Berita Malang Hari Ini
Persentase Kelulusan PPG UMM Capai 71,5 Persen
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan pengukuhan dan pengambilan sumpah profesi guru PPG (Pendidikan Profesi Guru)
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan pengukuhan dan pengambilan sumpah profesi guru PPG (Pendidikan Profesi Guru) dalam jabatan tahun 2020, Rabu (10/3/2021).
Kegiatan di Aula BAU UMM diwakili 39 lulusan yang hadir luring, sisanya sebanyak 524 orang hadir secara daring.
Dekan FKIP UMM, Dr Poncojari Wahyono MPd, mengatakan jumlah peserta yang lulus PPG UMM sebesar 71,5 persen.
Ia menyebut peringkatnya secara nasional di nomer tujuh dari 62 LPTK.
Sedang rata-rata kelulusan nasional 52 persen.
"Kami di atas rata-rata persentase lulusan nasional," jelas Poncojari saat memberi sambutan.
Karena itu, ia berpesan agar semuanya menjaga nama almamater.
"Dan saya yakin saudara bisa bersaing," katanya.
Dikatakan, guru harus memiliki sertifikat pendidik, apalagi dalam waktu dekat akan ada rekrutmen PPPK.
"Saudara sudah punya syarat itu," jelas dia.
Tantangan guru ke depan adalah agar selalu berinovasi.
Ia bangga dari lulusan ini juga berhasil membuat 22 buku yang dirilis saat itu juga.
Selain itu, ia berpesan agar mereka nanti bisa bersikap gaul, gesit dan adaptif pada lingkungan.
Sedang Rektor UMM Dr Fauzan MPd menyatakan para wisudawan pasti akan menghadapi banyak permasalahan karena seorang pendidik bertugas membentuk manusia.
Namun yang dibentuk bukan hanya fisik, melainkan kepribadian seseorang.
Karena hal tersebut, menjadi seorang guru memerlukan suatu komitmen yang kuat.
“Saya ingin menekankan bahwa menjadi guru adalah panggilan jiwa. Panggilan ini juga memerlukan suatu komitmen yang kuat karena profesi pendidik selalu berhubungan dengan wilayah psikologis,” kata Fauzan.
Ia juga mendoakan seluruh peserta yang mengambil sumpah saat itu mampu menjadi guru idola.
Baik oleh para murid maupun rekan seprofesi ketika bekerja nanti.
“Ciri guru idola adalah seluruh ekosistem menyambutnya dengan gembira. Lingkungan di mana ia berada juga menjadi nyaman," pungkasnya.