Bantahan Mahfud MD Soal Tuduhan Memberi Restu kepada Moeldoko untuk Kudeta AHY dari Partai Demokrat

Bantahan Mahfud MD Soal Tuduhan Memberi Restu kepada Moeldoko untuk Kudeta AHY dari Partai Demokrat

Editor: eko darmoko
Kompas.com
Mahfud MD di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). 

Menurutnya, tuduhan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan dan pihak lain kepada dirinya sebagai bagian kelompok ingin kudeta, tidak memiliki dasar dan bukti.

"Kalau dia bisa buktikan, ayo buktikan. Tapi kalau tidak bisa buktikan, awas loh.

Kalau AHY nuduh saya tidak bisa buktikan, dia mundur dari Ketua Umum, kalau dia nyebut nama saya," ucap Marzuki Alie.

"Pak Syarief Hasan itu nyebut nama saya, buktikan.

Kalau saya tidak terlibat, mundur dia dari Demokrat," sambung Marzuki.

Marzuki Alie menyebut, Syarief Hasan kerap memfitnah dirinya sejak dulu dalam berbagai rapat internal Partai Demokrat.

Sampai berita ini diturunkan, SURYAMALANG berusaha  menghubungi Jhoni Allen, Nazaruddin, dan Darmizal untuk klarifikasi terkait isu tersebut.

Klarifikasi Moeldoko 

Sementara, Moeldoko sudah mengklarifikasi tersebut. Dalam wawancara yang diunggah oleh Kompas.com dalam berita berjudul: Mengaku Prihatin, Moeldoko: Saya Juga Mencintai Partai Demokrat...", Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengaku prihatin dengan situasi yang terjadi di Partai Demokrat.

Hal ini Moeldoko sampaikan dalam konferensi pers virtual, Senin (1/2/2021). 

"Saya sih sebetulnya prihatin gitu ya melihat situasi itu, karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," kata Moeldoko

Menurut Moeldoko, isu ini bermula dari foto-foto dirinya bersama sejumlah tamu. Moeldoko tak menyebutkan secara detail tamu yang ia maksud.

Namun, ia menyebut bahwa tamu itu datang berbondong-bondong dan menceritakan tentang situasi terkini.

"Mereka datang berbondong-bondong ya kita terima, konteksnya apa saya juga nggak ngerti. Dari ngobrol-ngobrol itu biasanya saya awali dari pertanian karena saya memang suka pertanian," ujar Moeldoko.

"Berikutnya pada curhat tentang situasi yang dihadapi ya gue dengerin aja, gitu. Berikutnya ya udah dengerin aja," tuturnya.

Kendati demikian, Moeldoko tak keberatan isu ini digulirkan. Namun, ia mewanti-wanti Partai Demokrat untuk tidak dengan mudahnya menuding Istana, apalagi melibatkan Presiden Joko Widodo dalam isu ini.

"Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi, jangan dikit-dikit istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, nggak tahu apa-apa dalam hal ini," kata dia.

Patut diketahui, seperti apa sosok Moeldoko ? Seperti apa biodata dan latar belakang purnawirawan Jenderal Moeldoko yang berasal dari Jawa Timur itu?

Sebelum disorot karena tudingan di balik kabar kudeta Partai Demokrat, nama Moeldoko tercatat pernah membuat heboh karena jam tangan yang dikenakannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Politikus Demokrat Sebut 4 Nama Ingin Ambil Alih Kekuasaan, Salah Satunya Nazaruddin, Tribunnews: Marzuki Alie Hubungi SBY Via WhatsApp Tak Terima Dituduh Jadi Bagian Kelompok 'Kudeta' AHY

AHY dan logo Partai Demokrat
AHY dan logo Partai Demokrat (ISTIMEWA)
Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved