Polda Jatim Sebut Video Youtube yang Membahas Gus Idris Ditembak Adalah Hoax

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menegaskan bahwa info tersebut adalah hoax atau tidak benar. 

Editor: Dyan Rekohadi
TribunJatim/Syamsul Arifin
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko dan cuplikan video dugaan penembakan Gus Idris 

Penulis : Syamsul Arifin  , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polda Jatim menyatakan video tentang dugaan penembakan Gus Idris adalah hoax.

Pernyataan Polda Jatim ini didasarkan pada beredarnya video Gus Idris yang ditembak di kanal Youtube bernama Anggisri.

Baca juga: BREAKING NEWS : Beredar Video Diduga Penembakan Gus Idris Ulama Asal Malang

Baca juga: Kapolres Malang Tanggapi Video Diduga Penembakan Gus Idris Ulama Asal Malang

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menegaskan bahwa info tersebut adalah hoax atau tidak benar. 

“Jadi terkait adanya beredarnya akun video itu bohong dari fakta yang kami temukan ada pula unggahan video pertama hari Senin kemarin, isinya menceritakan gus idris ditembak oleh orang tak dikenal,” ujar Kombes Gatot, Selasa, (2/3/2021).

Pada hari ini, Selasa, diupload oleh akun yang sama bahwa kondisi Gus Idris dalam keadaan sehat.

Saat ini pihak Polda Jatim melalui Ditreskrimsus akan menyelidiki penyebar video tersebut. 

Gatot juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan info yang salah dan tidak menyebarkannya. 

“Khususnya kalangan pesantren bahwa Gus Idris tidak pernah mengalami kejadian (penembakan) itu. Kini masih dalam penyelidikan Ditreskrimsus,” tandasnya.

Sebagai informasi video tentang dugaan penembakan Gus Idris mulai bermunculan di YouTube.

Channel YouTube Kura Batok TV mengunggah video peristiwa itu.

Bahkan chanel YouTube Gus Idris Official juga telah mengunggah Video itu disertai penjelasan dari para santri yang juga menjadi saksi mata saat kejadian.

Video penembakan Gus Idris, ulama muda asal Desa Babadan yang diulas di Chanel Gus Idris Official
Video penembakan Gus Idris, ulama muda asal Desa Babadan yang diulas di Chanel Gus Idris Official (YouTube Gus Idris Official)

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video yang memaparkan ulama muda asal Desa Babadan, Kabupaten Malang Idris Al Marbawy alias Gus Idris menjadi korban penembakan.

Video yang diunggah di channel YouTube milik Gus Idris itu memaparkan detik-detik peristiwa dugaan penembakan.

Tampak Gus Idris berjalan menuju mobil terkena dugaan tembakan hingga terkapar.

Video diunggah berdurasi 4 menit 14 detik. Saat berjalan hingga durasi 56 detik terdengar suara dentuman peluru layak suara tembakan.

Kemudian Gus Idrus tiba-tiba terkapar dengan mengalami luka di bagian dada kanan.

Beberapa santri dan anaknya langsung membawa Gus Idris menuju ke mobil untuk dievakuasi ke rumah sakit.

Fakta dalam video tersebut masih semu. Pasalnya lokasi kejadian peristiwa tersebut tidak dijelaskan dalam video.

Hingga kini, SURYA tengah mencari fakta dan berupaya meminta keterangan Gus Idris terkait kebenaran dalam video tersebut.

Sebagai informasi, Gus Idris merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. 

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar turut menanggapi beredarnya video yang memaparkan penembakan yang dialami oleh ulama muda Gus Idris alias Idris Al Marbaway.

Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini menyatakan jika pihaknya masih memastikan kebenaran di balik video yang beredar via YouTube tersebut.

"Masih kami cek," ujarnya singkat ketika dihubungi pada Selasa (2/3/2021).

Hendri menambahkan, dirinya telah menginstruksikan jajarannya untuk mencari fakta dalam video yang telah viral itu.

"Saat ini kami dulu guna mencari kebenarannya," ucap Hendri.

Sebagai informasi, channel YouTube Kura Batok TV mengunggah video yang memaparkan detik-detik penembakan Gus Idris pada malam hari.

Tampak ketika dalam perjalanan, tiba-tiba ada tembakan dari sisi kanan Gus Idris. Tembakan tersebut diduga mengenai dada kanan Gus Idris.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved