Hidup Dede Sunandar Setelah Jadi Artis Makin Menderita, Terpaksa Gadaikan Cincin Demi Tuntutan Nama
Hidup Dede Sunandar setelah jadi artis makin menderita, terpaksa gadaikan cincin demi tuntutan nama
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Sebelum jadi artis, Dede Sunandar dulunya seorang petugas kebersihan atau cleaning service di stasiun televisi.
Saat masih menjadi cleaning service, Dede Sunandar juga mengalami hinaan dan makian yang masih diingat sampai sekarang.
Hal ini juga diceritakan Dede Sunandar dalam obrolannya di Youtube Sule Channel.
Mulanya, seorang istri artis yang tak mau disebut namanya oleh Dede Sunandar, memintanya membersihkan kotoran kucing di karpet dekat ruangannya.
Dede Sunandar pun mengikuti perintah itu. Ia membersihkan dan menyemprot karpet itu dengan pewangi.
Namun, bau kotoran kucing itu masih tercium. Ini membuat istri artis itu marah dan menghinanya.
"Terus saya dikata-katain, 'goblok, bego lu. Enggak bener lu kerja. Itu kan bisa disemprot,'" kata Dede Sunandar menirukan ucapan perempuan itu.
Baca juga: Tidak Ada Zona Merah di Jawa Timur, Minggu 28 Februari 2021, Berikut Daftar 39 Daerah Zona Oranye
Baca juga: Viral Aksi Anak Punk Berbuntut Kecelakaan di Tuban, Sopir Truk Tabrak Rumah Demi Hindari Korban Jiwa

Saat dimaki-maki, Dede Sunanra pun membela diri dan mengatakan sudah menyemprot karpet itu dengan pewangi.
Dede Sunandar juga mengaku kepada Sule sempat menangis karena hinaan itu.
"'Emang saya bego, orang enggak berpendidikan,'" kata Dede Sunandar menirukan ucapan dirinya waktu itu.
Istri artis itu masih tak puas. Ia meminta Dede Sunandar memotong bagian karpet bekas kotoran kucing itu.
Namun, Dede Sunandar mengabaikan perintah itu karena takut harus mengganti rugi karpet milik stasiun televisi tempatnya bekerja.
"Akhirnya saya keluar, saya tinggal sapu semuanya terus formulir lemburan saya buang. Saya akhirnya enggak mau kerja di situ, saking sakit hatinya," tutur Dede Sunandar.
"Ya kalau misalnya aku enggak kerja kayak ginu, pendidikan aku baik, mungkin aku enggak bakal dihina. Cuma kalau sudah masuk-masuk kata kasar kan mana ada sih (yang mau), Pak," kata Dede Sunandar lagi.