Tradisi Saweran di Kampung Miliarder Baru Hasil Proyek Waduk Kuningan, Ada Campuran Beras dan Bunga
Desa Kawungsari menjadi kampung miliarder baru setelah warga mendapat 'durian runtuh' dari pembebasan lahan proyek Waduk Kuningan.
SURYAMALANG.COM - Ada tradisi saweran setelah warga membeli kendaraan baru di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan.
Desa Kawungsari menjadi kampung miliarder baru setelah warga mendapat 'durian runtuh' dari pembebasan lahan proyek Waduk Kuningan.
Warga pun langsung memborong ratusan kendaraan setelah mendapat ganti untung sampai miliaran rupiah.
Setelah kendaraan tiba di rumah, warga langsung berkumpul untuk menyaksikan kendaraan yang baru dibeli tetangganya.
Warga juga menanti saweran dari pemilik kendaraan.
"Setiap membeli motor atau mobil, warga pasti sawer. Mungkin itu sudah menjadi budaya," ujar Emak Yohana (43), warga setempat seperti dikutip dari Tribun Jabar.
"Wajar warga berkumpul dan melihat motor baru itu. Namun warga berkumpul sambil menunggu sawer," lanjut dia.
Sawerannya bukan berupa uang berjumlah besar.
Saweran itu berupa uang pecahan berampur beras dan bunga, dan permen beraneka rasa.
"Meskipun tidak banyak mendapat uang saweran, yang penting ikut senang. Itung-itung hiburan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kawungsari, Kusto mengatakan proyek Waduk Kuningan sudah berjalan sejak tahun 2013.
Saat ini bangunan fisik sudah selesai.
Namun pembebasan lahan proyek itu masih tersisa tiga persen.
"Kemarin ada pencairan sekitar 179 bidang tanah yang dibebaskan dengan nilai rupiah mencapai sekitar Rp 134 miliar," kata Kusto kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).
Banyak warga yang membelanjakan uang dari pembebasan lahan itu untuk membeli kendaraan.
Kusto memperkirakan ada ratusan kendaraan yang sudah dibeli warga yang terdiri dari sepeda motor dan mobil.
"Mungkin, sudah ada 200 motor yang sudah dibeli. Mobil juga banyak," ujar Kusto.
Jika dihitung, total sekitar 300 kendaraan yang dibeli oleh warga desa tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, kata dia, desanya kedatangan sekitar 30 sepeda motor setiap harinya.
Menurutnya, setiap keluarga bisa membeli sepeda motor hingga tiga motor atau bahkan lebih.
"Iya dalam satu rumah warga kami, motor baru itu ada yang dua, tiga atau lebih dari itu. Kejadian ini sudah berjalan dan pemberian ganti untung beberapa waktu lalu," kata Kusto.
Adapun motor yang dibeli kebanyakan ialah motor gede matic.
"Dalam setiap hari, ada 30 unit motor dengan berbeda merek itu dibeli warga kami. Mayoritas motor gede matic seperti Nmax atau PCX yang menjadi idola warga kami," ujarnya dikutip dari Tribunnews.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Desa Miliarder di Kuningan, Terdampak Proyek Waduk hingga Warganya Saweran Usai Borong Kendaraan", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/02/22/06000071/fakta-desa-miliarder-di-kuningan-terdampak-proyek-waduk-hingga-warganya?page=all#page2