Nasib Pilu Balita Disiksa Orang Tua Angkat hingga Tewas, Curi Perhatian Jimin BTS & Trending Twitter

Media sosial dihebohkan dengan nasib pilu balita 16 bulan yang tewas disika orang tua angkat viral, hingga menuai reaksi Jimin BTS.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Kolase shutterstock via Tribunnews.com/Koreaboo
Nasib pilu balita 16 bulan yang tewas disika orang tua menuai reaksi Jimin BTS. 

Jung In pernah muncul di acara TV EBS bersama orang tua angkatnya, Jang dan Ahn. (via Koreaboo)

Acara ini melakukan percobaan dimana seorang wanita dewasa (yang proporsi tubuhnya mirip Ahn), menginjak perut boneka bayi dengan cara melompat dari sofa.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan organ dalam yang dialami Jung In.

Tak hanya memicu kemarahan publik, kasus Jung In juga mencuri perhatian Jimin BTS.

Jimin BTS mengunggah tagar #JungInAkuMintaMaaf di Weverse, Minggu (3/1/2021). (Tangkap Layar Weverse BTS)
Jimin BTS mengunggah tagar #JungInAkuMintaMaaf di Weverse, Minggu (3/1/2021). (Tangkap Layar Weverse BTS) ()

Pada Minggu (3/1/2021), Jimin BTS mengunggah tulisan #AkuMintaMaafJungIn di Weverse.

Tagar tersebut merupakan kampanye yang diserukan untuk menyadarkan masyarakat mengenai kekerasan anak secara umum.

Tak hanya itu, kampanye itu dimulai karena rasa bersalah publik yang tak mampu melindungi Jung In dan anak-anak lainnya yang menjadi korban kekerasan.

Aksi Jimin BTS itu kemudian diikuti penggemar K-Pop, dimana tagar #SorryJungIn menjadi trending Twitter pada Senin malam.

Baca juga: Status Pernikahan Barbie Kumalasari & Galih Ginanjar Terungkap, Belum Ada Gugatan Tapi Pisah Rumah

Baca juga: Akun Instagram Hwang In Yeop Pemeran Han Seo Joon di Drakor True Beauty, Intip 3 Pesona Sang Aktor

Respons Presiden Korea, Moon Jae In

Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, menyerukan perlindungan lebih baik bagi anak-anak adopsi dan pengawasan yang lebih ketat terkait prosedur adopsi, Senin (4/1/2021).

Hal ini disampaikan Moon di tengah-tengah kemarahan publik atas kasus Jung In.

Warga menyuarakan kemarahan mereka secara online maupun offline.

Foto saat Jung In diantar ke tempat penitipan anak dalam kondisi memar di sekujur tubuhnya. (via Koreaboo)
Foto saat Jung In diantar ke tempat penitipan anak dalam kondisi memar di sekujur tubuhnya. (via Koreaboo) 

"Lakukan semua upaya untuk memastikan manajemen pasca-adopsi anak-anak angkat," ujar Moon melalui juru bicaranya, Kang Min Seok, dilansir Korea Herald yang mengutip Reuters.

"Ini sangat disayangkan dan yang seharusnya tidak terjadi, telah terjadi," tambahnya.

Moon menegaskan perlunya memperkuat pengelolaan dan pengawasan prosedur adopsi, sambil menekankan bahwa instansi terkait harus menjadikan kepentingan anak sebagai prioritas utama dalam setiap proses adopsi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved