Detik-detik Pria Pamekasan Disapu Puting Beliung hingga Terbang 2 Meter, Selamat Berkat Batang Kayu

Detik-detik menegangkan, pria Pamekasan terbang hingga 2 meter diseret angin puting beliung, selamat berkat batang kayu

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/kolase KOMPAS.COM/SUKOCO/wndu.com
Ilustrasi angin puting beliung menerpa Pamekasan pada Sabtu 30 Januari 2021 

“Pohon yang jatuh di kabel listrik sampai terbakar,” kata Jalu, warga Desa Ambender.

  • Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Hariyadi, fenomena itu terjadi selama lebih kurang 10-15 menit.

Video saat peristiwa itu pun menjadi viral di media sosial.

Lebih besar dari biasanya

Menurut Bambang, peristiwa seperti terjadi setiap tahun di lokasi yang sama.

Namun, angin puting beliung pada hari Rabu sore itu lebih dekat dengan pemukiman warga dan ukurannya lebih besar.

"Kejadiannya hampir setiap tahun terjadi. Namun kemarin terlihat besar karena jaraknya dekat dengan pemukiman warga," katanya dikutip dari Kompas.com artikel 'Ini Fakta Menarik Fenomena Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur'.

Sopir Ngebut, Mobil Toyota Calya Tabrak 2 Motor dan Pejalan Kaki, Nenek 76 Tahun Tewas di Lokasi

Jadwal 7 Drama Korea Tayang Februari 2021, Ada Drakor Song Joong Ki, Park Shin Hye, Jaehyun NCT

Fenomena angin puting beliung di Wonogiri
Fenomena angin puting beliung di Wonogiri (Suryamalang.com/kolase Instagram @repostwonogiri)

Kepala Desa Sendang Sukamto mengatakan, angin puting beliung tersebut paling besar.

"Setiap tahun memang ada. Tetapi kemarin itu yang terbesar dan diketahui banyak orang," ujar Sukamto.

Angin puting beliung besar, yang biasa disebut warga sebagai celeret, terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

“Itu memang betul terjadi. Kejadian sekitar pukul 15.30 WIB. Durasi sekitar sepuluh hingga 15 menit,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu.

Angin puting beliung itu muncul pertama di tengah Waduk Gajah Mungkur. Lalu, beberapa menit kemudian, pusaran angin menuju ke barat. Namun sebelum sampai ke pemukiman sudah kembali ke selatan.

Dengan demikian tidak ada pemukiman warga yang terdampak angin puting beliung tersebut.

  • Imbauan BPBD

Bambang meminta warga bila terjadi angin puting beliung di dekat rumah agar segera keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved