Jendela Dunia
Kabar Terkini Jack Ma yang Dikabarkan Hilang 2 Bulan, Ada Jurnalis yang Membocorkan Keberadaannya
Kabar Terkini Jack Ma yang Dikabarkan Hilang 2 Bulan, Ada Jurnalis yang Membocorkan Keberadaannya
SURYAMALANG.COM - Jack Ma, miliarder asal China sekaligus pendiri Alibaba, menghilang selama dua bulan.
Jack Ma yang tidak muncul di hadapan publik selama dua bulan, memunculkan banyak spekulasi, di antaranya adalah ia diduga 'dilenyapkan' oleh pemerintah China.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, kabar menghilangnya Jack Ma berembus setelah ia melontarkan kritikan pedas pada Pemerintah China.
Namun, dugaan tersebut belakangan ditepis oleh jurnalis CNBC David Faber.
Menurut Faber yang mendapat informasi dari sumber anonim, sebagaimana dhimpun KompasTekno, Rabu (6/1/2021), Jack Ma bukannya menghilang, melainkan sedang sengaja menghindari sorotan publik.
"Dia tidak ditangkap. Ini bukan situasi seperti Chairman Wu," kata Faber dalam acara CNBC Tuesday, mengacu pada bos Anbang Insurance yang divonis 18 tahun penjara pada tahun 2018.
Lalu, di manakah Jack Ma sekarang?
Faber mengatakan bahwa bos Alibaba itu kemungkinan besar berada di Kota Hangzhou, lokasi markas perusahaan tersebut.
Jack Ma santer diberitakan hilang karena sudah dua bulan tidak terlihat di muka publik.
Dia dilaporkan terakhir kali muncul pada akhir Oktober lalu.
Kicauan terakhirnya di Twitter pun diunggah pada bulan yang sama.
Padahal, ia dikenal sebagai sosok yang rutin membagikan beberapa twit dalam satu hari.
Hilangnya Jack Ma menjadi makin mencolok setelah tak menghadiri final acara Africa's Business Heroes, sebuah reality show bikinan dia sendiri.
Posisinya sebagai juri digantikan oleh seorang eksekutif Alibaba.
Dalam sebuah keterangan, pihak Alibaba mengatakan bahwa Ma terpaksa diganti karena masalah waktu.
"Karena jadwalnya berbenturan, Bapak Ma tidak lagi menjadi juri dalam final Africa’s Business Heroes," ujar Alibaba.
Namun, absennya Jack Ma di acara tersebut tetap menimbulkan keheranan.
Apalagi, namanya ikut dihapus dari situs web acara, dan tidak diikutsertakan dalam sebuah video promosional.
Hilang setelah kritik Pemerintah China
Jack Ma mendadak dikabarkan "hilang" setelah melontarkan kritik pedas terhadap regulator finansial dan perbankan China dalam sebuah pidato di Shanghai, 24 Oktober lalu.
Dia menuding bahwa bank-bank di China beroperasi dengan mentalitas "rumah gadai" menyangkut jaminan untuk kredit, sedangkan regulasi perbankan yang berlaku dinilainya menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pernyataan Jack Ma agaknya membuat panas telinga Pemerintah China.
Pihak Pemerintah China kemudian mulai melakukan investigasi terkait dugaan praktik anti-monopoli yang dilakukan oleh perusahaan milik Jack Ma, Alibaba Group Holding Ltd.
Di samping itu, China juga dikabarkan membentuk satgas khusus secara terpisah untuk mengawasi perusahaan afiliasi Alibaba, Ant Group.
Kritikan Jack Ma juga membuat China mulai memperketat regulasi bisnis fintech sehingga perusahaan Ant Group gagal melantai di bursa beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Kabar Terbaru Jack Ma yang Diduga Menghilang

Berembus Kabar Dipenjara dan Meninggal
SURYAMALANG.COM - Dunia sedang dibuat penasaran tentang nasib dan keberadaan Jack Ma.
Berembus kabar bahwa Jack Ma sudah meninggal dunia lantaran sudah hilang lama dan belum diketahui keberadaannya.
Jack Ma yang dikenal sebagai pendiri Alibaba dan Ant Group itu dirumorkan masuk penjara, dan yang paling mengejutkan adalah ia dikabarkan meninggal dunia.
Miliarder asal China itu pun 'diramal' melalui sebuah video yang menggambarkan tentang 'akhir riwayatnya', dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.
Melansir Newsweek, video tersebut diunggah 11 September 2019 di Twitter.
Isinya tentang percakapan antara miliarder China yang diasingkan, Guo Wengui (Miles Kwok), dengan Direktur Investasi Hayman Capital Management, Kyle Bass.
Jack Ma dilaporkan tidak terlihat di publik sejak dua bulan lalu, termasuk tidak menghadiri acara final TV show-nya sendiri, Africa's Business Heroes.
Orang terkaya nomor 25 versi Bloomberg's Billionaires Index ini diduga hilang setelah memberikan kritik terhadap Pemerintah China.
Kritiknya itu dia sampaikan pada Oktober lalu di Shanghai.
Jack Ma mengkritik aturan perbankan di China yang dia samakan seperti pegadaian.
Untuk itu, Jack Ma menginginkan adanya perubahan atau reformasi.
"Sistem finansial hari ini adalah warisan dari masa industri," ungkap Jack Ma.
"Kita harus membangun sesuatu yang baru untuk generasi selanjutnya dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini."
Laporan hilangnya Jack Ma dari publik membuat video percakapan antara Miles Kwok dan Direktur Kyle Bass mencuat kembali di Twitter dan telah dibagikan ratusan kali.
Di dalam video itu, Jack Ma diprediksi oleh Miles Kwok hanya akan mengalami dua akhir hidup.
"Hanya ada dua cara (akhir) bagi miliarder di China, dia dipenjara atau mati," ungkap Kwok dikutip dari Real Vision.
Jika memang benar pendiri Alibaba itu menghilang karena kritiknya terhadap pemerintah sehingga menyebabkan dia harus mendekam di penjara atau dibunuh maka prediksi dua tahun lalu itu bisa dibilang benar.
Miles Kwok sendiri, orang yang memprediksi akhir hidup Jack Ma, adalah seorang pebisnis China yang diasingkan dan menjadi aktivis politik.
Dia menguasai Beijing Zenith Holdings dan aset lainnya.
Biodata Jack Ma
Inilah profil dan biodata Jack Ma, miliarder yang dikabarkan hilang dan viral di Twitter.
Kabar Jack Ma hilang muncul setelah ia tidak hadir di babak final program reality show-nya, Africa's Business Heroes, di mana dia menjadi juri.
Tak hanya menghilang, foto-fotonya juga dihapus dari situs web acara tersebut, lapor media Inggris The Telegraph. Dilansir dari News 18 pada Senin (4/1/2021).
Sebelum dikabarkan menghilang, Jack Ma sempat melontarkan kritikan terhadap Partai Komunis China pimpinan Presiden Xi Jinping.
Financial Times memberitakan, absennya Ma dari final yang dihelat November terjadi setelah dia berbicara dalam sebuah forum di Shanghai, 24 Oktober 2020.
Saat itu, Jack Ma mengritik bank di China beroperasi layaknya rumah gadai, karena harus memberikan jaminan terkait dengan kredit.
Sementara regulasi perbankan yang berlaku dinilainya menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong ekonomi, seperti dikutip dari KompasTekno, Senin (16/11/2020).
Pria berusia 56 tahun itu juga menyerukan reformasi sistem yang menurutnya telah menghambat inovasi bisnis.
Dia menyamakan peraturan perbankan global dengan "klub orang tua".
Desember lalu, otoritas "Negeri Panda" membuat kejutan dengan mengumumkan investigasi anti-monopoli terhadap perusahaan mantan guru sekolah tersebut.
Akibat tersandung kasus ini, peringkatnya di daftar orang terkaya China merosot ke urutan tiga dan di Asia digeser oleh Zhong Shanshan, juragan vaksin dan air minuman kemasan.
Kabar Jack Ma menghilang kini viral di media sosial, dan para warganet mulai mempertanyakan keberadaannya.
Mereka berharap Jack Ma baik-baik saja dan tidak terjadi hal-hal mengerikan padanya.
Jack Ma lahir pada 10 September 1964 di Provinsi Hangzhou, Provinsi Zheijiang, China.
Ia lahir dari keluarga miskin yang menjadi korban dari revolusi kultural di China.
Orangtuanya adalah pemusik dan pendongeng tradisional.
Ayahnya hanya mendapatkan tunjangan pensiunan bulanan sebesar sekitar Rp 500.000 untuk menghidupi keluarganya.
Saat umur 12 tahun, Jack Ma sudah tertarik untuk belajar bahasa Inggris.
Selama delapan tahun masa kecilnya dihabiskan sebagai pemandu wisata di sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai.
Waktu itu China baru mulai membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke China.
"Setiap hari selama lima tahun, saya menawarkan jasa guide secara gratis dan mereka mengajari saya bahasa inggris,"
ungkapnya dalam sebuah kesempatan wawancara sebagaimana dilansir TRND Videos.
Ketika usianya menginjak remaja, Jack Ma sebagaimana yang lainya pun ingin menempuh pendidikan di universitas.
Tapi tidak kampus yang hendak ia masuki, ternyata menolaknya.
Bahkan ia 10 kali ditolak oleh salah satu universitas paling prestisius di dunia, Harvard University.
Selanjutnya dia mendaftar ke Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan.
Di sini dia belajar menjadi guru sekolah menengah.
Setelah lulus dari Universitas, dengan gelar Sarjana di bidang bahasa Inggris, dia ditugaskan mengajar di universitas.
Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp 114.000-Rp 142.500 per bulan.
Pada tahun 1992, saat perekonomian China mulai bertumbuh, dia mencoba melamar di berbagai pekerjaan, akhirnya ia menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken.
Di sinilah ia bekenalan dengan komputer dan internet, dari seorang teman. Ketika dia mencari kata "beer" di mesin pencari Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China.
Akhirnya dia tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer.
Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik, bahkan dia tidak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya.
Setelah mengenal internet inilah, dia memutuskan untuk memfasilitasi para pedagangan Tiongkok menjual barang ke luar negeri melalui dunia maya, dia mendirikan Alibaba.
Sekarang perusahaan yang dia pimpin, Alibaba Group bernilai lebih dari US$ 200 miliar setelah melantai di Bursa New York pada Oktober 2014.
"Tak ada seorang pun yang percaya bahwa saya dapat berhasil. Karena semua orang berkata bahwa saya ini orang yang aneh,
punya pikiran berbeda. Mereka tak percaya ketika saya mengutarakan ide untuk melakukan sesuatu hal dengan internet,"
ucapnya.
"Mereka bilang, 'ini ide bodoh kan? Kita tak pernah mendengar tentang internet dan kamu pun tak tahu apa-apa soal
komputer" tambah Jack Ma menirukan ucapan teman-temannya.
Ia tak menyerah, bahkan ketika usahanya bangkrut. Jack Ma berhasil meyakinkan teman-temannya untuk berinvestasi
mengembangkan bisnis itu.
Kini, prediksi Jack Ma benar. Ia berhasil mengembangkan AliBaba hingga menjadi yang paling sukses di dunia.
Bahkan nilai AliBaba disebut-sebut melebihi potensi yang dimiliki facebook.
Dalam perhitungan per hari, AliBaba pun disebut berhasil melampaui e-Bay dan Amazon.
"Saya cuma ingin cari kerja, tapi karena tidak dapat, maka saya yang ciptakan sendiri pekerjaan itu," tandasnya. (wikipedia/kompas.com.tribun jogja)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jack Ma Menghilang, Video Prediksi Dia Tewas atau Dipenjara Kembali Mencuat