6 Fakta Video Viral Pembeli Ngotot Tolak Bayar COD, Terungkap Alasan dan Ancaman Laporan Polisi
Perseteruan kurir dan pembeli di Jambi semakin memanas, Amzi sebagai pemebeli yang enggan membayar paket cash on delivery (COD). Ini faktanya.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Perseteruan kurir dan pembeli di Jambi semakin memanas, Amzi sebagai pemebeli yang enggan membayar paket cash on delivery (COD) ini malah ancam lapor polisi.
Pria bernama Amzi di Batanghari, Jambi ini viral di media sosial usai memarahi kurir dan ngotot tak mau bayar paket.
Dalam video viral tersebut Amzi (33) warga Muara Tembesi membeli sepatu melalui marketplace dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD).
Namun masalah pun baru dimulai saat kurir mengantar paket pukul 16.00 Wib, terjadilah keributan konsumen antara Amzi dengan kurir bernama Noppal.

Amzi menolak membayar sebesar Rp 360 ribu karena pesanannya tak sesuai keinginan, hal itu terlihat saat dirinya mulai dari tulisan di kotak hingga saat membuka isinya.
Aksi Amzi sontak menuai reaksi warganet hingga media sosialnya dan sang istri dibanjiri komentar bernada negatif.
Baca juga: Reaksi Kurir Antar Paket ke Rumah Mantan Pacar, Awalnya Syok, Endingnya Tak Terduga, Kisahnya Viral
Baca juga: Terungkap Sumber Uang Dimas Beck, Aktor yang Disorot Usai Kecup Mesra Luna Maya, Bisnisnya Moncer
Baca juga: Kata Mbak You, Ada Artis Berinisial S yang Terpergok Selingkuh di Tahun Ini, Padahal Dikenal Alim
Baca juga: Baru Sehari Menikah, Pria Ini Dicerai Istri Usai Malam Pertama, Mertua Syok, Ternyata Gara-gara Ini
Berikut rangkuman fakta video viral Amzi yang enggan membayar paket COD viral di media sosial:
1. Kronologi
Awalnya Amzi melihat iklan sepatu dari Facebook, saat ia klik lalu terhubung ke sebuah marketplace.
Dia tidak tahu bagaimana aturan COD yang ada di marketplace tersebut, lalu dia bertanya ke kurir.
“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Tapi ini tiba-tiba saja dia (kurir) ngotot, dan langsung mengatakan tidak bisa, harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia dilansir dari Tribun Jambi: Masalah Konsumen Tolak Bayar COD ke Kurir Makin Memanas, Amzi Malah Ancam Kurir Dilaporkan ke Polisi
Amzi mengatakan, kalau memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya karena pesanan ditolak, ia bisa saja memberi ganti rugi.
Namun karena barang yang diterima tersebut tidak sesuai pesanannya, maka dia tidak mau menerima barang itu dan juga tidak mendapat penjelasan mengembalikannya.
Awalnya dia sudah curiga saat paket diantar kurir.
Dia mengatakan, bahwa kotak paket, tertera ukuran sepatu 40.
Namun, setelah dibuka, ternyata ukurannya 41.
Sementara nomor sepatu yang dipesan sesuai ukuran kakinya adalah 39.
2. Alasan Amzi tolak membayar paket tersebut
Amzi mengaku memang baru sekali memesan barang melalui online.
Terkait keributan dengan kurir, Amzi bilang sebenarnya tidak keberatan bayar biaya kirim, tapi menolak membayar barang.
Amzi juga menyayangkan video yang diunggah menayangkan data pribadinya secara lengkap, mulai dari tempat tinggal dan juga nama lengkap.
Menurut Amzi, ini pencemaran dan menggiring opini.
Karena menganggap ada unsur pencemaran nama baik, Amzi menunggu itikad baik Noppal selaku kurir yang memvideokan dan posting di media sosial itu.
“Ini WhatsApp saya sudah 5.000 pesan masuk tidak saya buka setelah video itu viral, dari seluruh Indonesia,” kata dia.
“Kalau netizen menghujat itu tidak masalah yang penting tidak terlalu kasar. Ini ada juga yang menghujat berlebihan, saya perhatikan saja,” kata dia.
3. Sebut kurir nyolot
Amzi menceritakan pembelian sepatu itu bermula saat dia melihat iklan di Facebook dan terhubung ke marketplace.
Dia mengakui dirinya tidak mengetahui aturan COD yang diberlakukan marketplace.
“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Ini tiba-tiba dia ngotot, langsung bilang tidak bisa dan harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia. dilansir dari Kompas.com: Video Viral Pembeli Marah dan Tolak Bayar Paket COD, Kurir: Sudah 3 Kali Saya Bilang Jangan Dibuka Dulu
Menurut Amzi, jika memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya, dia bisa memberi ganti rugi.
Dia mengatakan, hanya tak mau membayar barangnya, namun dia bersedia membayar ongkos kirim.
Amzi berharap Noppal bisa menjelaskan dengan baik-baik, namun dia justru mendapatkan pelayanan tidak mengenakkan.
“Sebelum yang direkam itu, ada harusnya dijelaskan. Saya tanya baik-baik bagaimana caranya mau dikembalikan.
Dia langsung nyolot tidak bisa, tidak bisa katanya,” kata Amzi.
4. Alasan kurir merekam pembeli marah-marah
Sang kurir, Noppal menceritakan saat itu dirinya sudah berkata kepada Amzi agar tidak membuka paket terlebih dahulu.
Selama menjadi kurir, Noppal mengaku tidak pernah menemui pelanggan yang langsung membuka paket seperti Amzi.
Bahkan Noppal sudah memberi tiga kali peringatan agar tidak membuka paket.
"Sudah tiga kali saya bilang jangan dibuka dulu waktu itu. Nanti jadinya saya yang ganti," kata Noppal.
Namun, kata Noppal, Amzi justru membawa paket ke belakang dan mengambil pisau untuk membukanya.
Noppal pun tidak enak untuk mengejar Amzi yang berada di dalam rumah.
5. Sempat diingatkan kurir
Sang kurir, Noppal menceritakan saat itu dirinya sudah berkata kepada Amzi agar tidak membuka paket terlebih dahulu.
Selama menjadi kurir, Noppal mengaku tidak pernah menemui pelanggan yang langsung membuka paket seperti Amzi.
Bahkan Noppal sudah memberi tiga kali peringatan agar tidak membuka paket.
"Sudah tiga kali saya bilang jangan dibuka dulu waktu itu. Nanti jadinya saya yang ganti," kata Noppal, saat dihubungi oleh Kompas.com (grup SURYAMALANG)
Namun, kata Noppal, Amzi justru membawa paket ke belakang dan mengambil pisau untuk membukanya.
Noppal pun tidak enak untuk mengejar Amzi yang berada di dalam rumah.
6. Sama sama Menunggu Itikad baik
Keduanya sama-sama tidak melaporkan kejadian itu kepada kepolisian, sebab mereka masih tinggal dalam satu kampung.
Noppal kini menunggu itikad baik dari Amzi untuk menyelesaikan persoalan.
Begitu pula Amzi yang merasa nama baiknya tercoreng akibat video viral yang dibuat Noppal.
Meski demikian, Amzi merasa masih bisa menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Amzi menyuebut mencalonkan diri sebagai kepala desa Ampelu Tuo, dan mengklaim punya pemilih 1.000 orang.
Namun ia mengaku tak mau menggerakkan massanya, karena masih satu kampung dengan sang kurir, Noppal. Bahkan dia kenal dengan keluarga Noppal.