Permintaan Terakhir Syekh Ali Jaber pada Putranya Sebelum Meninggal, Hasan Ali Jaber Dititipi 2 Hal

Terungkap, permintaan terakhir Syekh Ali Jaber pada putranya sebelum meninggal, Hasan Ali Jaber dititipi 2 hal

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Youtube SUARANTBcom/Tribunnews.com
Al Hasan Ali Jaber putra sulung Syekh Ali Jaber ungkap permintaan terakhir ayahnya 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dua permintaan terakhir Syekh Ali Jaber pada putranya sebelum meninggal diungkap Al Hasan Ali Jaber.

Al Hasan Ali Jaber yang merupakan putra sulung Syekh Ali Jaber mengaku permintaan terakhir itu diucapkan ayahnya 2 minggu yang lalu. 

Sejak dua minggu yang lalu hingga sekarang Syekh Ali Jaber meninggal, Hasan Ali putus kontak karena ayahnya masuk ruang ICU. 

Hal itu diceritakan Al Hasan Ali Jaber atau yang akrab disapa Hasan saat ditemui di kediamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Live Streaming Pemakaman Syekh Ali Jaber di Youtube, Kapolres & Ustaz Yusuf Mansur Imbau Pelayat

Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Ini Perjalanan Hidupnya, Ketemu Jodoh di Lombok dan Jadi Korban Penusukan

Baca juga: Kondisi Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal & Usaha Ustaz Yusuf Mansur Himpun Bantuan Doa

Baca juga: Klarifikasi Raffi Ahmad Pasca Tuai Kritikan Gegara Berpesta Tanpa Protokol Kesehatan Usai Divaksin

Al Hasan Ali Jaber putra sulung Syekh Ali Jaber
Al Hasan Ali Jaber putra sulung Syekh Ali Jaber (Youtube SUARANTBcom)

Pemuda 20 tahun tersebut masih tenang menjawab pertanyaan yang diajukan awak media.

Melalui tayangan langsung di Youtube SUARANTBcom, Hasan menyebutkan dirinya telah lama tak berjumpa dengan sang ayah.

"Terakhir itu sebelum masuk rumah sakit, kurang lebih dua minggu di rumah sakit," kata Hasan Kamis, (14/1/2021)

"Dia sebelum ke rumah sakit itu ketemu, dia udah positif (Covid-19) diambil ke rumah sakit, habis itu enggak pernah ketemu lagi."

Hasan mengaku mengetahui kematian sang ayah sekitar pukul 10.00 WITA.

Syekh Ali Jaber positif Covid-19
Syekh Ali Jaber positif Covid-19 (Facebook Syekh Ali Jaber)

Hasan pun membenarkan wasiat terakhir Syekh Ali Jaber yang ingin dimakamkan di Lombok.

Hasan mengaku sedang mengupayakan hal tersebut dan berharap tak ada kendala dalam persiapan tersebut.

"Iya, kita usahain, lagi diurus dulu, belum ada kabar," kata Hasan.

"Soalnya kan orang lagi repot juga di sana, lagi ngurus semua, tapi nanti kalau emang bisa enggak ada kendala apa-apa dimakamin di sini InsyaAllah."

Hasan mengaku Syekh Ali Jaber telah memberikan pesan terakhir padanya.

Syekh Ali Jaber meminta agar Hasan menjaga sang ibu, Umi Nadia dan kedua adiknya.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021) dalam keadaan negatif Covid-19.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021) dalam keadaan negatif Covid-19. (Tribunnews)

Syekh Ali Jaber juga mengingatkan agar putra sulungnya tersebut selalu menjalankan salat.

Pasalnya, salat adalah pondasi untuk dapat mendirikan agama Islam secara kokoh.

"Jaga salat sama jaga mama," kata Hasan.

"Yang penting salat."

"Dia cuma pesannya yang penting jangan tinggalin salat, karena pondasi agama," lanjutnya.

Menurut Hasan, ia aktif berkomunikasi dengan sang ayah sebelum Syekh Ali Jaber dipindahkan ke ruang ICU.

Namun, setelah sang ulama masuk ke ruang khusus tersebut, komunikasi mereka terputus hingga hari kematiannya.

Hasan juga menyebutkan dirinya tak bisa menjenguk ayah lantaran ketentuan protokol kesehatan terkait status Syekh Ali Jaber yang positif terpapar Virus Corona.

"Terakhir itu sebelum masuk ICU masih pegang hp beliau," kata Hasan.

"Setelah masuk ICU sudah enggak,"

"Enggak bisa (menjenguk), protokol," pungkasnya.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 12.53:

  • Imbuan untuk pelayat

Sementara itu Ustaz Yusuf Mansur mengimbau agar para pelayat tidak datang ke rumah sakit, rumah duka atau pun makam Syekh Ali Jaber

Hal ini mengingat protokol kesehatan yang masih harus terus dijaga dan dipatuhi. 

"Bismillahirrohmanirrohim, buat jamaah semua yang dirahmati Allah yang cinta sama Syekh Ali.

Justru karena cinta sama Syekh Ali tidak usah ke rumah sakit tidak usah berkumpul di sini langsung saja siap-siap salat gaib. 

Nanti habis salat zuhur di masjid musalah masing-masing" ungkap Ustaz Yusuf Mansur unggahan video terbarunya di Instagram Kamis, (14/1/2021).

Ustaz Yusuf Mansur bersama Kapolres dan pihak RS himbau pelayat berdoa di rumah masing-masing
Ustaz Yusuf Mansur bersama Kapolres dan pihak RS himbau pelayat berdoa di rumah masing-masing (Instagram @yusufmansurnew)

Lebih lanjut imbauan Ustaz Yusuf Mansur ini juga didukung pihak kepolisian dan dokter. 

"Saya bersama Pak Kapolres dan pihak rumah sakit agar tidak ada kerumunan" ujar Yusuf Mansur.

Sejalan dengan Ustaz Yusuf Mansur, Kapolres Jakarta Pusat, Hengki Haryadi juga menyampaikan hal yang sama. 

"Kita sedang di rumah sakit bersama Ustaz Yusuf Mansur, apapun itu hasilnya kita harapkan tidak ada kerumunan, kita taati protokol kesehatan karena sekarang juga ada kebijakan pemerintah PPKM, Covid sedang tinggi-tingginya saat ini" ujar Hengki Haryadi Kamis, (14/1/2021). 

Dalam video berbeda, Ustaz Yusuf Mansur sebagai sahabat Syekh Ali Jaber juga turut mengucap duka sedalam-dalamnya.

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun kita semua berduka, Indonesia berduka Syekh Ali berpulang ke Rahmatullah jam 08.30 pagi tadi di rumah sakit RSI Jakarta" 

"Insya'Allah beliau syahid" ucap ustaz Yusuf Mansur sambil berlinang air mata di video Instagram @yusufmansurnew Kamis (14/1/2021). 

Ustaz Yusuf Mansur tak kuasa menahan tangis menyampaikan kabar duka Syekh Ali Jaber meninggal
Ustaz Yusuf Mansur tak kuasa menahan tangis menyampaikan kabar duka Syekh Ali Jaber meninggal (Instagram @yusufmansurnew)

Ustaz Yusuf Mansur lantas menceritakan kondisi Syekh Ali Jaber sebelum meningal dunia. 

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber kurang lebih sudah 16-17 hari dipasang alat bantu pernafasan ventilator. 

Kemudian Rabu (13/1/2021) atau malam sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber dikabarkan kritis dan sudah akan dipasang alat jantung. 

Ustaz Yusuf Mansur menerima informasi ini dari rekannya Ustaz Iskandar berdasarkan penuturan dokter. 

Mendengar kondisi sahabatnya itu, Ustaz Yusuf Mansur langsung meminta doa dari para ulama. 

"Saya juga sebar permohonan doa kepada ustaz, ustazah dan kiai para alim ulama"

"Saya kirimi, Syekh Ali kritis tolong didoain sudah mau dipasang alat jantung dan lain sebagainya" cerita ustaz Yusuf Mansur. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved