PGRI Tulungagung Siapkan GTT untuk Jadi P3K

Berita Tulungagung Hari Ini
Reporter: David Yohanes
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung dipastikan akan mendapat kuota rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru.

Namun hingga saat ini pelaksanaan rekrutmen itu belum ada kepastian.

Meski demikian, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Tulungagung mempersiapkan para Guru Tidak Tetap (GTT) untuk mengisi formasi yang ditawarkan.

"Kami akan mempersiapkan para GTT lewat bimbingan teknis. Harapannya mereka siap menghadapi penerimaan P3K," terang Kepala PGRI Cabang Tulungagung, Muhadi.

Muhadi mengungkapkan, pihaknya berkaca pada rekrutmen P3K tahun 2019.

Dari kuota 49 yang disediakan, hanya terisi sekitar 14 saja.

Selebihnya gagal karena dinilai tidak memenuhi passing grade.

"Jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi," tegas Muhadi.

Muhadi pun mengaku mencermati sistem penilaian yang diterapkan.

Sebab informasi yang didapatnya selalu berubah.

Seperti kabar jika usia di atas 40 tahun dapat poin 15, dan jadi penilaian tersendiri.

"Kami hanya berharap para GTT mempersiapkan diri, sehingga sudah siap saat pelaksanaannya,"  ucap Muhadi.

Dalam catatan PGRI, ada lebih dari 5.000 GTT di Tulungagung.

Mereka berasal dari jenjang TK, SD hingga SMP, dengan masa pengabdian yang beragam.

Karena itu pihaknya berharap kuota P3K ini bisa diisi sepenuhnya oleh para GTT.

"Kami berharap kuota (P3K) lebih dari 1.000 orang, dan bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk GTT," tandas Muhadi.