Travelling

Wisata Pantai Dalegan Gresik Sediakan Fasilitas Rapid Test Gratis untuk Pengunjung

Wisata Pantai Dalegan di Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik sediakan fasilitas rapid test gratis bagi wisatawan

Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Wisatawan melakukan rapid test di wisata Pantai Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik, Minggu (3/1/2021). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Wisata Pantai Dalegan di Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik sediakan fasilitas rapid test gratis bagi wisatawan.

Hal ini untuk mendeteksi mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di area wisata Gresik utara ini.

Selama pandemi Covid-19 sejak Maret tahun lalu, sektor pariwisata sangat terdampak. Pengunjung di Wisata Pantai Dalegen turun drastis selama tahun 2020.

Dari data pengelola, jika biasanya dalam liburan akhir tahun terdapat 40 ribu pengunjung. Untuk kali ini, hanya berkisar 17 ribu pengunjung terhitung mulai libur natal dan tahun baru 2021.

Hal ini memang dimaklumi oleh Pengelola Wisata pantai Dalegan, Gatot, jika selama pandemi membuat wisatawan lebih memilih menghabiskan waktu di rumah saja.

Pihaknya menerapkan kebiasaan baru dengan menganjurkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.

Untuk bisa masuk, pihak pengelola dibantu TNI-Polri melakukan pengecekan ketat kepada pengunjung.

Sebelum membeli tiket, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker serta diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun.

"Kemudian fasilitas rapid test gratis kepada pengunjung yang hadir di Wisata Dalegan ini difasilitasi petugas puskesmas," terang Gatot.

Gatot juga menyampaikan, pihaknya terus memberikan imbauan kepada pengunjung agar tetap menerapkan di dalam kawasan wisata pantai.

Beberapa petugas disebar sambil membawa alat pengeras suara untuk mengingatkan protokol kesehatan dilakukan, dengan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

"Kami juga membatasi pengunjung, hingga 50 persen," katanya.

Sementara Pokdarwis Dalegan Zubaeri mengaku, perayaan pergantian tahun berjalan sepi, kawasan wisata sudah tutup sejak sore hari.

Padahal, pada tahun sebelumnya pihak pengelola membuka wisata hingga malam hari serta pesta kembang api.

Untuk dapat masuk, pihak pengelola hanya mematok tiket yang terjangkau, dan tidak ada kenaikan harga yakni Rp 10.000 per orang. Dengan tarif parkir sepeda motor Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000.

"Tiket tetap sama, tidak ada kenaikan," timpalnya.

Hidup dengan kebiasaan baru, harus membuat pengelola wisata berbenah.

Ismatul Novi Wardhani, pengunjung asal Lamongan ini mengaku lebih nyaman berwisata dengan prosedur protokol kesehatan ketat. Sebab, selama ini, wanita berusia 22 tahun bosan berada di rumah.

"Jadi tidak terlalu khawatir kalau wisata pantai penerapannya hampir sama seperti lagi ke mall, ada pengecekan suhu, cuci tangan juga dan wajib pakai masker," imbuhnya. (Willy)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved