Berita Trenggalek Hari Ini

KRONOLOGI Anak Bacok Ayah Kandung Hingga Tewas di Trenggalek, Dipicu Rasa Menu Sahur Terlalu Asin

KRONOLOGI Anak Bacok Ayah Kandung Hingga Tewas di Trenggalek, Dipicu Rasa Menu Sahur Terlalu Asin

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eko darmoko
IST
Lokasi anak bacok ayah kandung hingga tewas di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Senin (15/2/2021). 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Kronologi anak bacok ayah kandung hingga tewas di Trenggalek gara-gara menu makan sahur yang terlalu asin.

Laporan wartawan SURYAMALANG.COM di lapangan menyebutkan, dugaan pembunuhan ini terjadi di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Senin (15/2/2021).

Sang anak bernama Fera Setyadi (27) tega membacok ayah kandungnya, Wajib (50), hanya karena masalah makan sahur.

Kapolsek Panggul AKP Budi Hartoyo menjelaskan, sang anak awalnya sedang makan sahur di rumahnya.

Namun, Fera merasa makanan yang dibuatkan orang tuanya terasa asin.

Entah mengapa, ia kemudian curiga bahwa sang orang tua hendak meracun.

“Pelaku merasa mau diracun,” kata Budi, Senin (15/2/2021).

Pelaku kemudian mendatangi kerabatnya dan mengajaknya ke rumah.

Usai kembali ke rumah, terang Budi, pelaku mondar-mandir menggerutu sambil memegang sabit, pisau, dan palu.

“Kemudian tiba-tiba pelaku menghampiri korban yang saat itu sedang berjalan di depan pelaku, dan memukuli korban, kemudian membacok dengan menggunakan sabit,” ujar Kapolsek.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.

Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah.

“Kemudian ada saksi mencoba melerai. Namun saksi juga dipukul oleh pelaku mengenai mata dan leher. Sehingga saksi melarikan diri,” sambungnya.

Usai kejadian nahas itu, pelaku bersembunyi di dalam rumah.

Petugas kepolisian yang menerima informasi dua jam kemudian langsung berangkat ke lokasi dan menangkap korban.

Penangkapan anggota polsek dan koramil setempat.

Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti sabut dengan bercak darah, ganggang kayu, pisau, dan palu.

Olah TKP pembunuhan ayah kandung di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Senin (15/2/2021).
Olah TKP pembunuhan ayah kandung di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Senin (15/2/2021). (IST)

Pelaku Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Fera Setyadi (27), pria asal Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek yang membacok ayah kandungnya, Senin (15/2/2021), ternyata punya riwayat gangguan jiwa.

Demikian hasil penyelidikan Polsek Panggul.

Menurut Kapolsek AKP Budi Hartoyo, Fera pernah menjalani perawatan akibat gangguan jiwa yang ia alami.

Ia juga pernah dirawat di RSUD dr Soedomo Trenggalek.

“Tapi untuk memastikan apakah saat melakukan aksinya, pelaku dalam kondisi sadar atau tidak, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut,” kata Budi, Senin (15/2/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak di Kabupaten Trenggalek membacok ayah kandungnya hingga tewas, Senin (15/2/2021).

Kejadian memilukan itu terjadi di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul.

Sang anak bernama Fera Setyadi (27) tega membacok bapak kandungnya, Wajib (50), hanya karena masalah makan sahur.

Budi menjelaskan, sang anak awalnya sedang makan sahur di rumahnya.

Namun, Fera merasa makanan yang dibuatkan orang tuanya terasa asin.

Entah mengapa, ia kemudian curiga bahwa sang orang tua hendak meracun.

“Pelaku merasa mau diracun,” kata Budi, Senin (15/2/2021).

Pelaku kemudian mendatangi kerabatnya dan mengajaknya ke rumah.

Usai kembali ke rumah, terang Budi, pelaku mondar-mandir menggerutu sambil memegang sabit, pisau, dan palu.

“Kemudian tiba-tiba pelaku menghampiri korban yang saat itu sedang berjalan di depan pelaku, dan memukuli korban, kemudian membacok dengan menggunakan sabit,” ujar Kapolsek.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.

Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah.

“Kemudian ada saksi mencoba melerai. Namun saksi juga dipukul oleh pelaku mengenai mata dan leher. Sehingga saksi melarikan diri,” sambungnya.

Usai kejadian nahas itu, pelaku bersembunyi di dalam rumah.

Petugas kepolisian yang menerima informasi dua jam kemudian langsung berangkat ke lokasi dan menangkap korban.

Penangkapan anggota polsek dan koramil setempat.

Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti sabut dengan bercak darah, ganggang kayu, pisau, dan palu. (SURYAMALANG.COM/Aflahul)

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Tribunnews)

Kejadian Serupa

Seorang istri di Sonor, Meksiko melakukan tindakan gegabah saat sedang cemburu buta dengan suaminya.

Istri bernama Leonora N nekat menusuk suaminya Juan N dengan pisau setelah mendapati foto sang suami dengan wanita lain. 

Nahas, tindakan gegabah Leonora N berubah jadi penyesalan dan rasa malu sebab wanita di foto itu ternyata dirinya sendiri. 

Menurut laporan Mirror dan Yucatan Magazine Jumat, (22/1/2021), kejadian berawal saat Leonora N membuka ponsel suaminya. 

Di dalam ponsel itu, Leonora N mendapati foto-foto suaminya dengan wanita yang jauh lebih muda darinya. 

Leonara N, pelaku penusukan terhadap suaminya Juan N (Yucatan)
Marah dan terbakar api cemburu, Leonora N tanpa berpikir panjang mengklaim jika suaminya telah selingkuh.

Dengan gegabah, Leonora N langsung menusuk suaminya, Juan N beberapa kali dengan pisau. 

Beruntung, Juan N bisa mengambil pisau yang dipegang oleh istrinya meski sedang kesakitan. 

Sejurus kemudian Juan N menjelaskan bahwa sang istri telah salah paham.

Juan N menegaskan bahwa foto yang menjadi sumber masalah adalah foto mereka berdua.

Juan N meyakinkan istrinya jika itu adalah foto lama yang didigitalisasi olehnya untuk dimasukkan ke dalam ponsel.

Foto itu terlihat berbeda karena diambil waktu mereka masih muda dan langsing.

Foto pasangan itu diambil beberapa tahun lalu, saat mereka sedang berkencan, kata polisi di Sonora, Meksiko.

Beruntung, pria itu selamat sebab tak lama berselang, polisi datang ke lokasi kejadian.

Polisi dihubungi oleh tetangga yang mendengar adanya keributan di rumah Juan N.

Pihak berwenang dari kotamadya Cajeme melaporkan tersangka Leonora N ditangkap karena melukai suaminya Juan N dengan pisau. 

Menurut laporan media lokal, sang istri saat ini telah ditahan oleh pihak berwajib, namun tuduhan kepadanya ditunda seperti dilansir via Suar.Grid.id artikel 'Wanita Ini Tusuk Sang Suami Dengan Pisau Berkali-kali'.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved