Nasional
Alpin Andrian Penusuk Syekh Ali Jaber Divonis Hukuman 4 Tahun Penjara, Sang Ulama Sudah Memaafkannya
Alpin Andrian Penusuk Syekh Ali Jaber Divonis Hukuman 4 Tahun Penjara, Sang Ulama Sudah Memaafkannya
SURYAMALANG.COM - Alpin Andrian (24) terdakwa penusuk Syekh Ali Jaber dijatuhi hukuman 4 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Lampung, Sumatera Selatan, Kamis (1/4/2021).
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut terdakwa dijatuhi vonis 10 tahun penjara.
“Menjatuhkan pidana penjara selama empat tahun dan menetapkan terdakwa untuk tetap ditahan,” kata Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim, Dadi Rahmadi.
“Terdakwa tidak terbukti melakukan percobaan pembunuhan berencana sebagaimana dalam dakwaan pertama (primer),” lanjutnya.
Jaksa dalam tuntutannya, mengatakan terdakwa Alpin Andrian dianggap telah melanggar Pasal 340 KUHP tentang percobaan pembunuhan.
Sementara itu, Dadi Rahmadi mengungkapkan, ada beberapa hal yang meringankan vonis kepada terdakwa, yakni terdakwa dinilai sopan selama persidangan dan telah dimaafkan korban.
“Almarhum Syekh Ali Jaber telah memaafkan terdakwa,” kata Dadi.
Di sisi lain, Ardiansyah, kuasa hukum Alpin menyatakan akan pikir-pikir.
Namun demikian, dirinya menganggap putusan majelis hakim sudah sesuai fakta persidangan.
"Alpin hanya berniat melukai sebagaimana diatur pasal 351 KUHP," kata Ardiansyah.
Seperti diketahui, kasus penusukan Syekh Ali Jaber terjadi pada Minggu (13/9/2020) sore.
Saat itu korban sedang menghadiri Wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin di Jalan Tamin, Lampung.
Terdakwa nekat naik ke panggung dan menusuk Syekh Ali Jaber dengan pisau dapur.
Syekh Ali Jaber tersungkur dan mengalami luka sepanjang enam jahitan di bahu kanan.
Namun, setelah kejadian itu, Syekah Ali Jaber justru memaafkan terdakwa.
Namun tak lama kemudian, ulama Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah 19 hari dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Divonis 4 Tahun, Penusuk Syekh Ali Jaber Dianggap Sopan dan Sudah Dimaafkan Korban

Syekh Ali Jaber Masyhur sebagai Ulama Lembut dan Dermawan, Sebelum Wafat Minta 4500 Botol Susu Kurma
Syekh Ali Jaber tak hanya dikenal sebagai sosok yang lembut saat berdakwa, namun ia juga juga dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi ini, masyhur sebagai insan yang peduli dengan nasib orang lain.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, keluarga Syekh Ali Jaber, Faisal Jaber mengungkapkan, almarhum suka menolong orang tanpa melihat latar belakang.
Faisal masih ingat saat Syekh Ali Jaber meminta dibuatkan 4500 botol susu kurma.
Permintaan itu disampaikan Syekh Ali Jaber sebelum sakit.
Syekh Ali Jaber meminta ribuan botol susu kurma itu untuk dibagikan ke sejumlah jemaah masjid di Kota Mataram.
"Terakhir dia minta sebelum sakit bulan 11 (November 2020) sebelum sakit, minta dibuatkan 4500 botol susu kurma untuk dibagikan," kata Faisal saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, NTB, Kamis (14/1/2021).
Menurut Faisal, 4500 botol susu kurma itu telah dibagikan kepada jemaah di Masjid Falah Monjok dan Masjid Al Muttaqin Cakranegar, Kota Mataram.
"Jadi, sudah selesai kami bagikan 4500 botol itu. Kalau di Masjid Al Falah Monjok itu ba'da subuh kalau di Masjid Jami' Cakra itu ba'da asar," kenang Faisal.
Faisal mengaku, sangat kehilangan sosok yang dermawan dan suka menolong.
"Dia sangat dermawan, siapapun kalau ada orang sakit dia akan bantu," kata Faisal.
Ia meminta masyarakat ikut mendoakan agar almarhum husnul khatimah.
Ulama Syekh Ali Jaber wafat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB.
Syekh Ali Jaber telah dimakamkan di Pesantren Tahfidz Da'arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. (Kompas.com)
Cita-cita yang Belum Terwujud
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usia 44 tahun pada Kamis (14/1/2021).
Syekh Ali Jaber mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Timur.
Hingga wafatnya, ternyata Syekh Ali Jaber memiliki cita-cita dan keinginan yang belum terwujud.
Di antara cita-cita Syekh Ali Jaber yang belum tercapai adalah mencetak sejuta anak-anak Indonesia hafal Al-quran.
"Cita cita beliau melahirkan satu juta anak hafal Al Quran," kata adik kandung Ali Jaber, Muhammad Jabeer, di Rumah Sakit Yarsi, Kamis siang (14/1/2021).
Muhammad Jabeer memastikan bahwa ia akan terus mewujudkan cita-cita itu.
Ia akan bekerja sama dengan sejumlah ulama lain untuk menyelesaikan cita-cita mulia kakaknya itu.
"Kita lanjutkan bersama Ustad Yusuf Mansyur. Amin," kata dia. (Kompas.com)
Berita terkait Syekh Ali Jaber