Berita Malang Hari Ini

Puluhan Tanaman Jeruk Dirusak, Konflik Sewa Lahan Petani Jeruk Desa Selorejo Malang Berlarut

Luasnya kurang dari seperempat hektar tanaman jeruk yang ditebang. Ada sekitar 50 pohon yang sudah ditebang. Tindakan ini akan dilaporkan polisi

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Petani Jeruk Desa Selorejo:
Puluhan tanaman jeruk tiba-tiba dirusak dengan cara ditebang. Tanaman jeruk yang ditanam puluhan tahun silam itu roboh dengan bekas gergaji di batang pohonnya. 

Penulis : M Erwin Wicaksono , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Konflik sewa lahan petani Jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang mulai menjurus pada aksi perusakan.

Kejelasan nasib petani jeruk yang menyewa lahan kian semu.

Belum mendapat solusi atas polemik legalitas sewa lahan dengan Pemdes Selorejo, kini para petani jeruk malah menerima kenyataan pahit.

Pasalnya puluhan tanaman jeruk tiba-tiba dirusak dengan cara ditebang.

Tanaman jeruk yang ditanam puluhan tahun silam itu roboh dengan bekas gergaji di batang pohonnya.

Kejadian tersebut diketahui pada Kamis (21/1/2021).

Ketika dikonfirmasi, Ketua Kelompok Tani Jeruk Sumber Rejeki Desa Selorejo, Purwati membenarkan peristiwa tersebut.

"Luasnya kurang dari seperempat hektar tanaman jeruk yang ditebang. Ada sekitar 50 pohon yang sudah ditebang," terang Purwati ketika dihubungi

Purwati menerangkan, tanaman jeruk yang dirusak tersebut merupakan milik rekan Purwati yang tergabung dalam kelompok tani.

Menanggapi peristiwa tersebut, Purwati enggan menuduh siapa dalang di balik penebangan liar tanaman jeruk itu.

"Saya tidak tau siapa yang melakukan. Karena kami mboten ngarani (tidak menuduh siapa-siapa)," ucap Purwati.

Akibat peristiwa tersebut, para petani jeruk mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

"Kerugian misal 1 pohon bisa hasilkan 1 kwintal jeruk, bisa mencapai puluhan juta rupiah," terang Purwati.

Terakhir, Purwati menyatakan dirinya tidak akan tinggal diam terkait peristiwa pengerusakan itu.

"Nanti akan kami laporkan ke polisi," tutup Purwati. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved