Jendela Dunia
Awas! Setelah Negara Tetangga Indonesia, Varian Baru Virus Corona Masuk China, Datang dari Inggris
Waspada! Seusai Negara Tetangga Indonesia, Varian Baru Virus Corona Masuk China, Datang dari Inggris
SURYAMALANG.COM - Kasus pertama varian baru virus corona dilaporkan sudah masuk di China.
China pun sudah mengonfirmasi tentang masuknya varian baru virus corona.
Wanita berusia 23 tahun asal Shanghai adalah pasien pertama varian baru virus corona di China.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, wanita ini tiba dari Inggris pada 14 Desember.
Keterangan tersebut disampaikan Pusat Pengendalian Penyakit China, dalam catatan penelitian yang diterbitkan pada Rabu (30/12/2020).
Dia sempat dirawat di rumah sakit pada saat kedatangan karena menunjukkan gejala ringan Covid-19.
Baca juga: 371 Juta Vaksin Virus Corona Disiapkan Pemerintah Indonesia Hingga Tahun 2022
Baca juga: Vaksin Sinovac Bikinan China Jalani Uji Coba Tahap Akhir di Turki, Efektif 91,25 Persen Lawan Corona
Pakar kesehatan kemudian menganalisisnya sampel tesnya pada 24 Desember, karena riwayat perjalanannya dari Inggris dan ada keanehan dalam hasil tes asam nukleat, kata CDC China dikutip dari AFP.
Selanjutnya diketahui pasien mengidap jenis virus corona yang berbeda dari varian di Shanghai atau Wuhan.
Pengujian lebih lanjut mengonfirmasi bahwa itu adalah varian baru virus corona yang dikenal sebagai B.1.1.7, yang menyebar di Inggris sejak Oktober.
CDC China melanjutkan, otoritas kesehatan setempat langsung melakukan pelacakan kontak.
China pada 24 Desember telah menutup rute penerbangan langsung dari dan ke Inggris tanpa batas waktu, karena adanya jenis baru virus corona ini.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, varian baru virus corona mungkin 70 persen lebih menular daripada jenis sebelumnya.
Namun sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan varian baru Covid-19 menimbulkan infeksi lebih parah, atau meningkatkan risiko kematian.
Varian baru virus corona ini juga mendorong lebih dari 50 negara menutup pintu kedatangan penumpang dari Inggris.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul China Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona

Varian Baru Virus Corona Masuk Asia Tenggara
Benua Asia kini sudah terpapar varian baru virus corona, bahkan sudah sampai kawasan Asia Tenggara.
Indonesia yang masuk dalam kawasan Asia Tenggara, hingga kini belum ditemukan kasus varian baru virus corona atau Covid-19.
Namun, dua negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara, Malaysia dan Singapura, dilaporkan sudah terkena varian baru virus corona.
Kemunculan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang pertama kali ditemukan di Inggris disebut lebih menular.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, mengatakan varian baru virus corona B117 ini dapat mencapai 71 persen lebih cepat.
Meski begitu, ia mengatakan varian baru virus corona atau Covid-19 ini tidak lebih mematikan.
"Kita lihat virus yang baru ini menular lebih cepat 71 persen dari virus sebelumnya."
"Itu yang harus kita ingat. Para ahli juga yakin memang virus B117 mudah menular, namun tidak lebih mematikan," ujar Zubairi, Selasa (29/12/2020).
Mutasi virus yang ditemukan di Inggris ini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk di benua Asia.
Berikut enam negara di Asia yang telah melaporkan adanya kasus varian baru virus corona:

1. India
India telah melaporkan enam kasus varian baru virus corona yang pertama kali muncul di Inggris.
Keenam pasien yang terinfeksi virus kembali ke India dari Inggris.
Kementerian Kesehatan India mengatakan, seluruh kasus yang teridentifikasi telah dikarantina.
"Semua pasien ini telah dikarantina dalam ruang isolasi tunggal di fasilitas perawatan kesehatan yang ditunjuk oleh Pemerintah Negara Bagian masing-masing," ujar Kementerian Kesehatan India.
Sementara itu, orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien juga telah dikarantina.
Kini, otoritas kesehatan India tengah memantau ketat dengan ditemukannya kasus varian baru ini.
2. Singapura
Pada 23 Desember 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi satu kasus mutasi baru virus corona dari Inggris.
Varian baru virus menginfeksi seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris.
Pasien tersebut tiba di Singapura pada 6 Desember 2020.
3. Jepang
Jepang juga telah mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona yang sebelumnya teridentifikasi di Inggris.
Kasus ini ditemukan pada lima orang yang tiba di Jepang pada 18-21 Desember 2020, sebelum negara ini memberlakukan pengetatan pengawasan pembatasan bagi para pendatang dari Inggris pada Jumat (25/12/2020).
Empat di antara kasus yang ditemukan tidak mengalami gejala apa pun, sedangkan satu kasus mengeluh kelelahan.
4. Malaysia
Malaysia juga telah mengidentifikasi strain baru Covid-19 yang menyebar di Inggris.
Ini diketahui dari sampel yang diambil dari Sabah.
Sebelumnya, Negeri Jiran telah menemukan mutasi virus corona yang dikatakan memiliki efektivitasnya 10 kali lebih besar daripada strain normal.
5. Lebanon
Lebanon mengumumkan kasus pertama varian baru virus corona, dengan orang yang terinfeksi baru saja kembali dari London, Inggris, pada 21 Desember 2020.
Menanggapi penemuan ini, Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan meminta penumpang pada penerbangan yang sama dan keluarga yang bersangkutan berhati-hati dan melakukan karantina selama 10 hari.
Orang yang terinfeksi ini merupakan warga negara Lebanon yang tinggal di Tripoli.
6. Korea Selatan
Kasus pertama varian baru virus corona dari Inggris juga telah dilaporkan ditemukan di Korea Selatan.
Laporan kasus ini dikaitkan dengan tiga orang dalam satu keluarga yang tiba dari London pada 22 Desember 2020.
Ketiga orang ini telah diisolasi sejak dinyatakan positif Covid-19.
Peningkatan kasus yang terjadi di Korea Selatan, membuat pihak berwenang melakukan pengetatan pembatasan hingga awal Januari 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Negara di Asia yang Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona Inggris