Berita Kediri Hari Ini

Ditemukan Penerima Tidak Sesuai Kriteria di Hari Pertama Penyaluran BST dari Kemensos di Kediri

Penerima BST yang tidak tepat sasaran, di antaranya adalah pensiunan, pengusaha yang usahanya tidak terlalu terdampak dan relatif berjalan normal.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Penerimaan bantuan sosial tunai difoto petugas setelah menerima bantuan sebesar Rp 300.000 per keluarga penerima manfaat, Jumat (8/1/2021). 

Penulis : Didik Mashudi , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Beberapa penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial yang tidak sesuai kriteria ditemukan dalam penyaluran hari pertama oleh Pemerintah kota Kediri, Jumat (8/1/2021). 

Penerima BST yang tidak tepat sasaran, di antaranya adalah pensiunan, pengusaha yang usahanya tidak terlalu terdampak dan relatif berjalan normal.

Didapati juga seorang istri yang suaminya masih berstatus sebagai pegawai di luar kota.

“Kami terus kawal dan lakukan verifikasi kepada penerima bantuan sosial ini, bilamana penerima tidak sesuai dengan kriteria, terpaksa harus kami hentikan dan kami alihkan ke yang lebih berhak,” ujar Triyono Kutut Purwanto, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Jumat (8/1/2021). 

Pada pencairan tahap ke 10, lebih dari 10.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Kediri yang menerima bantuan tunai senilai Rp 300.000.

Triyono menjelaskan, sesuai Instruksi Presiden, pembagian bantuan sosial sudah bisa dimulai pada minggu pertama bulan Januari 2021.

Data penerima BST ini turun dari pusat pada, Selasa (5/1/2021).

Mengacu dari data yang diterima selanjutnya dilakukan verifikasi oleh petugas.

Pembagian BST dilakukan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.

Untuk menjaga penerapan protokol kesehatan tetap berjalan, pembagian dilakukan selain di Kantor Pos juga sejumlah kantor kelurahan.

“Penyaluran bantuan sosial tunai ini dilakukan tidak hanya di Kantor Pos, tetapi juga di sejumlah kantor kelurahan untuk memecah kerumunan,” ungkapnya.

Fauzi, salah satu warga Kelurahan Campurejo mengapresiasi upaya yang dilakukan petugas.

“Saya sangat mendukung upaya pemerintah ini, sudah seharusnya dilakukan verifikasi, supaya yang benar-benar terdampak dan membutuhkan yang mendapatkan bantuan," ungkapnya

Sementara Nana, warga Kelurahan Banjaran juga setuju dilakukan verifikasi.

"Harapan saya verifikasi ini benar-benar lebih teliti, karena pandemi seperti saat ini banyak yang terdampak juga,” harapnya.

Triyono Kutut menegaskan, pada 2020 sudah 99 persen warga Kota Kediri yang menerima bantuan.

“Alhamdulillah tahun 2020 mayoritas warga sudah menerima bantuan dari berbagai sumber," jelasnya.

Sementara di tahun 2021, sejumlah bantuan yang rencananya akan disalurkan disamping BST ada bantuan BPNT Reguler, BPNTD, dan bantuan khusus difabel.

Sedangkan untuk bantuan dari provinsi yaitu Jaringan Pengaman Sosial (JPS) sudah berhenti begitu pula dengan Kartu Sahabat.

“Verifikasi ini benar-benar kami lakukan dengan teliti, jadi yang tidak sesuai kriteria bisa dialihkan kepada yang benar-benar sangat membutuhkan,” ungkapnya.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved