Piyu Blak-blakan Soal Kronologi Terbentuknya Grup Band Padi, Modal 60 Judul Lagu Hasil Ciptaannya
Piyu Blak-blakan Soal Kronologi Terbentuknya Grup Band Padi, Modal 60 Judul Lagu Hasil Ciptaannya
SURYAMALANG.COM - Piyu, musisi asal Surabaya, membagikan ceritanya tentang pembentukan grup band Padi.
Piyu bercerita tentang pertemuannya dengan Ari Tri Sosianto (gitaris), Rindra Risyanto Noor (bassis), Surendro Prasetyo (drummer), dan Andi Fadly (vokalis).
Bermula dari pertemuan inilah, kemudian kelima cowok ini sepakat membentuk grup band Padi yang kemudian muncul kembali setelah vakum dengan nama Padi Reborn.
Semua personel Padi Reborn merupakan alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan angkatan yang berbeda-beda.

Selepas merantau dan balik ke Surabaya, Piyu diajak teman-teman kuliahnya membuat event organizer untuk membuat beberapa acara seperti konser Slank di kota tersebut hingga musik underground bernama Musik Siang Bolong.
Dalam event organizer tersebut, pemilik nama lengkap Satrio Yudi Wahono itu bertemu dan berkenalan dengan Ari yang ada di divisi transportasi.
"Dari situ kenal sama Ari 'wah asyik juga kalau kita bikin band dengan konsep gitar dua, aku ke distorsinya kamu ke crunch-nya, delay-delay effect gitu'," kata Piyu seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Official Piyu Channel, Jumat (11/12/2020).
Mulai dari percakapan itu, Piyu telah membayangkan yang ada dalam benaknya tentang band masa depannya.
Suatu ketika Piyu mendapatkan rekaman di Jakarta oleh tante temannya dan dimodalkan semuanya.
Karena belum memiliki pemain bass, Piyu meminta Ari untuk meminjam pemain bass grup bandnya, Rindra, hanya untuk rekaman tersebut.
Untuk diketahui, pada saat itu Ari dan Rindra merupakan teman satu band di Surabaya bernama Warna.
Setelah mendapatkan izin, Piyu langsung bergegas bertemu Rindra dan menjelaskan maksud kedatangannya.
"Dia (Rindra) sepakat, dia setuju, besoknya kita berangkat ke Jakarta (untuk rekaman)," ujar Piyu.
Namun nahas, Piyu mengatakan rekaman itu tidak jadi tanpa kabar dan mereka memutuskan kembali ke Surabaya.
Terlepas dari itu, Piyu rupanya telah membuat 50 hingga 60 lagu dengan aliran musik yang notabene kental pada masa itu di tahun 1994 dan 1995.