Berita Malang Hari Ini
Basarnas Klarifikasi Informasi Warga Hilang Bencana Banjir Ngantang
Ainul menegaskan bahwa dua orang pasutri yang hilang belum ditemukan hingga Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 14.50 wib.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Koordinator pencarian korban hilang bencana banjir Ngantang dari Basarnas, Ainul Mahdin mengklarifikasi informasi temuan satu orang warga korban jiwa.
Ainul menegaskan bahwa dua orang pasutri yang hilang belum ditemukan hingga Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 14.50 wib.
"Belum ditemukan. Pencarian masih berlangsung. Untuk tahap kedua, lokasi pencarian dari titik hilang sampai Selorejo," kata Ainul, Kamis (4/2/2021).
Belum ada petunjuk kuat yang dapat menjadi pintu mencari keberadaan pasutri Kamid-Sumiah.
Petugas hanya menemukan sisa gubuk yang ikut terseret karena arus sungai saat banjir.
"Kalau sesuai SOP, pencarian sampai tujuh hari. Ini sudah masuk hari kedua," katanya melalui sambungan telefon.
Petugas Basarnas mencurigai dua orang yang hilang terhambat di dekat aliran sungai menuju Waduk Selorejo. Pasalnya, di sana banyak menumpuk sampah tebal.
"Kami curigai, masih terhambat di Selorejo karena ada tumpukan sampah tebal," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiono mengatakan satu orang korban jiwa warga Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ditemukan di Bendungan Selorejo. Petugas menemukan jasadnya pada Rabu (3/2/2021).
Dijelaskan Bagyo, yang menemukan adalah petugas dari Basarnas.
Informasi tersebut diralat dengan informasi terbaru yang disampaikan Ainul. Kamid dilaporkan hilang bersama istrinya, Sumiah.
Pasangan suami istri asal RT 6/RW 1 Dusun Nglaju, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang itu dilaporkan hilang diduga terseret arus Kali Konto yang meluap akibat hujan deras pada Selasa (4/2/2021).