Nasional

Terkait Dugaan Kudeta di Partai Demokrat, AHY : Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi Cukup Baik

kudeta di tubuh Partai Demokrat tidak hanya menyeret nama pejabat negara seperti Moeldoko, bahkan nama Presiden Jokowi juga dikait-kaitkan

Editor: eko darmoko
Tribunnews
Jokowi, Agus Harimurti Yudhoyono, Susilo Bambang Yudhoyono. 

Diberitakan sebelumnya, AHY menyebut ada sejumlah pihak yang hendak melengserkannya dari kursi ketua umum Partai Demokrat dengan menggelar KLB.

Beberapa pihak yang disebutnya diduga terlibat ialah para mantan pengurus Demokrat, yakni Darmizal, Marzuki Alie, Muhammad Nazaruddin, dan politisi aktif Demokrat Jhoni Alen Marbun.

Selain itu, AHY menyatakan, ada pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan yang terlibat dalam upaya pelengserannya dengan menggulirkan isu KLB.

Pejabat yang dimaksud ialah Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Moeldoko membantah tudingan tersebut.

Ia mengaku tak punya hak untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat karena bukan bagian dari internal partai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul AHY Sebut Jokowi Tak Tahu-menahu soal Kudeta di Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Instagram/agusyudhoyono)

AHY Dicap Tidak Punya Etika Oleh Marzuki Alie

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai Marzuki Alie tidak memiliki etika.

Penilaian ini adalah buntut dari isu kudeta di Partai Demokrat yang dilontarkan AHY sambil menyeret nama Presiden Jokowi.

Marzuki Alie yang merupakan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu menyayangkan sikap AHY yang menyeret nama Presiden Jokowi dalam konflik internal partai, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.

“Beliau orang muda, bagus. Tapi, mulai lebih bijak lagi, apalagi bicara di ruang publik."

"Boleh dia ngomong, tapi tidak boleh nyebut nama Presiden, klarifikasi ke Presiden, etikanya tidak ada,” kata Marzuki sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (2/2/2021).

Marzuki Alie menilai semestinya AHY menyelesaikan permasalahan tersebut secara internal dengan menunjuk pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam gerakan yang berupaya melengserkannya dari kepemimpinan partai.

Ia pun menilai, jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berada di posisi Jokowi saat ini, tentu juga tak ingin diperlakukan seperti sekarang dengan diseret namanya ke dalam konflik internal sebuah partai.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved