Gisel Cemas Tak Bisa Jadi Contoh yang Baik untuk Gempi, Khawatir dengan Masa Depan Putrinya
Cobaan bertubi-tubi menimpa Gisel setelah cerai dari Gading Marten, kini Gisel mengungkap kekhawatiran terbesarnya pada Gempita
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
“Minta maaf lebih mulia, daripada berkelit tidak pasti,” kata sang pengacara.
“Saya tetap menghormati kinerja Polri,” tegasnya dikutip dari TribunSeleb.com artikel 'Curhat ke Hotman Paris Soal Video yang Dihapus, Gisel Dinilai Panik'.

Pitra Romadhoni meminta pihak kepolisian juga memeriksa Hotman Paris yang sudah membeberkan pengakuan Gisella Anastasia tentang video yang dihapus.
Hotman Paris mengatakan bahwa Gisel sempat konsultasi hukum dengannya dan mengaku handphonennya pernah hilang tiga tahun lalu.
"Ini kan sudah diungkapkan ke publik jadi sumber yang menyatakan itu kepada publik harus dipanggil oleh penyidik biar ini terang benderang," jelasnya.
Pitra Romadhoni menilai bahwa apa yang diucapkan Hotman Pari bisa menjadi kegaduhan dan menimbulkan tanda tanya besar.
"Jangan membuat suatu kegaduhan di tengah-tengah masyarakat jangan membuat masyarakat bertanya-tanya," sambung Pitra Romadhoni.

Meski menggebu-gebu, Pitra Romadhoni merasa harus tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Pitra Romadhoni menyebut pernyataan Hotman beberapa waktu lalu disebut sudah menjadi petunjuk besar.
"Kita harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah pokoknya silahkan menilai sendiri karena ini proses penyidikan kita nggak bisa menuduh orang karena sudah ada pengakuan, itu sudah menjadi suatu petunjuk bagi pihak kepolisian," ujarnya.
Sebelumnya, ramai diberitakan Gisel sempat menemui Hotman Paris untuk konsultasi hukum.
Tanpa basa-basi, pengacara kondang ini menyebut Gisel tidak melakukan bantahan soal video syur tersebut.
Bahkan bantahan itu juga tidak dilakukan oleh Gisel di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di kepolisian.
"Setahu saya, Gisel tidak membantah kok."
"Dia tidak membantah di BAP," terang Hotman Paris dikutip dari tayangan SCTV, Sabtu (5/12/2020).