Berita Lumajang Hari Ini

Sampai Kaesang Pangarep Tertarik Beli 500 Kg Kerupuk Kulit Pisang di Lumajang

Toyibatur Rochmah (39) sudah empat tahun punya bisnis beragam olahan pisang di rumahnya di Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Lumajang.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Tony Hermawan
Toyibatur Rochmah (39) sudah empat tahun punya bisnis beragam olahan pisang di rumahnya di Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Lumajang. 

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Toyibatur Rochmah (39) sudah empat tahun punya bisnis beragam olahan pisang di rumahnya di Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Lumajang.

Ada sekitar 20 produk olahan dari bahan baku buah pisang, mulai dari keripik, madu mongso, tape, steak, dan sebagainya.

Toyibatur juga menyulap kulit pisang menjadi kerupuk enak dan gurih.

"Awalnya saya mencari manfaat kulit pisang di Google. Ternyata nutrisinya sangat lengkap dan bisa dikonsumsi. Akhirnya coba mengolah kulit pisang," kata Toyibatur kepada SURYAMALANG.COM, Senin (25/1/2021).

Setahun menjual kerupuk kulit pisang, produk kerupuk ikan tersebut sampai ke telinga putra Presiden Joko Widodo, yaitu Kaesang Pangarep.

"Saya punya kenalan dosen di UNEJ yang kenal Kaesang. Ternyata teman saya itu mengirim kerupuk pisang ke Kaesang. Karena tertarik, Kaesang pesan banyak," ujarnya.

Toyibatur harus mengirim kerupuk pisang buatannya sampai 500 kilogram (Kg) ke Kaesang dalam sebulan ini.

Setelah itu Toyibatur harus rutin mengirim kerupuk kulit pisang sekitar 300 Kg pada bulan-bulan berikutnya.

"Saya sampai kewalahan karena proses membuat kerupuk kulit pisang kan panjang dan rumit," katanya.

Sebelum kerupuk kulit pisang tersebut dikenal Kaesang, Toyibatur harus bersusah payah memperkenalkan dan memasarkan produknya.

Dia pernah mengirim produknya ke toko yang berjarak 30 kilometer dari rumahnya.

"Saya juga promosikan produk saya di medsos. Saya bisa dapat pasar lebih luas di medsos daripada hanya mengandalkan penjualan biasa," katanya.

Kerupuk kulit pisang buatan Toyibatur tetap diolah secara sederhana.

Toyibatur berupaya menjaga kualitas agar cita rasa kerupuk kulit pisangnya tetap terjaga.

Proses pembuatan diawali dengan merebus kulit pisang selama 30 menit untuk menghilangkan getah.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved