Berita Malang Hari Ini

Unisma Tunda Wisuda Luring, UM dan UB Pilih Tetap Wisuda Daring

Unisma menunda pelaksanaan wisuda luring atau tatap muka, sementara UM dan UB pilih wisuda daring

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
sylvianita widyawati/suryamalang.com
Kegiatan gladi bersih wisuda daring Universitas Negeri Malang (UM) ke-102 pada pekan lalu. 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Universitas Islam Malang (Unisma) menunda pelaksanaan wisuda luring atau tatap muka periode ke-64 semester genap tahun akademik 2019/2020 yang rencananya akan dilaksanakan pada 12, 13, 19 dan 20 Desember 2020.

Hal ini karena izin ke Pemkot Malang tidak keluar berdasarkan pengajuan surat pada 30 November 2020. 

"Mengingat kasus Covid-19 meningkat di Malang Raya, juga di kota/kabupaten lainnya, dengan berat hati, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis Prof Dr Maskuri MS, Rektor Unisma dalam surat penundaan wisuda tanggal 8 Desember 2020.

Sebelumnya Unisma telah melaksanakan wisuda luring selama beberapa tahap. 

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, lewat surat pada 7 Desember 2020 yang ditujukan pada Rektor Unisma meminta agar wisuda di Unisma ditunda pelaksanaannya.

Hal ini untuk menghindari kerumuman dalam pelaksanaan wisuda.

Sementara Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang (UM) Dr Muarifin MPd menyatakan gelaran wisuda UM ke-103 dan 104 yang dilaksanakan pada Sabtu (12/12/2020) dan Minggu (13/12/2020) tetap daring.

"Wisuda UM tetap daring seperti wisuda periode 102 pada 6 Desember 2020. Untung sejak awal wisuda UM daring. Sebab baru saja ada surat Walikota Malang yang meminta pelaksanaan wisuda dilaksanakan daring," jelas Muarifin pada suryamalang.com, Jumat (11/12/2020).

Ia mnengungkapkan mahasiswa ada yang minta wisuda luring, bahkan hingga membuat petisi. 

"Data Covid-19 masih tinggi dan belum tahu sampai kapan. Karena itu, UM sangat sensitif akan kondisi itu," ujarnya.

Bahkan, Rektor UM juga meminta untuk pelaksanaan wisuda daring bisa dilaksanakan misalkan jika ada yang mendaftar 500 orang.

Hal sama juga di Universitas Brawijaya (UB) dengan tetap melaksanakan wisuda daring.

Surat Walikota Malang, Sutiaji ditujukan pada pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Malang dikeluarkan pada 10 Desember 2020 meminta pelaksanaan wisuda daring.

Sementara itu data konfirmasi positif pada Jumat bertambah 40. 

Menurut Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, kenaikkan angka konfirmasi positif dari -  klaster perkantoran yang banyak bersentuhan publik, dunia pendidikan (perguruan tinggi), suspek RS yg naik status dan transmisi lokal (pergerakan antar daerah). 

Sedang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Zubaidah lewat surat tanggal 7 Desember 2020 juga meminta sekolah tidak melakukan uji coba pembelajaran tatap muka sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Ini untuk satuan pendidikan jenjang TK, Paud, SD, SMP negeri dan swasta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved