Mengenal Afra Putri Zainifa Mahasiswi Gresik yang Viral Seusai Dihadang Pria Gempal, Kini Trauma

Sosok Afra Putri Zainifa, mahasiswi cantik yang viral di media sosial usai dihadang pria gempal di Gresik Jawa Timur. Kini alami trauma menyetir.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/ Instagram @afrapizn/Tangkapan layar
Sosok Afra Putri Zainifa, mahasiswi cantik yang viral di media sosial 

SURYAMALANG.COM - Siapa Afra Putri Zainifa? sosoknya menjadi sorotan usai dihadang pria gempal di Gresik Jawa Timur viral di media sosial.

Sosok Afra Putri Zainifa tak menyangka jika videonya saat dihadang hingga diacungi paving ini viral dalam waktu sehari.

Kini pria gempal yang menghadang dan menggedor mobilnya tersebut telah ditangkap polisi.

Afra Putri Zainifa, mahasiswi asal Sidayu, Kabupaten Gresik yang dihadang pria membawa paving saat mengendarai mobil mengaku masih trauma.

Mahasiswa berusia 21 tahun ini belum berani mengendarai mobil sendiri.

Kendati demikian, gadis asal Gresik mengaku saat ini masih berdiam diri di rumah.

Video Viral Pria di Gresik membawa paving menghentikan laju kendaran mobil yang dikemudikan oleh mahasiswi PTN di Malang di Jalan Raya Sukomulyo, Tenger, Manyar, Jumat (19/2/2021).
Video Viral Pria di Gresik membawa paving menghentikan laju kendaran mobil yang dikemudikan oleh mahasiswi PTN di Malang di Jalan Raya Sukomulyo, Tenger, Manyar, Jumat (19/2/2021). (SURYAMALANG.COM/ Tangkap Layar)

Saat beraktivitas keluar Kabupaten Gresik, dia hanya duduk di samping dan belakang.

"Tadi ke Surabaya disopirin teman, masih belum berani nyetir sendiri," ucapnya pada SURYAMALANG.COM, Minggu (21/2/2021).

Kronologi Miliarder Tuban Alami Kecelakaan, Terlanjur Beli Mobil Kini Penyok, Ternyata Gara-gara Ini

Terancam Hukuman Mati Terkait Dugaan Suap Perizinan Ekspor Benih Lobster, Ini Respon Edhy Prabowo

Dua Sejoli Asik Bercinta di Dalam Mobil, Tak Sadar Kepergok Polisi, 3 Kali Cinta Terlarang Dilakukan

16.400 Dosis Vaksin Tahap Dua Sudah Tiba di Tulungagung, Dinkes Didistribusikan Mulai Hari Ini

Lalu Siapa Afra Putri Zainifa ini?

Sosok Afra Puti Zanira.

Afra Putri Zanira ialah mahasiswi cantik yang lahir di Riyadh, Arab Saudi.

Kini mahasiswi asal Sidayu, Gresik Jawa Timur ini berusia 21 tahun.

Saat ini, Afra Putri Zanira sedang menempuh pendidikannya di sebuah Universitas Negeri di Kota Malang, saat ini ia mahasiswi semester 6.

Afra, panggilan akrab mahasiswi cantik ini mengaku peristiwa itu terjadi saat pertama di Gresik Kota Baru.

Dia sudah meminta maaf, tapi pelaku masih ngotot dan terus membuntutinya menggunakan sepeda motor.

Pelaku menggunakan Honda Scoopy W 6820 AV hingga membuntuti di Jalan Raya Sukomulyo, Manyar.

Pelaku membawa batu paving lalu menghadang sambil mengayunkan dengan menggedor kaca mobil pakai paving.

Afra berpesan kepada para pengemudi perempuan, jika mengalami hal serupa, maka sebagai jaga-jaga agar melapor ke kantor polisi.

"Pesannya kalau bisa langsung ke tempat ramai untuk mendapat pertolongan, atau langsung ke kantor polisi terdekat," tutupnya.

Kronologi

Afra menceritakan, saat beraktivitas keluar Gresik, dia hanya duduk di samping dan belakang.

"Tadi ke Surabaya disopirin teman, masih belum berani nyetir sendiri," ucapnya, Minggu (21/2/2021).

Mahasiswi semester 6 di sebuah universitas negeri di Kota Malang itu, saat ini tengah bersiap menjelang perkuliahan secara daring.

Afra sapaan akrabnya, mengaku tidak menyangka jika video penghadangan itu viral di media sosial instagram dan facebook.

Beberapa teman sekolah hingga kuliah yang domisili di luar Gresik menghubunginya, mengirim sebuat tautan berita.

"Mereka kaget, kenapa saya ada di sana.

Saya cuman bilang mohon doanya saja," terangnya.

Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti menunjukkan kerusakan mobil Afra Putri Zainifa yang dipukul tersangka Beni Kurniawan (36) di Mapolsek Manyar Kabupaten Gresik, Minggu (21/2/2021).
Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti menunjukkan kerusakan mobil Afra Putri Zainifa yang dipukul tersangka Beni Kurniawan (36) di Mapolsek Manyar Kabupaten Gresik, Minggu (21/2/2021). (surya.co.id/willy abraham)

Sehari setelah membuat laporan di Mapolsek Manyar, Afra tidak menyangka kurang dari satu hari, pelaku yang diketahui bernama Beni Kurniawan (36) ditangkap.

Dia memberikan apresiasi kepada polisi yang memberikan respon cepat.

Karena saat membuat laporan, kata Afra, dia masih trauma berat.

Tangannya gemetar bahkan tidak tahu apapun tentang pelaku.

Mobil Daihatsu Sigra W 6820 AV miliknya penyok di bagian belakang sisi kiri.

"Saya mengapresiasi sekali, polisi berusaha nenangin saya saat membuat laporan.

Sekarang pelakunya sudah ditangkap," paparnya.

Meski pelaku sudah ditangkap dan meringkuk di balik jeruji besi Mapolsek Manyar.

Afra masih trauma, dia belum berani bertemu dalam waktu dekat ini. Proses hukum juga terus berjalan.

"Secara pribadi saya sudah memaafkan, tapi kalau untuk bertemu langsung saya masih trauma," paparnya.

Ayah, ibu dan keluarga besarnya memberikan support untuk lebih mendekatkan diri kepada ilmu agama.

Agar lebih tenang dan sebagai trauma healing.

Pelaku ditangkap

Pria berbadan tegap yang mengacungkan paving kepada mahasiswi pengendara mobil di jalan raya ditangkap polisi kurang dari satu hari.

Pelakunya adalah seorang satpam yang tersulut emosinya karena merasa ditabrak oleh korban.

Pelaku bernama Benny Kurniawan itu ditangkap di rumahnya setelah Polsek Manyar mendapat laporan dari korban.

Pria berusia 36 tahun itu tertunduk lesu, wajahnya memelas dengan kondisi tangan terborgol mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Mobil Daihastu Sigra yang dikendarai Afra Putri Zainifa (21) mahasiswi asal Desa Golokan, Kecamatan Sidayu itu terparkir di halaman Mapolsek Manyar.

Berdampingan dengan sepeda motor Honda Scoopy W 6820 AV yang dikendarai pelaku.

"Menyesal, menyesal sekali pak," kata Benny di Mapolsek Manyar, Minggu (21/2/2021).

Dia melihat sendiri kondisi mobil yang dikendarai korban rusak.

Mobil di sisi bagian belakang sebelah kiri penyok usai dipukul dengan tangan kosong.

Kemudian dia memukul menggunakan paving karena memang tersulut emosi.

Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti mengatakan, saat kejadian, mobil yang dikendarai korban itu berpenumpang lima orang, tiga anak kecil diantaranya.

Saat kejadian, korban bersama penumpang lainnya berusaha mengajak pelaku untuk menyelesaikan permasalahan di kantor polisi.

Berdasarkan laporan korban dan video yang beredar. Pelaku diamankan dalam kurun waktu 1x24 jam.

"Kami amankan dirumahnya satu hari setelah menerima laporan," kata dia.

Benny diamankan di rumahnya di wilayah Suci, Manyar untuk proses penyidikan.

Pria yang masih bekerja sebagai satpam telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka dijerat dengan pasal 335 dan pasal 406 KHUP dengan pidana paling lama 2 tahun.

Polisi mengamankan barang bukti berupa mobil milik korban dan sepeda motor tersangka.

Satu batu paving.

Sepotong celana warna coklat dan kaos yang dikenakan tersangka.

"Tidak ada ruang untuk tindak kekerasan melawan hukum," pungkasnya.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Eko Darmoko/SURYAMALANG.COM.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved