Komentar Roy Suryo Terkait Pengakuan Hotman Paris Soal HP Gisel, Video Dihapus Bisa Diangkat Lagi

Berikut adalah komentar Roy Suryo terkait pengakuan Hotman Paris soal HP Gisel hilang yang menjadi sorotan beberapa hari terakhir. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Pakar telematika Roy Suryo komentari soal curhatan Gisel mengenani HP hilang kepada Hotman Paris tiga tahun lalu. 

Namun, baginya pernyataan Hotman Paris beberapa waktu lalu disebut sudah menjadi petunjuk besar.

"Kita harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, pokoknya silakan menilai sendiri karena ini proses penyidikan kita nggak bisa menuduh orang karena sudah ada pengakuan, itu sudah menjadi suatu petunjuk bagi pihak kepolisian," ujarnya.

Cuplikan video syur mirip Gisel yang viral di Twitter
Cuplikan video syur mirip Gisel yang viral di Twitter (Suryamalang.com/kolase Twitter)

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video syur di Instagram mirip Gisella Anastasia.

Hotman Paris mengatakan bahwa Gisella Anastasia pernah mendatanginya untuk konsultasi hukum.

Dalam proses konsultasinya itu, Gisella Anastasia mengaku sempat memberikan ponselnya ke asisten 3 tahun lalu.

"Menurut pengakuan Gisel, handphone itu 3 tahun lalu dikasih ke managernya dan dia sudah hapus. Entah kenapa bisa nongol," tutur Hotman Paris.

Namun, Hotman Paris tidak menjelaskan video yang dihapus dan muncul lagi lagi tersebut.

Masyarakat Indonesia menduga, video itu video berupa video asusila berdurasi 19 detik yang beredar di media sosial beberapa bulan lalu.

Sementara itu, belum ada jawaban dan respon dari Gisella Anastasia terkait pernyataan Hotman Paris tersebut.

Lagi Panik

Menurut Pitra Romadoni, Gisella Anastasia sedang panik terkait kabar video asusila.

Kepanikan Gisella Anastasia itu terkait pernyataan Hotman Paris tentang pengakuan Gisella Anastasi ya g kehilangan ponsel 3 tahun lalu.

“Saya lihat di sini ada kepanikan,” ujar Pitra.

Pitra meminta pelaku dalam video tersebut segera meminta maaf daripada terus menepis kabar yang beredar.

Meski demikian, Pitra tetap menghargai kinerja polisi dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Minta maaf lebih mulia, daripada berkelit tidak pasti,” kata sang pengacara ini.

“Saya tetap menghormati kinerja Polri," ujarnya lagi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved