Gemuruh Gunung Raung Terdengar oleh Warga Jember, Ada 14 Kawasan Rawan Bencana Erupsi Gunung Raung

Penulis : Sri Wahyunik , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Suara gemuruh terdengar dari Gunung Raung Minggu (24/1/2021).

Warga Desa Gunung Malang Kecamatan Sumberjambe mulai mendengar suara gemuruh dari Gunung Raung.

Warga mengaku mulai mendengar gemuruh itu sejak Minggu (24/1/2021).

Ustad Muzammil, warga Dusun Gayasan Desa Gunung Malang mengatakan, tidak semua warga mendengar gemuruh tersebut.

"Memang sudah mulai gemuruh, meski gemuruh dalam atau tidak begitu keras. Kalau status Waspada, memang selalu ada gemuruh," ujar Muzammil kepada SURYAMALANG.COM, Senin (25/1/2021).

Warga setempat mendengar gemuruh pada Minggu (25/1/2021) sore.

Gemuruh itu kembali terdengar pada Senin (25/1/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

"Kalau status Waspada memang selalu begitu, ada gemuruh. Bisa jadi lebih dari dua kali, biasanya memang terusan. Mungkin yang kami dengar hanya dua kali," lanjutnya.

Desa Gunung Malang, adalah salah satu desa yang berbatasan langsung dengan kaki Gunung Raung di Kabupaten Jember. Karenanya, warga desa tersebut sudah mengetahui 'gaya' Gunung Raung (3.332 Mdpl).

Meskipun berstatus Waspada, warga setempat tidak sampai dilanda kepanikan atau cemas berlebihan.

"Khawatir iya, tetapi kami sudah bisa kesiapsiagaan bencana kalau Raung erupsi. Kami sudah sering mendapatkan sosialisasi," lanjutnya.

Masjid Nurul Hidayah yang berada di dekat rumah Ustad Muzammil juga selalu dijadikan posko pemantauan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember jika Raung erupsi.

Berdasarkan data dari BPBD Jember, Dusun Gayasan Desa Gunung Malang berjarak 14,7 Km dari kaldera Gunung Raung.

BPBD Jember sudah memetakan kawasan rawan bencana (KRB) erupsi Gunung Raung di Kabupaten Jember. Kawasan itu berada di kaki gunung Raung.

Ada 14 titik yang dipetakan oleh BPBD Jember. Ke-14 titik itu adalah Dusun Konteran Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe, Mantringan Dusun Sumberpetung Desa Jambearum, Ajung Babi Desa Gunung Malang Kecamatan Sumberjambe, Kampung Leces Petak 82 Desa Slateng Kecamatan Ledokombo, Petak 68 Jubung Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo.

Kemudian Slerok Petak 82-B Desa Slateng Kecamatan Ledokombo, Pos RW 20 Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Pos LMDH Wonoasri Dusun Karanganyar Desa Sumbersalak, Pos Perhutani Desa Slateng Kecamatan Ledokombo.

Lalu Dusun Sumber Gadung Desa Slateng Kecamatan Ledokombo, Dusun Paleran Desa Gunung Malang Kecamatan Sumberjambe, Dusun Gayasan Desa Gunung Malang, Desa Gunung Malang, dan Sumber Kokap Timur Dusun Sumberpetung Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo menegaskan, pihaknya telah memetakan KRB tersebut.

"Kami petakan itu sebagai bentuk mitigasi kebencanaan," ujar Heru kepada Surya.

Terkait Status Waspada Gunung Raung saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan warga dan relawan yang rumah mereka di kaki Gunung Raung.

"Dan memang benar dari laporan warga dan relawan, terdengar gemuruh ketika status naik dari Level Normal ke Waspada ini," tegas Heru.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Raung (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon.

Seperti diberitakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Raung dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) pada Kamis (21/1/2021) pukul 13.00 Wib.

Kenaikan status itu karena ada kenaikan intensitas kegempaan, juga keluarnya asap.

Belakangan, suara gemuruh dari dalam tubuh gunung juga mulai terdengar oleh warga yang berada di kaki Gunung Raung.

Gunung Raung (3.332), salah satu gunung api aktif di Jawa Timur dan Indonesia, berada di tiga wilayah kabupaten yakni Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso. Karenanya, ketiga kabupaten ini merupakan kawasan terdampak erupsi Gunung Raung.