Berita Malang Hari Ini
Kronologi Duel Maut di Sumbermanjing Wetan Malang, Bapak-Anak Tewas Carok dengan Kepala Dusun Baru
Kronologi kejadian insiden duel carok berdarah di Desa Klepu, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terungkap.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | MALANG - Kronologi kejadian insiden duel carok berdarah di Desa Klepu, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terungkap.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, menerangkan terdapat 5 orang yang terlibat dalam ini, di antaranya, Mujiono selaku mantan Kepala Dusun Sumbergentong bersama anaknya, Irwan.
Bapak dan anak ini berduel dengan Toyyib sebagai Kepala Dusun Sumbergentong yang baru.
Toyyib didampingi kedua saudaranya yakni Samsul dan Sukarman.
• Duel 2 Orang Vs 3 Orang, Bapak dan Anak Tewas di Dusun Sumberkerto, Kabupaten Malang
Duel bermula ketika Mujiono diketahui sedang menggarap tanah bengkok.
Luas tanah tersebut seluas setengah hektare.
Informasinya Mujiono tengah membersihkan rumput di tanah itu.
Karena telah menjadi mantan kasun, Mujiono sejatinya tidak berhak menggarap tanah tersebut.
Toyyib yang mengetahui hal tersebut langsung menghampiri Mujiono bersama kedua saudaranya.
Adu mulut antar Mujiono dan Toyyib akhirnya tak terelakkan.
Pertengkaran hingga duel berdarah akhirnya meledak.
"Kami menyeselkan adanya perlakuan main hakim sendiri," ujar Hendri ketika dikonfirmasi di Polres Malang pada Jumat (29/1/2021).
Kata Hendri, Toyyib telah merencanakan aksi brutal tersebut.
Kubu Toyyib telah membawa batu dan celuritnya dari rumah mereka masing-masing.
Akibat peristiwa ini, Mujiono tewas berdarah-darah ketika hendak dibawa ke fasilitas kesehatan setempat.
Anak Mujiono, Irwan langsung tewas di tempat.
Ada 3 orang dari kubu Toyyib kini sedang dirawat di rumah sakit.
Toyyib diketahui urat nadi tangannya terputus lalu dirawat di rumah sakit Bokor Turen.
Sedangkan Samsul informasinya salah satu jari tangannya putus.
Rekannya yang bernama Sukarman kondisinya sedang kritis, kini dirawat di RSUD Kanjuruhan.
"Kami terus memantau perkembangan kesehatan ketiga orang ini. Jika sudah membaik kondisinya kami akan melakukan interogasi dan pemeriksaan," ungkap Hendri.