Jendela Dunia

Pertemuan 'Romantis' Majikan dan Kucing Setelah Berpisah 15 Tahun, Terjadi Berkat Bantuan Microchip

Pertemuan 'Romantis' Majikan dan Kucing Setelah Berpisah 15 Tahun, Terjadi Berkat Bantuan Microchip

Editor: eko darmoko
AP
Charles dan kucingnya bernama Brandy bertemu kembali setelah berpisah 15 tahun. 

SURYAMALANG.COM - Terpisah dengan kucing kesayangannya selama 15 tahun, akhirnya sang pemilik bisa bertemu kembali dengan hewan peliharaan tersebut.

Kucing betina berbulu cokelat bernama Brandy itu bertemu dengan pemiliknya, Charles, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, Jumat (26/2/2021).

Charles sudah merawat Brandy sejak masih berusia 2 bulan, tepatnya pada 2005 silam.

Charles mengatakan: "Luar biasa. Saya pikir ini sesuatu yang sulit dipercaya," ungkapnya dikutip Associated Press (AP), Kamis.

"Saya melihatnya, saya gendong dia dan dia mulai menggeliat, momen itu sungguh emosional," ungkap Charles.

"Sangat menyenangkan bisa menggendongnya lagi."

"Saya benar-benar sedih dan menangis karena saya memikirkannya selama bertahun-tahun selama ini kehilangannya."

Brandy ditemukan di Palmdale pada Minggu, sekitar 65 kilometer dari rumah Charles di San Fernando Valley, Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Teknisi komputer yang tak ingin disebutkan nama belakangnya ini mengatakan Brandy menghilang beberapa bulan setelah dia mengadopsinya.

"Dia pergi keluar pada sore hari ke halaman belakang kami," ujar Charles.

Tapi ketika hari sudah gelap dan Charles bermaksud membawa masuk kucingnya, Brandy sudah tidak ada.

Charles berkeliling mencarinya, memeriksa tempat penampungan hewan dan memasang informasi namun semuanya tidak membuahkan hasil.

"Saya sangat sedih," ujar Charles.

"Saya ingin dia kembali karena ketika saya mengadopsinya, saya punya tanggung jawab moral untuk merawatnya seumur hidup."

Dia takut Brandy mati tertabrak mobil atau dimangsa anjing hutan.

“Tapi saya berharap seseorang akan membawanya keluar dari jalanan untuk merawatnya, dan saya rasa itulah yang terjadi,” kata Charles.

Charles melanjutkan hidupnya.

Dia pindah ke tempat lain di Valley dan mengadopsi dua kucing yang lebih muda.

Kemudian pada Minggu, dia menerima telepon dari penampungan hewan Los Angeles County di Palmdale dan satu lagi dari perusahaan yang membuat microchip yang ditanamkan di Brandy ketika dia diadopsi.

Charles telah mengubah alamat dan telepon rumahnya.

Tapi untungnya, nomor ponselnya sama dengan yang tertera di microchip.

“Saya skeptis. Saya pikir, pasti kesalahan,” kata Charles.

"Mungkin ada satu dari sejuta kemungkinan bahwa itu Brandy."

"Tapi setelah 15 tahun, itu sangat tidak mungkin." Tetap saja.

"Aku berkata, ya, microchip tidak akan berbohong."

Pada Senin sore, dia pergi ke Palmdale untuk melihat Brandy.

Kucing itu tampak lebih tua dan sangat kurus, kata Charles.

Brandy membutuhkan sedikit bantuan, dia kekurangan gizi dan beratnya hanya 2,7 kilogram.

"Berat badannya pada dasarnya sama seperti ketika dia masih kecil," kata Charles.

Kukunya telah tumbuh cukup lama dan melukai cakarnya.

Charles curiga bahwa seseorang menemukannya sebagai anak kucing dan menjaganya selama bertahun-tahun tanpa repot-repot memeriksa apakah dia memiliki microchip.

Dia yakin dia pasti terpisah atau kabur beberapa bulan lalu.

Tapi dia kucing yang tenang, lembut, dan manis yang sama seperti yang diingatnya, kata Charles.

Charles memutuskan bahwa dia tidak bisa memelihara Brandy di apartemen satu kamar tidurnya dengan dua kucing yang lebih muda.

Jadi, Brandy tinggal dengan saudara perempuannya yang tinggal di dekat apartemennya, dan Charles berniat untuk sering berkunjung.

“Dia tidak punya banyak energi. Tapi dia sepertinya sangat senang," kata Charles.

“Dia banyak mendengkur." Dan tampaknya, Brandy senang punya rumah lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hilang 15 Tahun, Kucing Ini Akhirnya Kembali ke Pelukan Majikannya

Ular dan kucing yang berkelahi
Ular dan kucing yang berkelahi (@AnimalEmergencyServiceHQ)

Selamatkan Majikan, Kucing Baku Hantam dengan Ular

Seekor kucing berkelahi hingga babak belur kucing pun bisa melakukan tugas serupa, dan bahkan sampai menyelamatkan nyawa keluarga majikannya.

Kisah ini terjadi di Queensland, Australia, ketika seekor kucing bertarung melawan ular the eastern brown yang dikenal amat mematikan, demi menyelamatkan nyawa keluarga majikannya.

"Pahlawan datang dalam berbagai bentuk dan ukuran," demikian keterangan yang diunggah oleh Layanan Darurat Hewan dalam sebuah unggahan di Facebook, hari Minggu lalu.

Kucing shorthair bernama Arthur itu sedang bermain dengan keluarganya di halaman belakang rumah, saat seekor ular merayap ke arah anak-anak kecil di sana.

"Arthur beraksi dan membunuh ular itu," demikian keterangan pihak rumah sakit.

Dalam kekacauan tesebut, awalnya tak ada yang menyadari jika Arthur pun telah tergigit ular berbisa itu.

Padahal menurut Australian Geographic ular jenis ini merupakan reptil paling berbahaya di benua itu.

The eastern brown snake atau pseudonaja textilis, adalah jenis ular yang paling banyak memakan korban atas seluruh kematian akibat gigitan ular di Australia. Demikian diungkap Australian Geographic.

"Jika diganggu, ular jenis ini akan mengangkat tubuhnya dari tanah, berkelok-kelok menjadi bentuk 'S', mulut menganga dan siap untuk menyerang."

Racun ular jenis ini menyebabkan kelumpuhan progresif, dan menghentikan pembekuan darah yang biasa terjadi untuk menyembuhkan luka.

Dibutuhkan dosis antivenom yang lebih besar untuk pulih. Korban pun mungkin pingsan dalam beberapa menit di awal gigitan.

Arthur memang sempat pingsan, namun sesaat kemudian hewan itu bangun, seperti tak pernah terjadi peristiwa apa pun.

Baru keesokan harinya, Arthur kembali pingsan, dan lalu dilarikan ke rumah sakit Layanan Darurat Hewan di Tanawha, hingga dinyatakan gejala tersebut terlalu parah untuk pulih.

“Dengan berat hati pemiliknya harus merelakan Arthur," sebut pihak rumah sakit.

Tentu, keluarga yang ditinggal merasakan kesedihan mendalam, dan menghitung Arthur sebagai pahlawan yang menyelamatkan nyawa anak-anak dalam keluarga itu.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved