Selain Raffi Ahmad, Ini Daftar Artis yang Susul Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Masuk Deretan Pertama

Selain Raffi Ahmad, ini daftar artis yang susul Jokowi disuntik vaksin corona, masuk deretan pertama

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase Instagram @bclsinclair/Kompas.com/Ady Prawira Riandi/DOK. MUCHLIS JR/BIRO PRES SEKRETARIAT PRESIDEN
Raffi Ahmad hingga Bunga Citra Lestari masuk daftar artis yang susul Jokowi disuntik vaksin corona 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Selain Raffi Ahmad penyanyi Bunga Citra Lestari alias BCL juga jadi artis penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.

Kabar BCL jadi artis penerima vaksin berawal dari pernyataan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan atas beredarnya sejumlah nama pejabat, tokoh, dan influencer sebagai pihak yang akan disuntik vaksin corona pertama kali.

Nama-nama yang dimaksud antara lain artis Raffi Ahmad, penyanyi Bunga Citra Lestari, hingga dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta.

Menanggapi kabar tersebut, manajer BCL, Dodi, mengaku belum mengetahui dan belum mendapat konfirmasi langsung dari BCL.

"Aku masih dalam konfirmasi," tulis Dodi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021) artikel 'BCL Masuk Daftar Penerima Vaksin Pertama Covid-19, Ini Kata Manajer'.

Baca juga: Resmi, Vaksinasi Covid-19 Pertama Jatim Tanggal 14 Januari 2021, Ini Nama Pejabat Divaksin Pertama

Artis peran yang juga vokalis, Bunga Citra Lestari saat diabadikan dalam jumpa pers Its Me BCL Concert di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017).
Artis peran yang juga vokalis, Bunga Citra Lestari saat diabadikan dalam jumpa pers Its Me BCL Concert di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2017). (KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung)

Kendati demikian, jika hal tersebut untuk tujuan negara, kata Dodi, BCL siap menerima vaksin tersebut.

"Tapi, kalau untuk tujuan negara dan mendampingi bapak presiden, kami siap," tambah Dodi.

Berbeda dengan BCL, Manajer Raffi Ahmad, Prio, sudah membenarkan bahwa artisnya akan menerima vaksin tersebut.

"Sementara iya. Tapi, gue belum dapat update-nya kayak gimana, gue enggak tahu. Cuma udah terdaftar," kata Prio.

"Itu yang ngehubungin langsung ke Raffi sih, enggak ke gue. Dari Istana langsung," tambah Prio dikutip dari Kompas.com artikel 'Manajer Benarkan Raffi Ahmad Termasuk Penerima Pertama Vaksin Covid-19'.

Saat ini, pemerintah masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.

Baca juga: Motivasi Nikita Mirzani untuk Gisella Anastasia, Redam Kekhawatiran Gisel Soal Masa Depan Gempita

Raffi Ahmad akhirnya menjawab kabar kehamilan istrinya, Nagita Slavina
Raffi Ahmad akhirnya menjawab kabar kehamilan istrinya, Nagita Slavina (Kompas.com/Ady Prawira Riandi)

Dikutip dari informasi yang beredar itu, jadwal penyuntikan perdana vaksin Covid-19 akan dilakukan pada 13-15 Januari 2020.

Saat ini pemerintah masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa ia akan menjadi orang Indonesia pertama yang akan divaksin Covid-19.

Hal ini dilakukan Jokowi bukan karena mendahulukan atau mementingkan kesehatannya sendiri, namun demi memberi rasa yakin kepada rakyatnya tentang keamanan vaksin virus corona.

Jokowi juga ingin meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan adalah aman dan halal.

"Saya, sekali lagi, akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 tersebut. Mengapa Presiden jadi yang pertama?," tulis Jokowi melalui akun Twitter miliknya, @ jokowi, Kamis (7/1/2021).

"Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal," tuturnya.

Baca juga: Ketulusan Gisella Anastasia Minta Maaf Dianalisa Pakar Ekspresi, Lebih Gentle dari Michael Yukinobu

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Instagram/Jokowi)

Jokowi tak menyampaikan secara pasti kapan vaksinasi mulai dilakukan.

Jokowi hanya meminta masyarakat untuk bersabar.

Namun demikian, Jokowi memastikan bahwa vaksin Covid-19 sudah tersedia dan mulai didistribusikan ke daerah.

Akan tetapi, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Apabila izin sudah keluar, vaksin gratis secara bertahap, kita laksanakan," ujarnya.

Jokowi pun meminta semua pihak bersiap untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Jadi, siap-siap saja," kata Kepala Negara.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, vaksinasi akan dimulai pada pekan depan atau minggu kedua Januari 2021.

"Saya ingin menyampaikan bahwa vaksinasi ini akan dimulai minggu depan," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Dinkes Siapkan 6 RS dan 9 Puskesmas untuk Tempat Vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri

Ilustrasi vaksin corona
Ilustrasi vaksin corona (Shutterstock via Kompas)

Dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi, kata Jokowi, sejak Minggu (3/1/2021), pemerintah mulai mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah.

Ditargetkan, 5,8 juta dosis vaksin terdistribusi ke daerah selama bulan Januari.

Kemudian, menyusul 10.450.000 dosis vaksin didistribusikan pada bulan Febuari, dan 13,3 juta vaksin terdistribusi pada bulan Maret.

"Dan bulan-bulan berikutnya nanti akan saya sampaikan pada waktu yang akan datang," ujarnya dikutip dari Kompas.com artikel 'Siap Divaksin Pertama, Jokowi: Bukan Hendak Mendahulukan Diri, tetapi'.

Sementara itu prosedur vaksinasi Covid-19 terhadap Presiden Joko Widodo tidak beda dengan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Moeldoko menyebut, tak ada mekanisme khusus saat Presiden Jokowi divaksinasi Covid-19.

Vaksinasi terhadap Jokowi, kata dia, prosedurnya sama dengan masyarakat umum.

"Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama."

"Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit," kata Moeldoko di kantornya, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Tanggapan Bu Risma Soal Settingan Blusukan dan Fakta di Lapangan, Apakah Kastubi & Faisal Pemulung?

Ilustrasi vaksin virus corona
Ilustrasi vaksin virus corona (Kompas.com)

Moeldoko mengatakan, jadwal vaksinasi Presiden disesuaikan dengan penerbitan izin edar darurat atau emergency use authorization vaksin yang saat ini belum dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ditargetkan, vaksinasi akan dimulai pada pertengahan atau minggu ketiga Januari 2021.

"Kita tunggu, tinggal tunggu waktunya, tinggal tunggu jadwalnya," ujarnya.

Moeldoko memastikan, tidak sulit untuk mengatur pelaksanaan vaksinasi Presiden Jokowi.

Justru, yang betul-betul harus dipikirkan ialah distribusi dan lokasi vaksinasi untuk masyarakat umum.

Jokowi, kata Moeldoko, sebelumnya juga sudah memerintahkan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan vaksin untuk mengatur penyelenggaran vaksinasi dengan sebaik-baiknya.

"Siapa berbuat apa, bagaimana mengaturnya, waktunya berapa lama, cara distribusinya bagaimana, dan seterusnya, yang menjadi prioritas siapa," kata Moeldoko.

"Semuanya sudah diberikan petunjuk oleh Presiden kira-kira dua bulan yang lalu, sehingga semuanya sekarang sudah pada posisi menunggu kapan janjinya dilakukan," tuturnya dikutip dari Kompas.com artikel 'Moeldoko: Vaksinasi Covid-19 terhadap Jokowi Tak Beda dari Masyarakat'

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved