Ular Masuk Rumah Bunuh atau Usir? Anjuran Islam Menurut Ustadz Abdul Somad & Ustadz Khalid Basalamah
Ular Masuk Rumah Bunuh atau Usir? Anjuran Islam Menurut Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad
SURYAMALANG.COM - Beragam pendapat muncul ketika ular masuk rumah.
Ada yang langsung membunuh dan ada pula yang mengusir dengan harapan ular tak lagi masuk rumah.
Bahkan menurut sebagian orang, jika kobra masuk rumah disarankan tidak dibunuh karena kobra lainnya bakal datang untuk mencari.
Lantas bagaimana menurut anjuran agama? Berikut penjelasan dua dai kondang Tanah Air, Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad.
Baca juga: 7 Rahasia Bagi Pria yang Ingin Lebih Perkasa dan Hot di Ranjang Tanpa Obat Kuat, Wajib Coba!
Percaya bahwa ular membawa musibah ketika masuk ke dalam rumah membuat banyak orang ingin membunuhnya.
Selain itu, masuknya ular ke dalam rumah seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Jangan salah tindakan, beginilah pandangan islam mengenai fenomena ular masuk ke dalam rumah.
Ini Saran dari Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya.
1. Bunuh
Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika ada ular masuk kedalam rumah tidak selalu dikaitkan dengan sebuah musibah.
"Kalau ular masuk ke rumah katanya ada bala. Kita hanya minta lindung sama Allah, "Bismillah aku sebut nama Allah kalau sudah ku sebut nama Allah tidak ada satu pun yang dapat menimbulkan mudarat baik di bumi maupun di langit.
Disitulah letak iman di situlah letak penyerahan terhadap Allah, putuskan semua kepada Allah.
Jadi kalau ada ular masuk ke rumah ya dibunuh, boleh membunuh ular?
Baca juga: Cinta Terlarang Gadis SMA, 2 Tahun Jadi Budak Nafsu Birahi Kakeknya Sendiri
Bunuhlah dua yang hitam walau pun kau sedang salat, yaitu ular dan kalajengking, bunuh jangan dibiarkan, jangan sampai mengganggu anak kita, tetangga kita.
Tapi membunuhnya pun dengan cara baik, sekali pukul mati, jangan potong tangan, kakinya, ambil ekornya karena mau jual cairannya.
2. Tiga Kali Peringatan
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan khusus ular, dibedakan kata para ulama antara ular yang kita temukan di jalan dan di rumah.
Kalau di rumah anjuran baginda Nabi Muhammad sebelum dibunuh itu harus diingatkan dulu sampai tiga kali, keluarlah, keluarlah, keluarlah.
Kalau dia tidak mau walau sudah diingatkan sampai tiga kali tak keluar maka bunuhlah dia
Tapi kalau dia keluar maka dia jelmaan syaiton, jin, suruh pergi.
Kalau diluar rumah tidak usah usir-usir karena sudah halal dibunuh.
Ini terjadi pada seorang sahabat, pengantin baru sahabat ini, baru menikah.
Ternyata dia baru kumpul beberapa waktu sama istrinya, kemudian dia ingin hadir pada majelis Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.
Tinggalah istrinya sendiri di rumah, kemudian dia pergi ke masjid.
Waktu dia pulang ke rumahnya dia merasa tidak enak, waktu dia pulang di depan rumahnya dia melihat istri ada didepan rumah.
Dan dalam kondisi tidak semua tutup hijab.
Baca juga: Punya Istri Cantik dan Bergelimang Harta, Kehidupan Pesumo Jepang Penuh Intrik dan Skandal
Cemburu dia, dia marah.
Lalu kata istrinya jangan cemburu dulu, lihat ada apa di dalam yang membuat saya keluar.
Maka diapun masuk ke dalam dan dia temukan ada ular besar diatas ranjangnya, maka laki-laki ini menghunuskan pedangnya lalu dia melawan ular itu.
Sampai keduanya terbunuh, ular dan sahabat tadi.
Lalu terdengarlah hal tersebut kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.
Maka Nabi mengatakan, semestinya salah seorang dari kalian mengingatkan dulu kalau ada ular di rumahnya sampai tiga kali, disuruh pergi.
Khusus ular, kalau kalejengking dan semacamnya tidak ada. (*)
Sumber: bangkapos.com