Dalami Kasus 2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal Dunia, Ini yang Dilakukan Polres Batu

Berita Batu Hari Ini
Reporter: Benni Indo
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | BATU - Polres Batu benar-benar mendalami kasus kematian dua mahasiswa Universitas Negeri Islam (UIN) Malik Ibrahim Malang yang tewas saat mengikuti rangkaian diklat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa.

Polisi telah memeriksa 31 orang saksi dan sedang mencari alamat 41 orang lainnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batu, Ajun Komisaris Jeifson Sitorus menerangkan, para penyelidik Polres Batu telah mendatangi beberapa alamat.

Mereka mendalami dan mengkonfirmasi informasi kepada yang bersangkutan.

“Dari 31 ini panitia, kemudian peserta 41 orang itu sedang kami cari sesuai alamat masing-masing. Sebagian anggota kami sudah menuju tempat tinggal peserta ini untuk membandingkan keterangan antara peserta dengan panitia,” ujar Jeifson, Selasa (9/3/2021).

Polisi tidak serta merta percaya begitu saja terhadap keterangan yang didapat dari panitia penyelenggara. Mereka membandingkan informasi langsung dengan peserta.

Sejauh ini, kasus meninggalnya dua mahasiswa asal Bandung dan Lamongan tersebut masih di tahap penyelidikan, belum naik ke penyidikan.

“Untuk sementara proses pemeriksaan masih dilaksanakan oleh penyelidik. Ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari keterangan yang kami lakukan,” paparnya.

Belum ada pihak yang ditahan oleh Polres Batu.

Kendati begitu, Jeifson mengatakan kalau polisi tengah mendalami.

Sejumlah alat bukti juga sudah diamankan.

Alat bukti itu terdiri atas berkas dan dokumentasi kegiatan yang didapat dari panitia penyelenggara.

“Barang bukti akan kami lakukan analisa, apakah mengarah pada adanya kelalaian atau unsur tindak pidana,” jelasnya.

Jeifson kembali menegaskan kalau kegiatan diklat UKM Pagar Nusa UIN Malik Ibrahim Malang tidak memiliki izin.