Jack Ma Menghilang, Pemerintah China Diduga Terlibat Hilangnya Pendiri Alibaba, Benarkah?

Viral Teka-teki Nasib Jack Ma Hilang 2 Bulan Belum Ditemukan, Berembus Kabar Dipenjara dan Meninggal

Editor: Bebet Hidayat
Jack Ma Menghilang, Pemerintah China Diduga Terlibat Hilangnya Pendiri Alibaba, Benarkah? 

SURYAMALANG.COM - jack  ma menghilang, Pemerintah China Diduga Terlibat Hilangnya Pendiri Alibaba, Benarkah?

Dunia sedang dibuat penasaran tentang nasib dan keberadaan Jack Ma.

Berembus kabar bahwa Jack Ma sudah meninggal dunia lantaran sudah hilang lama dan belum diketahui keberadaannya.

Jack Ma yang dikenal sebagai pendiri Alibaba dan Ant Group itu dirumorkan masuk penjara, dan yang paling mengejutkan adalah ia dikabarkan meninggal dunia.

Miliarder asal China itu pun 'diramal' melalui sebuah video yang menggambarkan tentang 'akhir riwayatnya', dikutip SURYAMALANG.COM.

Baca juga: Jeritan Pilu Gisella Anastasia Bikin Merinding, Gading Marten Pun Langsung Lakukan Ini, Sikap Wijin?

Melansir Newsweek, video tersebut diunggah 11 September 2019 di Twitter.

Isinya tentang percakapan antara miliarder China yang diasingkan, Guo Wengui (Miles Kwok), dengan Direktur Investasi Hayman Capital Management, Kyle Bass.

Jack Ma dilaporkan tidak terlihat di publik sejak dua bulan lalu, termasuk tidak menghadiri acara final TV show-nya sendiri, Africa's Business Heroes.

Orang terkaya nomor 25 versi Bloomberg's Billionaires Index ini diduga hilang setelah memberikan kritik terhadap Pemerintah China.

Kritiknya itu dia sampaikan pada Oktober lalu di Shanghai.

Jack Ma mengkritik aturan perbankan di China yang dia samakan seperti pegadaian.

Untuk itu, Jack Ma menginginkan adanya perubahan atau reformasi.

"Sistem finansial hari ini adalah warisan dari masa industri," ungkap Jack Ma.

"Kita harus membangun sesuatu yang baru untuk generasi selanjutnya dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini."

Laporan hilangnya Jack Ma dari publik membuat video percakapan antara Miles Kwok dan Direktur Kyle Bass mencuat kembali di Twitter dan telah dibagikan ratusan kali.

Di dalam video itu, Jack Ma diprediksi oleh Miles Kwok hanya akan mengalami dua akhir hidup.

"Hanya ada dua cara (akhir) bagi miliarder di China, dia dipenjara atau mati," ungkap Kwok dikutip dari Real Vision.

Jika memang benar pendiri Alibaba itu menghilang karena kritiknya terhadap pemerintah sehingga menyebabkan dia harus mendekam di penjara atau dibunuh maka prediksi dua tahun lalu itu bisa dibilang benar.

Baca juga: Putri Kerajaan Arab Tertaring Bangun Resort Wisata di Indonesia, Singgung Soal Mie Instan Juga

Miles Kwok sendiri, orang yang memprediksi akhir hidup Jack Ma, adalah seorang pebisnis China yang diasingkan dan menjadi aktivis politik.

Dia menguasai Beijing Zenith Holdings dan aset lainnya.

Siapa Jack Ma?

Pemerintah China diduga terlibat dalam dugaan hilangnya salah satu tokoh bisnis paling terkenal, Jack Ma. Siapakah miliarder China Jack Ma? Kenapa dia hilang?

Miliarder China Jack Ma, 56 tahun, diduga hilang setelah tidak terlihat di depan umum selama beberapa minggu dan absen dalam penampilan yang dijadwalkan.

Mengutip Express.co.uk, Senin (4/1), pengusaha kontroversial tersebut adalah pendiri platform e-commerce Alibaba dan sering absen dari jadwal kemunculannya dalam beberapa pekan terakhir.

Pendiri platform e-commerce Alibaba, Jack Ma adalah salah satu pengusaha paling sukses di China. Dia adalah sosok yang populer di Tiongkok dan terkenal di luar negara asalnya juga.

Seorang mantan guru bahasa Inggris, Mr Ma mendirikan Alibaba pada tahun 1999, kemudian menjadi perusahaan e-commerce terbesar di China.

Dia mengundurkan diri sebagai chairman perusahaan pada 2019 tetapi masih menjadi salah satu pemegang saham terbesarnya

Jack Ma, miliarder asal China pendiri Alibaba.
Jack Ma, miliarder asal China pendiri Alibaba. (IST)

Mengapa dia dicurigai hilang?

Jack Ma absen dari acara final The Apprentice-style Africa’s Business Heroes,,sebuah pertunjukan yang menawarkan wirausahawan Afrika kesempatan untuk bersaing memperebutkan bagian hadiah uang sebesar £ 1,1 juta.

Ia digantikan oleh seorang eksekutif dari perusahaannya. Fotonya juga diambil dari situs web program dan dia tidak disertakan dalam video promosi.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri "karena bentrokan jadwal".

Namun, beberapa minggu sebelum acara final itu, di Twitternya Jack Ma mengatakan dia tidak sabar untuk bertemu kontestan acara tersebut.

Dia belum memposting di situs media sosial sejak itu, dan biasanya menge-tweet secara teratur.

Sebelumnya, Ma menyerukan reformasi regulator keuangan negara dan bank milik negara.

Dalam pidatonya di Shanghai, dia mengatakan sistem itu menghambat inovasi.

Dia menyerukan reformasi sistem yang menghambat inovasi bisnis dan menyamakan peraturan perbankan global dengan klub orang tua.

Komentarnya membuat marah Pemerintah China yang memandangnya sebagai serangan terhadap Partai Komunis, yang mengarah pada tindakan yang diambil terhadap kepentingan bisnis Ma.

Seminggu kemudian, Bursa Efek Shanghai memerintahkan penawaran umum perdana Ant Group senilai $ 37 miliar, sebuah perusahaan teknologi keuangan yang didirikan bersama oleh Ma, untuk ditangguhkan.

Jack Ma dilaporkan tidak terlihat di depan umum sejak saat itu.

Pada akhir Desember, otoritas China mengumumkan penyelidikan ke Alibaba atas dugaan perilaku monopoli dan memerintahkan Grup Ant untuk merestrukturisasi operasinya untuk memenuhi pedoman peraturan.

Otoritas China mencoba untuk memperketat pengawasan sektor keuangan negara, tetapi juga terlihat ingin mengendalikan pengaruh besar dari raksasa teknologi swasta.

China memiliki sejarah kejam terhadap para pengkritiknya, terutama yang internal, dengan orang-orang menghilang secara teratur setelah mengkritik negara.

5 Tokoh China Hilang

Hilangnya miliarder sekaligus pemilik raksasa teknologi di China e-commerce Alibaba, Jack Ma ternyata bukan pertamakalinya terjadi di Negeri Panda.

Sebelumnya ada 5 tokoh nasional setempat yang juga hilang misterius setelah mengkritik kebijakan pemerintah China.

Kasus serupa juga dialami Jack Ma setelah mengkritik kebijakan pemerintah China terkait peraturan perbankan tahun kemarin.

Jack Ma menyebut, peraturan perbankan di China seperti pegadaian atau "klub orang tua".

Setelah itu, miliarder China itu pun menghilang dan tidak menampakkan diri di publik sejak Oktober 2020.  

Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba Group, berbicara dalam Forbes Global CEO Conference di Singapura pada 15 Oktober 2019.
Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba Group, berbicara dalam Forbes Global CEO Conference di Singapura pada 15 Oktober 2019. (Roslan RAHMAN / AFP)

Siapa saja 5 tokoh nasional China yang hilang sebelum Jack Ma? 

Mereka adalah :

1. Ren Zhiqiang, seorang pensiunan konglomerat real estate

2. Xu Zhangrun, seorang profesor hukum,

3. Zhang Xuezhong, seorang pengacara hak asasi manusia

4. Xiao Jianhua, seorang manajer aset

5. Meng Hongwei, seorang mantan kepala Interpol

Xiao Jianhua hilang misterius.
Xiao Jianhua hilang misterius. (via BBC)
Ren Zhiqiang hilang misterius
Ren Zhiqiang hilang misterius (via Global Times)

Jack Ma hilang 2 bulan

Miliarder China yang merupakan co-founder Alibaba, Jack Ma, hilang misterius dari pandangan publik.

Yahoo Finance melaporkan pada hari Minggu (3/1/2021), Ma tidak lagi terlihat di depan umum selama lebih dari dua bulan.

November lalu, Ma absen dari acara pencarian bakat TV yang dia dirikan, Africa’s Business Heroes.

Eksekutif Alibaba lainnya menggantikan posisi Ma sebagai juri di acara itu.

Situs web Africa’s Business Heroes juga menghapus foto Ma, The Telegraph melaporkan.

Regulator China baru-baru ini membuka penyelidikan antitrust ke Alibaba, raksasa e-commerce Ma.

Ant Group, perusahaan jasa keuangan Ma, disebut telah memancing kemarahan bank-bank China yang menuduhnya mencuri bisnis dari mereka.

China memperkenalkan peraturan pada bulan November yang menghentikan penawaran umum perdana Ant Group.

Sejauh ini, Ant Group dan Alibaba tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar, Insider melaporkan.

Ma dikabarkan mengkritik regulator keuangan global pada konferensi di Shanghai pada akhir Oktober lalu.

Ia menyebut mereka sebagai "klub orang tua" yang tidak cocok untuk mengawasi inovasi teknologi China.

Duncan Clark, ketua perusahaan teknologi BDA China yang berbasis di Beijing, berspekulasi bahwa Ma bisa saja disuruh "bersembunyi" karena aturan baru tersebut, menurut Reuters.

Sementara Ma mungkin berusaha untuk tidak terlihat publik selama penyelidikan, ketidakhadirannya mengingatkan netizen pada pengusaha China lainnya yang juga menghilang setelah berdebat dengan regulator.

Ren Zhiqiang, seorang pensiunan konglomerat real estate, hilang dari pandangan publik pada Maret setelah ia menuduh Partai Komunis telah salah menangani pandemi virus corona, The New York Times melaporkan.

Beijing kemudian menghukum Ren (69) hingga 18 tahun penjara.

Negara itu juga dilaporkan menangkap kritikus lain atas tanggapannya terhadap pandemi, termasuk Xu Zhangrun, seorang profesor hukum, dan Zhang Xuezhong, seorang pengacara hak asasi manusia.

Xiao Jianhua, seorang manajer aset, bahkan diculik dari sebuah hotel di Hong Kong pada Januari 2017, laporan Reuters.

Xiao menghilang dalam tahanan Tiongkok.

China kemudian menyita sebagian dari perusahaannya, Tomorrow Group, The Times melaporkan pada bulan Juli.

Regulator menuduh Xiao dan taipan lainnya mengambil calon investor dari pasar saham China, kata The Guardian.

Meng Hongwei, mantan kepala Interpol, juga menghilang pada September 2018 dalam perjalanan ke China dari Prancis, BBC melaporkan.

Januari lalu, China menghukumnya 13,5 tahun penjara atas tuduhan penyuapan.

Istri Meng, yang pertama kali melaporkan suaminya hilang, mengatakan kepada The Guardian pada 2018, dia yakin suaminya tidak bersalah dan penahanannya bermotif politik.

"Ini bukan keadilan," katanya.

"Saya pikir kampanye anti-korupsi di China telah dirusak. Ini telah menjadi cara menyerang orang-orang yang menjadi musuh Anda."

Fakta baru Jack Ma

Sebuah kabar tak sedap muncul di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Kabarnya miliarder dunia dan pendiri Alibaba, Jack Ma, hilang misterius.

Hilangnya Jack Ma pun viral di Twitter dan membuat netizen mulai khawatir.

Jack Ma menghilang dari pandangan publik sejak mengkritik pemerintah dan Partai Komunis China pimpinan Presiden China Xi Jinping.

Berikut fakta-fakta terbaru hilangnya Jack Ma seperti dirangkum Tribunnews.com, Selasa (5/1/2021) :

Dipenjara atau mati

Saat beredar kabar mengenai hilangnya pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, sebuah video yang memprediksi "akhir riwayat" sang miliarder itu apakah akan berakhir di penjara atau mati kembali viral.

Melansir Newsweek, video tersebut diunggah 11 September 2019 di Twitter.

Isinya tentang percakapan antara miliarder China yang diasingkan, Guo Wengui (Miles Kwok), dengan Direktur Investasi Hayman Capital Management, Kyle Bass.

Laporan hilangnya Jack Ma dari publik membuat video percakapan antara Miles Kwok dan Direktur Kyle Bass mencuat kembali di Twitter dan telah dibagikan ratusan kali.

Di dalam video itu, Jack Ma diprediksi oleh Miles Kwok hanya akan mengalami dua akhir hidup.

"Hanya ada dua cara (akhir) bagi miliarder di China, dia dipenjara atau mati," ungkap Kwok dikutip dari Real Vision.

Jika memang benar pendiri Alibaba itu menghilang karena kritiknya terhadap pemerintah sehingga menyebabkan dia harus mendekam di penjara atau dibunuh maka prediksi dua tahun lalu itu bisa dibilang benar.

Miles Kwok sendiri, orang yang memprediksi akhir hidup Jack Ma, adalah seorang pebisnis China yang diasingkan dan menjadi aktivis politik.

Dia menguasai Beijing Zenith Holdings dan aset lainnya.

Kritik pemerintah dan bank di China

Saat itu, Jack Ma mengritik bank di China beroperasi layaknya rumah gadai, karena harus memberikan jaminan terkait dengan kredit.

Sementara regulasi perbankan yang berlaku dinilainya menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong ekonomi, seperti dikutip dari KompasTekno, Senin (16/11/2020).

Pria berusia 56 tahun itu juga menyerukan reformasi sistem yang menurutnya telah menghambat inovasi bisnis.

Dia menyamakan peraturan perbankan global dengan "klub orang tua".

Desember lalu, otoritas "Negeri Panda" membuat kejutan dengan mengumumkan investigasi anti-monopoli terhadap perusahaan mantan guru sekolah tersebut.

Akibat tersandung kasus ini, peringkatnya di daftar orang terkaya China merosot ke urutan tiga dan di Asia digeser oleh Zhong Shanshan, juragan vaksin dan air minuman kemasan.

Kabar Jack Ma menghilang kini viral di media sosial, dan para warganet mulai mempertanyakan keberadaannya.

Mereka berharap Jack Ma baik-baik saja dan tidak terjadi hal-hal mengerikan padanya.

Perusahaannya diinvestigasi

Spekulasi mengenai keberadaan miliarder China, Jack Ma mulai bergerak liar, setelah pendiri Alibaba itu tidak melakukan aktivitas publik selama dua bulan lebih sejak perusahaannya diinvestigasi otoritas China.

Terbaru adalah, Jack Ma tidak tampil di acara episode terakhir pencarian bakat yang sudah terjadwal yakni Africa's Business Heroes.

Acara ini membuka peluang bagi wirausahawan Afrika untuk bersaing memperebutkan hadiah sebesar US$ 1,5 juta.

Mengutip Yahoo Finance, Senin (4/1), seharusnya Jack Ma tampil sebagai juri. Namun posisinya digantikan eksekutif Alibaba. Sementara foto Jack Ma yang ditampilkan juga berasal dari situs web dan buka foto terbaru.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan Jack Ma tidak dapat mengambil bagian dalam panel juri karena terbentur jadwal, menurut Financial Times.

Otoritas China melakukan investigasi anti-monopoli ke Alibaba pada akhir Desember dan meminta Ant Group untuk merestrukturisasi operasinya.

Jack Ma telah menyumbangkan jutaan masker ke Eropa, AS, dan Organisasi Kesehatan Dunia dalam upaya membendung pandemi.

Miliarder ini juga terlibat dalam pekerjaan amal, dengan Jack Ma Foundation berfokus pada bidang pendidikan, kewirausahaan, kepemimpinan wanita, dan lingkungan.

Foundation telah mendistribusikan atau menjanjikan lebih dari US $ 300 juta, Forbes melaporkan. Tweet terakhir Ma adalah pada 10 Oktober tahun lalu.

Kekayaannya menyusut

Jack Ma harus rela kehilangan kekayaannya akibat tekanan pemerintah China.

Mengutip Bloomberg, Rabu (30/12/2020) lalu, Kekayaan bersih Jack Ma telah turun hampir US$ 11 miliar atau setara Rp 155,1 triliun (kurs Rp 14.100) sejak akhir Oktober 2020 karena Otoritas China meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan miliknya yang juga menjadi raksasa teknologi di Tiongkok.

Mantan guru bahasa Inggris berusia 56 tahun,yang sering dikaitkan dengan meroketnya sektor internet China, mencapai puncak dengan nilai kekayaan mencapai US$ 61,7 miliar atau setara Rp 869,97 triliun tahun ini dan bersiap untuk mendapatkan kembali gelar orang terkaya di Asia.

Sekarang, dengan kekayaan US$ 50,9 miliar atau setara Rp 717,69 triliun, posisi Jack Ma kini merosot di urutan ke-25 orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Index.

Meskipun salah satu pendiri Alibaba Group Holding Ltd yang kini menjadi perusahaan yang dibidik pemerintah China, Jack Ma bukan satu-satunya yang merasakan tekanan.

Pengawasan pemerintah China yang meningkat memaksa investor memikirkan kembali kepemilikan mereka terhadap saham-saham teknologi China, setelah ledakan permintaan untuk layanan online akibat penguncian karena pandemi Covid-19 tahun ini, telah membuat saham-saham tersebut melonjak.

Dalam beberapa minggu terakhir, raksasa teknologi China telah kehilangan ratusan miliar dolar.

Saham Pony Ma's Tencent Holdings Ltd misalnya telah turun 15% sejak awal November dan raksasa pengiriman makanan Wang Xing Meituan turun hampir seperlima dari puncaknya bulan lalu.

"Ada gelombang sinyal serupa yang menunjukkan bahwa raksasa teknologi China tetap berada di radar pihak berwenang," kata Bruce Pang, kepala penelitian makro dan strategi di China Renaissance Securities Hong Kong.

"Draf pedoman anti-monopoli dan tinjauan antitrust hanyalah dua dari sinyal itu," lanjutnya.

Absen di acara reality show

Absennya Jack Ma dimulai saat dirinya tidak hadir di babak final program reality show-nya, Africa's Business Heroes, di mana dia menjadi juri.

Tak hanya menghilang, foto-fotonya juga dihapus dari situs web acara tersebut, lapor media Inggris The Telegraph.

Dilansir dari News 18 pada Senin (4/1/2021), Jack Ma termasuk orang yang vokal mengkritik Pemerintah China.

Financial Times memberitakan, absennya Ma dari final yang dihelat November terjadi setelah dia berbicara dalam sebuah forum di Shanghai, 24 Oktober 2020.

“Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri,” kata Ma dalam pidatonya.

“Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini," tambahnya.'

Profil Jack Ma

Kini dikabarkan menghilang, seperti apa profil Jack Ma?

Dikutip dari Surya, Selasa (5/1/2021), Jack Ma Lahir pada 10 September 1964 di Hangzhou, Provinsi Zheijiang.

Jack Ma lahir dari keluarga miskin dimana keluarganya menjadi korban revolusi kultural yang berlangsung di China.

Ayahnya berprofesi sebagai pemusik dan pendongeng tradisonal.

Di masa kecil, Jack Ma mulai tertarik belajar Bahasa Inggris.

Guna mengasah kemampuannya berbahasa Inggris, Jack Ma menjadi pemandu wisata.

Ia bekerja menjadi pemandu wisata di sebuah hotel di di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai.

"Setiap hari selama lima tahun, saya menawarkan jasa guide secara gratis dan mereka mengajari saya bahasa inggris," ungkapnya dalam sebuah kesempatan wawancara sebagaimana dilansir TRND Videos.

Setelah remaja, Jack Ma pun melanjutkan pendidikannya ke universitas.

Sayangnya, ia gagal masuk ke universitas yang ia inginkan.

Tidak hanya itu, Jack Ma juga ditolak sebanyak 10 kali oleh salah satu universitas paling prestisius di dunia, Harvard University.

Selanjutnya dia mendaftar ke Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan.

Di sini dia belajar menjadi guru sekolah menengah.

Setelah lulus dari Universitas, dengan gelar Sarjana di bidang bahasa Inggris, dia ditugaskan mengajar di universitas.

Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp 114.000-Rp 142.500 per bulan.

Pada tahun 1992, saat perekonomian China mulai bertumbuh, dia mencoba melamar di berbagai pekerjaan, akhirnya ia menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken.

Di sinilah ia bekenalan dengan komputer dan internet, dari seorang teman.

Ketika dia mencari kata "beer" di mesin pencari Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China.

Akhirnya dia tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer.

Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik, bahkan dia tidak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya.

Setelah mengenal internet inilah, dia memutuskan untuk memfasilitasi para pedagangan Tiongkok menjual barang ke luar negeri melalui dunia maya, dia mendirikan Alibaba.

Sekarang perusahaan yang dia pimpin, Alibaba Group bernilai lebih dari US$ 200 miliar setelah melantai di Bursa New York pada Oktober 2014.

"Tak ada seorang pun yang percaya bahwa saya dapat berhasil. Karena semua orang berkata bahwa saya ini orang yang aneh, punya pikiran berbeda."

"Mereka tak percaya ketika saya mengutarakan ide untuk melakukan sesuatu hal dengan internet," ucapnya.

"Mereka bilang, 'ini ide bodoh kan? Kita tak pernah mendengar tentang internet dan kamu pun tak tahu apa-apa soal komputer" tambah Jack Ma menirukan ucapan teman-temannya.

Ia tak menyerah, bahkan ketika usahanya bangkrut.

Jack Ma berhasil meyakinkan teman-temannya untuk berinvestasi mengembangkan bisnis itu.

Kini, prediksi Jack Ma benar.

Ia berhasil mengembangkan AliBaba hingga menjadi yang paling sukses di dunia.

Bahkan nilai AliBaba disebut-sebut melebihi potensi yang dimiliki facebook.

Dalam perhitungan per hari, AliBaba pun disebut berhasil melampaui e-Bay dan Amazon.

"Saya cuma ingin cari kerja, tapi karena tidak dapat, maka saya yang ciptakan sendiri pekerjaan itu," tandasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Terbaru Jack Ma Menghilang, Diduga Dipenjara atau Mati Setelah Kritik Pemerintah China dan artikel berjudul Tak Hanya Jack Ma, Ini Pebisnis China Lainnya yang Menghilang setelah Kritik Kebijakan Pemerintah

 
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved