Jendela Dunia
Serpihan Naskah Kuno Alkitab Ditemukan di Gua Horor Israel, Peninggalan Nabi Zakaria dan Nabi Nahum
Serpihan Naskah Kuno Alkitab Ditemukan di Gua Horor Israel, Peninggalan Nabi Zakaria dan Nabi Nahum
SURYAMALANG.COM - Sebuah gua di gurun pasir Israel menjadi lokasi penemuan serpihan naskah kuno Alkitab dan benda kuno lainnya.
Ada yang menarik dalam 'temuan bersejarah' ini, yakni serpihan naskah Alkitab tersebut ditulis dalam bahasa Yunani tapi kata Tuhan ditulis dalam bahasa Hebrew atau Ibrahi.
'Temuan bersejarah' yang disebut para pejabat setempat ini merupakan temuan pertama selama lebih dari 60 tahun, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.
Naskah berusia 2.000 tahun itu diduga milik para pemberontak Yahudi yang melarikan diri ke bukit-bukit setelah gagal dalam pemberontakan melawan penguasa Romawi pada Abad Kedua.
Naskah kuno itu ditemukan dalam operasi agar gua-gua di padang pasir itu tidak dijarah.
Inilah temuan pertama sejak awal 1960-an.
Saat itu kepingan naskah kuno dan sekitar 40 kerangka manusia ditemukan di situs yang sama, yang kemudian dikenal sebagai Gua Horor.
Naskah kuno yang ditemukan ini berisi ayat dari buku-buku Nabi Zakaria dan Nabi Nahum, bagian dari ayat dalam kitab Twelve Minor Prophets.
Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Yunani, bahasa yang digunakan setelah penaklukan Yudea (bagian selatan Palestina yang bergunung-gunung pada masa modern) oleh Aleksander Agung pada Abad Keempat sebelum masehi.
Kata Tuhan secara eksklusif ditulis dalam bahasa Ibrani.
Direktur Badan Barang Antik Israel (IAA), Israel Hasson mengatakan naskah kuno dan replika lain yang ditemukan merupakan temuan yang tak ternilai harganya.
Ia juga mengatakan temuan itu sebagai "pengingat" agar usaha pencarian seperti ini perlu dilanjutkan.
Sejauh ini, pencarian baru mencapai sekitar setengah jurang-jurang di padang pasir.
"Kita perlu memastikan mendapat semua informasi yang belum ditemukan di gua-gua itu sebelum diambil para penjarah," kata Hasson.
Dalam pertanyaan tertulis, IAA, mengatakan, untuk pertama kali dalam sekitar 60 tahun, penggalian arkeologi menemukan serpihan naskah kuno Alkitab.
Yoli Shwartz, juru bicara IAA, juga mengatakan seperti dikutip kantor berita AFP, temuan ini adalah salah satu yang terpenting sejak naskah kuno pertama Laut Mati ditemukan pada 1940-an dan 195an.
Temuan langka lain di situs yang sama termasuk uang logam dari masa pemberontakan Yahudi, kerangka anak yang berbentuk mumi berusia 6.000 tahun serta keranjang utuh berasal dari sekitar 10.500 tahun lalu.
Gua Horor terletak sekitar 80 meter di bawah jurang, dan amat sulit untuk diakses.
Para peneliti perlu menggunakan alat khusus guna memasuki gua.
Ekspedisi ini disebut IAA sebagai "rumit dan menantang", operasi yang ditujukan untuk melindungi berbagai gua dari penjarah barang antik.
Pencarian dan penelitian di jurang dan gua-gua di Gurun Pasir Yudea menghasilkan banyak temuan dalam lebih satu dekade terakhir.
Temuan penting lain termasuk Manuskrip Laut Mati, yang diyakini sebagian salinan tertua Alkitab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Naskah Kuno Terkait Ayat Alkitab Ditemukan di Gua Horor Israel

Warga Kediri Temukan Lima Arca, di Antaranya Diduga Ganesha & Siwa
Seorang warga Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri menemukan empat arca purbakala saat hendak menggali tanah untuk keperluan bercocok tanam.
Lokasi penemuan benda arca purbakala ini berada di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu.
Saat ini keempat buah benda arca ini sudah diamankan di rumah Ketua RT 01 RW 03 Lukas Tunggal.
Garis polisi sudah membentang di dalam rumah Lukas Tunggal agar benda cagar budaya ini aman.
Kepada SURYAMALANG.COM, Lukas menuturkan bahwa penemuan benda ini berasal dari salah seorang warga bernama Sukarno.
“Penemuan benda ini pada bulan sebelas (November) 2020 tepatnya pada hari Jumat. Namun saya sebagai Ketua RT baru dapat infonya kemarin Jumat (15/1/2021). Oleh seseorang yang mempunyai tugas untuk mengawasi proyek penggalian tanah,” tuturnya Sabtu (16/1/2021).
Sebelumnya benda ini masih diamankan di rumahnya Pengawas Penggalian Tanah yang menjabat sebagai sekertaris lingkungan Desa Manggis.
“Lalu saya dapat informasi dan datangi rumah yang bersangkutan Pak Sukarno (Pengawas Penggali Tanah), lalu saya tanyai benda itu dan lengkap masih ada,” ungkapnya.
Setelah itu Lukas bersama Kasun Dorok mengamankan benda purbakala ini ke rumahnya untuk selanjutnya di laporkan ke pihak Desa Manggis.
Sementara itu unutk lokasi penemuan benda arca purbakala ini ada di lahan pertanian yang kosong dengan luas lahan sekitar hampir satu hektare.
“Menurut keterangan dari Sukarno benda ini ditemukan saat baru menggali di kedalaman 1 meter. Pertama kali menggali menemukan empat benda sekaligus, selang dua hari baru menemukan yang satunya lagi. Sehingga total penemuan benda purbakala ini ada 5 buah,” tutur Lukas.
Selanjutnya Yuli Marwantoko selaku Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan pada hari Minggu (16/1/2021).
“Benar kami dapat laporan dari masyarakat mengenai penemuan benda purbakala arca itu. Pada hari minggu besok kami akan meninjau lokasi langsung,” ucapnya.
Kemudian menurut Yuli Marwantoko bahwa untuk dugaan sementara kelima arca yang ditemukan itu adalah Arca Ganesha, Agastya, Siwa, Dewi Parwati dan Mahakala.
Sebagai tambahan informasi untuk lokasi penemuan arca ini tak jauh dari tempat situs sejarah candi Dorok yang berjarak 1 km.
Selain itu patut diduga bahwa kelima arca ini dulunya terbawa arus sungai lahar hujan yang hanya berjarak 400 meter dari penemuan. (SURYAMALANG.COM)
Berita terkait Israel