Gelagat Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Datang ke Mimpi Asistennya & Cerita Ingin Istirahat Total
Misteri ucapan Syekh Ali Jaber ingin istirahat total tahun 2021 jadi tanda-tanda yang tidak disadari keluarga, asisten didatangi dalam mimpi
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Ucapan Syekh Ali Jaber ingin Istirahat total tahun 2021 meninggalkan makna tersendiri untuk keluarganya.
Siapa sangka, maksud ucapan Syekh Ali Jaber ini seperti sebuah pertanda dirinya akan meninggalkan dunia untuk selamanya.
Selain itu, sederet kejanggalan juga dialami asisten Syekh Ali Jaber sebelum Ulama Besar tersebut meninggal.
Asisten Syekh Ali Jaber bernama Iskandar mengatakan, selama Syekh Ali Jaber dirawat di rumah sakit, Iskandar masih menjalankan kegiatan sang ulama.
Ada pun kegiatan yang Iskandar jalankan berupa sedekah subuh kepada orang-orang yang membutuhkan di jalanan Jakarta.
Baca juga: Viral Mayangsari Izin Suami Peluk Mantan Pacar saat Pernikahan, Reaksi Pengantin Pria Jadi Sorotan
Baca juga: Sosok Istri Mbah Mijan yang Tak Pernah Terekpos Bikin Heboh, Muda & Cantik, Disebut Seorang Bidan
Baca juga: Analisa Roy Suryo Soal Jeritan Tolong saat Pencarian Sriwijaya Air di Laut: Bukan Suara Manusia
Baca juga: Mengejutkan, Cara Syekh Ali Jaber Mendidik Anak-anaknya, Cerita Hasan Ali Sulit Dipercaya

Kegiatan ini, kata Iskandar, merupakan ajaran dari Syekh Ali Jaber semasa hidupnya.
"Bahkan saya buatkan amplop bertuliskan doakan Syekh Ali Jaber yang sedang sakit agar cepat sembuh," kata Iskandar dilansir dari YouTube Intens Investigasi tayang Rabu (20/1/2020).
Hingga di suatu hari, Iskandar mengaku merasakan adanya kejanggalan saat hendak melakukan sedekah subuh.
Saat akan menyalakan kendaraannya, mesin tak kunjung hidup meski berkali-kali dinyalakan.
"Tapi pagi itu ada sesuatu yang aneh, kendaraan saya dinyalakan gimana pun akinya tuh mati," kata Iskandar.

Lantaran kendaraannya tak bisa dinyalakan, ia terpaksa tak melakukan sedekah pagi atas nama Syekh Ali Jaber yang biasa ia lakukan.
"Mobil enggak bisa nyala, ya udah saya cuman keliling di lingkungan RS Yarsi aja," kata Iskandar.
Selama 19 hari sejak Syekh Ali Jaber di rumah sakit, dirinya tak pernah bertemu sang ulama.
Selama itu, ia merasa sangat merindukan Syekh Ali Jaber. Padahal, sebelum sang ulama masuk ruang ICU, Iskandar masih sempat menjalin komunikasi.
"Puncak rindu itu benar-benar saya rasakan di tanggal 13, dan saat itu kondisi Syekh menurun," ucap Iskandar.