Wawancara Eksklusif

Upaya Wali Kota Pasuruan Gus Ipul Mewujudkan Pasuruan Sebagai Kota Madinah

Wawancara eksklusif Gus Ipul ini dilakukan langsung oleh News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra

Penulis: Galih Lintartika | Editor: isy

SURYAMALANG.COM | PASURUAN - Saifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul resmi menjabat WAli Kota Pasuruan.

SURYAMALANG.COM yang tergabung dalam Tribun Network melakukan wawancara eksklusif bersama Gus Ipul mengenai visi, misi, dan harapan, dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.

Wawancara eksklusif Gus Ipul ini dilakukan langsung oleh News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra.

Febby Mahendra: Apa kira-kira yang menjadi tantangan Gus Ipul sebagai Wali Kota Pasuruan dengan pengalaman 10 tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur?

Gus Ipul: Kota ini banyak potensi, seperti contohnya, makam Kiai Hamid. Sebagai seorang ulama, makamnya banyak dikunjungi masyarakat luas.

Kota Pasuruan sudah ada potensi karena banyak tamu setiap tahunnya.

Dari sisi pembangunan, kami tertinggal, dari kota-kota lainnya di Jawa Timur, bahkan Pulau Jawa.

Kita sudah identifikasi permasalahan sekarang.

Ke depan, perlu ada tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan, percepatan pelayanan publik yang baik.

Itu semua adalah pekerjaan rumah yang serius. Kita juga sedang berusaha menangani COVID-19,  agar Kota Pasuruan bisa masuk zona hijau.

Tujuannya agar ekonomi kembali bergerak, kehidupan normal, sekolah tatap muka dan lainnya.

Febby Mahendra: Apa yang ditemukan Gus Ipul sebagai walikota setelah seminggu menjabat paska pelantikan?

Gus Ipul: Pertumbuhan ekonomi masih minus. Perlu kerja keras.

Misi kami ada tiga, yakni maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya.

Bagaimana mewujudkan pertumbuhan yang inklusi atau berkeadilan.

Soal SDM, saya juga cukup kaget karena ada 60 jabatan yang di Plt, 40 jabatan kosong tidak ada orangnya.

Ini juga menjadi pekerjaan rumah agar bisa lari cepat untuk perubahan Kota Pasuruan.

Kami justru baru tahu setelah dilantik. Kami juga sedang bekerja keras untuk bisa mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun ini.

Selama ini, Kota Pasuruan hanya meraih Wajar Dengan Pengecualian (WDP) opini BPK.

Seminggu ini, saya sudah mengajak OPD untuk menyamakan frekuensi untuk sama sama bekerja mengejar ketertinggalan Kota Pasuruan.

Febby Mahendra: Apa program super prioritas Gus Ipul untuk tiga bulan pertama menjabat sebagai Walikota Pasuruan

Gus Ipul: Ada tiga agenda super prioritas untuk tiga bulan pertama.

- Pertama, bidang kesehatan dan pendidikan.
Memperkuat layanan di tingkat RSUD Dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Sekitar 72 persen warga kecewa terhadap pelayanan rumah sakit.

Kemarin saya sudah ketemu dengan jajaran pegawai RSUD dan berkeliling RSUD. Prinsipnya ada kesediaan manajemen untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan.

Di bidang pendidikan, saya akan berusaha untuk mengeluarkan kebijakan pendidikan tatap muka. Sekitar 90 persen, Banyak masyarakat yang menginginkan pendidikan tatap muka.

- Kedua, mengintegrasikan kawasan alun - alun, masjid dan kompleks pertokoan yang melayani perdagangan dan jasa.
Selama ini dalam perjalanannya, mereka jalan jalan sendiri

Makam jalan sendiri, Pertokoan pusat dan jasa berjalan sendiri, Mall pelayanan berjalan sendiri.

Ke depan, akan kami integrasikan, dan menjadi suatu kawasan yang apik.

Sejauh ini, respon OPD juga sangat baik.

- Ketiga, pembangunan kawasan pelabuhan.
Wisata bahari. Kuliner berbahan baku kelautan akan dikembangkan, dan ini sedang dirancang.

Teman teman sudah siap sinergi dengan pelindo, dengan pemprov yang jugapunya kewenangan di pesisir.

Febby Mahendra: Apa strategi Gus Ipul dengan anggaran yang sudah disahkan dan berjalan sekarang?

Gus Ipul: Itu sebenarnya yang membuat saya sedikit kecewa.

Karena sebelum pelantikan, saya juga membuat Tim transisi tapi bertepuk sebelah tangan.

Namun, kami sudah melakukan koordinasi, sehingga perencanaan yang tercecer bisa terintegrasikan dengan perencanaan lainnya.

Nanti akan coba kita maksimalkan, sampai akhir tahun ini.

Febby Mahendra: Apa ada Cerita lucu ketika dilantik walikota?

Gus Ipul: Banyak teman teman yang kaget kok sudah jadi walikota sekarang

Febby Mahendra: Menurut Gus Ipul apa yang membuat berbeda antara Wakil Gubernur dan Walikota?

Gus Ipul: Sudah 10 tahun saya hanya mendampingi pak Gubernur dalam mengambil keputusan, bukan pengambil keputusan.

Jelas berbeda, karena walikota pengambil keputusan berdasarkan masukan dari wakil walikota dan pihak-pihak lain.

Febby Mahendra: Sebagai kepala daerah ingin investasi masuk, project baru agar melirik Kota Pasuruan

Gus Ipul: setelah saya dilantik tiga hari kemudian, asisten menyodorkan sebuah surat berbentuk perwali kepada saya untuk ditandantangani.

Saya tanya kenapa kemarin tidak disetujui, karena sampai sekarang Pemkot Pasuruan masih merevisi RT/RW 2011, sampai sekarang baru direvisi.

Padahal evaluasi lima tahun sekali.

Prinsipnya, di zaman pemerintahan saya, RTRW harus jelas agar tidak menjadi penghambat investor datang ke sini.

Febby Mahendra: Untuk mendukung program Vaksinasi, Menurut Gus Ipul langkah Pemkot akan seperti apa?

Gus Ipul: Relatif lancar. Tidak ada penolakan dari pihak manapun.

Semua lapisan masyarakat bisa menerima. Insyallah vaksinasi lancar dan merata di Kota Pasuruan.

Febby Mahendra: Apa yang kira-kira ingin ditinggalkan Gus Ipul di Kota Pasuruan ketika nanti sudah tidak menjabat sebagai Walikota Pasuruan ?

Gus Ipul: Layanan publik. Saya ingin kota pasuruan bisa meniru Kota surabaya, mengurus apa aja lebih mudah

Masyarakat mengadu apapun bisa tertampung.

Layanan digital bisa diukur, mengeluh jam berapa, dilayani jam berapa.

Selanjutnya menghadirkan kota yang bersih, asri, indah dan harmoni. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved