Berita Jember Hari Ini

Oknum Dosen PTN di Jember Diduga Lecehkan Keponakannya, Korban Buat IG Story 'Ma, Tolong Ma'

Seorang oknum dosen di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Jember diduga melakukan pelecehan kepada keponakannya.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: isy
Shutterstock via Tribunnews
ILUSTRASI - Pelecehan dalam artikel Oknum Dosen PTN di Jember Diduga Lecehkan Keponakannya, Korban Buat IG Story 'Ma, Tolong Ma' 

Berita Jember Hari Ini
Reporter: Sri Wahyunik
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | JEMBER - Seorang oknum dosen di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Jember diduga melakukan pelecehan kepada keponakannya.

Korban melalui sang ibu melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Jember.

Pelaporan dibuat karena korban masih berusia 16 tahun, atau usia anak.

Kepada sejumlah wartawan, termasuk Surya, sang ibu, menuturkan, dirinya mengetahui pelecehan seksual menimpa pada anaknya berdasarkan unggahan sang anak di 'insta story'.

Pada unggahan tersebut, si anak menuliskan judul 'stop pelecehan seksual!', sambil menulis rangkaian tulisan berbunyi ajakan kepada korban kekerasan seksual untuk tidak diam dan jangan takut.

"Walau jauh, saya kan selalu memantau Medsos anak saya. Ketika dia menggugah itu, saya pun langsung bertanya kepada anak saya 'itu maksudnya apa, Kak'," ujar Ibu kepada Surya, Rabu (7/4/2021).

Anaknya memang berada di Jember, karena bersekolah di Jember.

Dia tinggal bersama om dan tantenya di Kecamatan Sumbersari.

Si tante merupakan tante kandung korban dari sang ayah.

Sang paman, sehari-hari menjadi pengajar di sebuah PTN di Jember.

Saat Ibu menelepon, spontan anaknya langsung berucap 'Ma, tolong. Tolong, Ma. Bawa aku keluar dari sini'.

Dari situlah, akhirnya mengalir cerita pelecehan seksual tersebut.

Anaknya mengaku jika sang om atau suami tantenya telah melecehkan dirinya pada Jumat (26/3/2021) ketika rumah sedang sepi.

"Modus yang dipakai adalah melakukan terapi kanker payudara terhadap anak saya. Dia menunjukkan jurnal terapi kanker payudara, yang dilanjutkan dengan tindakan pencabulan," ujar Ibu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved