Nia Ramadhani
Pose Nia Ramadhani Duduk di Sofa Banjir Kritik Pedas, High Heels Naik ke Atas Dinilai Tak Sopan
Pose Nia Ramadhani duduk di sofa banjir kritik pedas, high heels naik ke atas dinilai tak sopan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
“Dulu kayak ada malunya. Orang ngelihatnya udah jadi artis (pede) padahal belum begitu.
Sebenernya itu terjadi sampai sekarang. Sekarang orang ngelihat gue kayak tinggi banget.
Gue ngerasa harus sesuai ekspektasi orang. Orang ngeliat gue di situ, gue harus di situ dong, kalau nggak malu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sejak masih remaja Nia Ramadhani jadi tulang punggung keluarga.
Bahkan di saat usianya baru menginjak 4 tahun, ayahnya yang bernama Priya Ramadhani memutuskan cerai dengan ibunya Chanty Mercia.
Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 7 Maret 2014, Priya menghembuskan nafas terakhir karena penyakit kanker tulang.
Nia Ramadhani kehilangan ayahnya untuk selama-lamanya saat dia baru 4 tahun menikah dengan Ardi Bakrie putra pengusaha Aburizal Bakrie.
- Perjalanan Karier
Mengutip TribunBali.com, Nia Ramadhani mengawali karier sebagai seorang penari cilik sejak tahun 1995 lalu.
Namun, Nia Ramadhani mengawali karier di dunia akting sejak berusia 15 tahun.
Namanya mulai melambung saat membintangi sinetron Bawang Merah Bawang Putih.
Dalam sinetron itu, Nia Ramadhani beradu akting dengan aktor kawakan Dwi Yan, Dimaz Andrean serta Revalina S Temat.
Sampai tahun 2007, lebih dari 10 sinetron telah dibintangi Nia Ramadhani.
Tak puas bermain di layar kaca, Nia Ramadhani menjajal kemampuan akting di film layar lebar.
Tahun 2007, Nia Ramadhani bersama bintang-bintang muda lainnya seperti Mike Lewis, Donita, dan Lia Waode bermain di film Suster Ngesot yang disutradarai Arie Aziz.
Dalam debut film perdananya, penyuka warna putih ini dituntut untuk melakukan adegan ciuman dengan artis pendatang baru, Mike Lewis, seorang model berdarah Kanada.