Bunker Nuklir nan 'Menakutkan' Peninggalan Era Perang Dingin Dijual Rp 482 Juta
Dulu bangunan ini adalah pos pemantauan dekat St Agnes, Cornwall yang dibangun sejak 1961.
SURYAMALANG.COM - Dulu bangunan ini adalah pos pemantauan dekat St Agnes, Cornwall yang dibangun sejak 1961.
Kini bunker bawah tanah yang 'menakutkan' tersebut siap untuk dijual dengan harga awal sebesar 25.000 poundsterling (Rp 482 juta).
Bunker yang dibangun selama Perang Dingin itu dapat diakses dengan tangga sedalam 4,2 meter.
Pengguna telah menyebutkan berbagai kegunaan dari bangunan yang luar biasa' itu dengan izin perencanaan dari Dewan Cornwall.
Menurut juru lelang Adam Cook seperti yang dilansir dari BBC pada Jumat (22/1/2021), bangunan itu telah digunakan era Perang Dingin untuk memonitor pesawat dan potensi ancaman nuklir.
Bunker tersebut bisa digunakan oleh para relawan.
Ada lubang akses, toilet, dan ruang pemantau di dalam bunker.
Bunker dilelang secara online sebagai bagian dari sebidang tanah pada 18 Februari 2020.
Tempat yang dapat diakses melalui jalur kendaraan pedesaan itu pertama kali dibuka pada 1961, dan ditutup pada 1991, menurut iklan online.
Cook mengatakan tempat itu adalah bekas Pos Pemantau Korps Pengamat Kerajaan (Royal Observer Corps Monitoring Post).
"Tapi orang-orang suka menyebutnya sebagai bunker nuklir," kata Cook.
Menurutnya, bunker akan menjadi salah satu dari sekitar 1.500 pos pemantauan yang dibangun di wilayah pesisir di Inggris antara 1960 hingga 1990.
Cook menggambarkan bunker yang diakses melalui dinding pintu beton itu sedikit menakutkan ketika pengunjung sendirian.
"Saya senang berada di bawah sana karena saya memiliki kesempatan untuk menjelaskan kepada pelanggan," ucapnya.
"Ada tempat tidur susun tua dan toilet yang tidak akan kamu suka, tapi itu akan memberimu suasana era Perang Dingin," terangnya.