Deklarasi Partai Ummat

Partai Ummat Jatim Bidik 700.000 Pemilih dari Muhammadiyah

Partai Ummat Jatim membidik sekitar 700.000 pemilih dari Muhammadiyah.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Partai Ummat Jatim membidik sekitar 700.000 pemilih dari Muhammadiyah.

Partai besutan Amien Rais ini segera deklarasi.

"Secara umum, deklarasi di Jawa Timur menunggu dari pusat. Begitu pusat (DPP) deklarasi, pengurus tingkat Jawa Timur dengan diikuti pengurus tingkat kabupaten/kota menyusul," kata Sugeng, calon inisiator Partai Ummat Jatim kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (1/1/2020).

Ditargetkan deklarasi bisa dilaksanakan pada Januari-Februari 2020.

"Sebenarnya calon pengurus di 34 provinsi sudah siap," kata Sugeng.

Sejumlah persiapan dilakukan, ermasuk mematangkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Pak Amien tak ingin terburu-buru, dan mempersiapkan dengan matang," katanya.

Partai Ummat Jawa Timur akan diisi banyak politisi muda

Partai Ummat tidak akan gegabah merekrut kader partai lain, termasuk kader dari PAN sebagai partai yang juga dibesarkan Amien Rais.

"Kami menyarankan tidak ada bajak-membajak kader. Pengurus Partai Ummat harus didasarkan pada komitmen membesarkan partai," katanya.

Sugeng mengaku mengetahui peta politik internal saat ini.

"Sebenarnya teman-teman PAN sudah sangat paham. 80 persen pemilih PAN beralih ke Partai Ummat," klaim Sugeng optimis.

Perpindahan arus dukungan tersebut tak lepas dari figur Amien Rais.

Pemilih PAN mendukung partai berlambang matahari bersinar ini pun karena figur Amien Rais.

"Sama seperti PDI Perjuangan yang melihat sosok Megawati. Pemilih PAN pun tak lepas dari figur Amien Rais," katanya.

Pun demikian pula dengan suara Muhammadiyah sebagai basis pemilih loyal PAN.

"Kami tak menyebut 100 persen, mayoritas akan beralih," katanya.

Sebagai perbandingan, PAN pada pemilu 2019 mendapatkan 1.209.375 suara.

"Hitungan kami, sebesar 600-700 ribu pemilih PAN di Jatim yang berasal dari Muhammadiyah akan beralih ke Partai Ummat," katanya.

Sugeng menyebut sejumlah mantan kader dari partai lain pun siap bergabung.

"Prinsipnya, apabila niat bergabung tersebut tanpa didasari latar belakang konflik dengan partai sebelumnya, kami welcome," katanya.

Soal wacana kader PAN yang ingin berlabuh ke Partai Ummat pun pernah disinggung DPP PAN. DPP PAN mempersilakan jika ada kadernya yang ingin keluar dan bergabung dengan Partai Ummat, termasuk bagi para anggota Fraksi PAN di legislatif. 

Wasekjen DPP PAN Soni Sumarsono mengatakan jika ada kader PAN yang ingin keluar tidak perlu menunggu menjelang Pemilu 2024.

"Jika saat ini ada anggota DPRD PAN berkeinginan pindah ke Partai Ummat, DPP PAN menyarankan tidak usah menunggu keluar dari PAN menjelang Pemilu 2024 dengan alasan menghormati pilihan rakyat. Tetapi sekarang saja menyatakan pindah ke Partai Ummat," kata Soni, Rabu (16/12/2020).

Anggota legislatif PAN yang mundur akan digantikan dengan proses pergantian antarwaktu (PAW).
Sehingga, menurutnya, tidak usah takut untuk mengundurkan diri.
"Jangan sampai hidup sebagai wakil rakyat di dalam kepalsuan dan membohongi rakyat. Rakyat memilih karena yang bersangkutan caleg dari PAN."

"Kalau anggota DPRD mundur kan ada proses pergantian antar waktu (PAW) sebagaimana diatur di Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu," ucapnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved