juga sempat mendapat ancaman.
Saat itu ada orang yang memecet bel rumah berulang kali sekitar pukul 24.00 WIB.
Masduki tidak membukakan pagar, hanya melihat dari pintu rumah dan menutupnya lagi.
"Saya hanya bilang, anda tidak sopan malam-malam ganggu orang. Langsung saya tutup pintu, karena saya khawatir," ungkapnya.
Kemudian orang itu meloncarkan ancaman bahwa Masduki akan mendapat celaka.
Warga sempat membawa orang itu ke rumah Ketua RT untuk diinterogasi.
Polisi pun datang karena orang itu dianggap menjadi ancaman.
Masduki juga mengadu ke kawan-kawannya di Satreskoba Polres Tulungagung, bahwa ada yang mengancamnya.
Namun dia tidak pernah membuat laporan resmi terkait ancaman itu.
Masduki mengaku tidak tahu orang yang mengancamnya, dan dari mana.
"Katanya dia mau minta uang kepada saya," katanya.
Setelah ancaman itu, Masduki membeli CCTV untuk pengamanan.
Namun belum sempat dipasang, kebakaran ini sudah lebih dulu terjadi.