Sikap Sopan Perampok Salah Bobol Rumah, Maling Ini Minta Maaf dan Tawarkan Perbaikan Atas Kerusakan

Inilah sikap sopan perampok salah bobol rumah yang membuat banyak orang tertawa yang meminta maaf dan menawarkan perbaikan kepada si pemilik rumah.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Ilustrasi perampok 

SURYAMALANG.COM - Inilah sikap sopan perampok salah bobol rumah yang membuat banyak orang tertawa. 

Bagaimana tidak, sikap perampok salah bobol rumah targetnya ini meminta maaf kepada sang pemilik rumah

Tak hanya minta maaf, kawanan perampok ini juga menawarkan biaya perbaikan atas kerusakan yang ia telah lakukan kepada pemilik rumah

Dua orang pria ini melakukan pembobolan rumah di daerah Sarnia, Ontario, Kanada.

Deanis John Smith dan Cameron Joseph Kemmis dituduh telah melakukan pembobolan rumah.

Keduanya memasuki rumah pada Jumat (11/12/2020) lalu, sebagaimana dilansir dari Newsweek.

Ilustrasi - Sikap Sopan Perampok Salah Bobol Rumah, Maling Ini Minta Maaf dan Tawarkan Perbaikan Atas Kerusakan
Ilustrasi - Sikap Sopan Perampok Salah Bobol Rumah, Maling Ini Minta Maaf dan Tawarkan Perbaikan Atas Kerusakan (Tribunnews)

Aksi keduanya ini diketahui terjadi pada pukul 07.15 malam waktu setempat.

Mereka membanting pintu dan mengancam penghuni rumah dengan palu.

Salah satu tersangka kemudian melakukan pemalakan terhadap penghuni rumah.

Ia mengatakan bahwa uang yang ada di tuan rumah seharusnya diberikan kepadanya sebagai utang.

Hal tersebut seperti dijelaskan oleh polisi Ontario.

Akan tetapi, satu tersangka lain menyadari bahwa mereka berada di rumah yang salah.

Tersangka satunya ini kemudian meminta maaf dan menawarkan perbaikan.

"Pada Jumat, 11 Desember 2020, kira-kira pukul 7:15 malam, penghuni rumah di blok 700 Jalan Kipling yang tengah menonton TV di lantai bawah mendengar benturan keras dari pintu yang didobrak," ujar petugas dalam sebuah keterangan.

"Ketika para penghuni rumah mencari tahu apa yang terjadi, mereka bertemu 2 orang pria yang salah satunya mengancam mereka dengan palu," ujarnya.

"Orang yang memegang palu kemudian mengancam meminta uang yang harusnya diberikan kepadanya sebagai utang," lanjut petugas tersebut.

Namun, para maling ini menyadari bahwa mereka telah membobol rumah yang salah, lanjut keterangan dari petugas tersebut.

"Mereka akhirnya menyadari bahwa mereka telah membobol rumah yang salah dan meminta maaf serta menawarkan perbaikan kerusakan," ungkapnya.

Kemmis dari Sarnia dan Smith dari Keswick keduanya berusia 27 tahun, ditangkap tak lama kemudian.

Mereka mendapat tuduhan telah membobol masuk, merusak properti di bawah 5.000 dollar AS (Rp70,6 juta) dan memiliki senjata berbahaya.

Kasus Serupa

Pencuri HP menargetkan perempuan mungil yang ia anggap lemah untuk jadi korbannya.

Namun justru si pencurilah yang menjadi "korban."

Seorang wanita petarung MMA memukul kepala pelaku pencuri setelah pencuri itu mengambil HP-nya.

Dilansir Daily Mirror, wanita bernama Brisa itu mengatakan, ponselnya dirampas di resor wisata Mar del Plata di Buenos Aires, Argentina minggu lalu.

Wanita berusia 20 tahun itu dan temannya mengejar tersangka yang membawa lari HP-nya.

Sekelompok pekerja juga membantu menghentikan si pencuri itu sambil Brisa meraih kembali teleponnya.

Brisa kemudian memukul kepala pria itu beberapa kali.

x
Pencuri HP babak belur saat mengincar perempuan mungil yang ternyata petarung MMA (Newsflash)
 

Brisa, yang berlatih seni bela diri campuran, berhasil mengunci kepala pencuri itu - meskipun faktanya dia hanya setinggi 145 cm.

Aksi itu terekam dalam video dan dibagikan ke sejumlah media sosial.

Dalam video terlihat Brisa menarik rambut si pencuri.

Di akhir video, tampak Brisa berjalan meninggalkan "korbannya" yang berdarah.

Tetapi sebelum itu, Brisa berteriak: "Carilah pekerjaan!"

"Kau pikir aku menghabiskan sepanjang hari terkunci di tempat kerja dan kamu bisa mencuri HP-ku dalam tiga detik?"

Polisi kemudian tiba dan membawa pria itu dengan borgol.

Investigasi atas pencurian sedang berlangsung.

Brisa kemudian menjelaskan bahwa dirinya sangat marah saat HP-nya dicuri.

Sebab, ia harus menabung berbulan-bulan untuk membeli smartphone baru itu.

Ia berkata dalam sebuah wawancara di acara TV 'Nosotros a La Manana':

"Saya menghabiskan sepanjang hari bekerja selama pandemi dengan gaji yang dipotong dan saya tidak terima orang itu datang dan mendapatkan lebih dari setengah gaji saya dalam tiga detik."

"Semoga orang itu tidak pernah mencuri lagi."

"Saya beruntung karena saya tahu cara membela diri saat berlatih MMA, tetapi saya tidak ingin hal itu terjadi pada orang lain."

Dia menambahkan: "Saya bangga dengan cara saya bertindak dan saya tidak menyesali apa pun."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved