Berita Kediri Hari Ini
Polres Kediri Selidiki Kecelakaan Maut Truk Pasir di Tambang Liar Sungai Brantas Kecamatan Mojo
Korban tewas yakni sopir truk yang bernama Imam Hambali warga Desa Ngadi Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.
Penulis: Farid Farid | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : Farid Mukarrom , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Jajaran Polres Kediri Kota akan selidiki kasus penambangan ilegal pasca kecelkaan maut truk di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri yang membuat satu orang tewas, Kamis (21/1/2021).
Diketahui sebelumnya bahwa pada hari Kamis (21/1/2021) seorang sopir truk pasir penambang ilegal ditemukan tewas.
Korban tewas yakni sopir truk yang bernama Imam Hambali warga Desa Ngadi Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.
Sopir tewas usai truk yang dikemudikan terperosok jatuh ke Sungai Brantas di Desa Sukoanyar Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.
Kabag Ops Polresta Kediri Kompol Abraham Sisik menuturkan bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan penutupan di area tempat kejadian perkara untuk penambangan pasir.
"Tempat tambang ini sudah pernah ditutup oleh pak Kapolres. Namun jika saat ini ditemukan ada yang masuk tentu di luar sepengatahuan kami. Ini akan kami selidiki dan tindaklanjuti," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (21/1/2021).
Selain itu menurut Kompol Abraham Sisik pada saat petugas sampai dil okasi, kondisi lokasi sudah sepi.
Petugas mengalami kesulitan menemukan saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Pasalnya para pekerja tambang dan penjual warung yang ada di dekat lokasi sudah melarikan diri.
"Saat petugas di lokasi sudah dalam keadaan lokasi sudah sepi," ungkap Kabag Ops Polresta Kediri Kompol Abraham Sisik.
Peristiwa tersebut diduga saat truk muatan pasir hendak menaikan muatan pasir.
Truk mundur dan terperosok ke dalam sungai. Supir truk terkunci didalam dan tidak biSa mengeluarkan diri.
Diduga kerena ketakutan, penambang lainnya langsung melarikan diri.
Kejadian tersebut sontak membuat warga sekitar berdatangan untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Petugas berusaha melakukan evakuasi untuk memastikan apakan benar sopir terkunci di dalam truk.
Petugaspun mengalami kesulitan karena kondisi arus sungai yang cukup deras.
Petugas mendatangkan mobil derek untuk mengangkut truk pasir tersebut.
Sekitar kurang lebih 5 jam korban dan truk berhasil dievakuasi oleh petugas.