Jendela Dunia
Setelah 28 Tahun Akhirnya Wanita Ini Memotong Kukunya, Mengaku Kesulitan saat Melakukan Aktivitas
SURYAMALANG.COM - Selama 28 tahun, seorang wanita di Houston, Texas memelihara kuku dan tak pernah memotongnya.
SURYAMALANG.COM - Selama 28 tahun, seorang wanita di Houston, Texas memelihara kuku dan tak pernah memotongnya.
Hal ini dilakukannya demi mendapatkan rekor dunia alias Guinness World Records pada 2017 silam.
Wanita bernama Ayanna Williams ini memiliki kuku yang panjangnya lebih dari 5 meter, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.
Dia memerlukan lebih dari dua botol cat kuku untuk melakukan manikur dan ini membutuhkan waktu sekitar 20 jam.
Williams akhirnya memotong kuku tersebut setelah mempertahankannya selama lebih dari 28 tahun.
Melansir laman Guiness World Records, sebelum memotong kukunya, pengukuran terakhir menunjukkan kuku-kukunya mencapai lebih dari 7,3 meter.
Trinity Vista Dermatology menggunakan rotary tool elektrik untuk memotong kuku yang sudah ditumbuhkannya sejak awal 1990-an itu.
Momen ini begitu emosional baginya.
Meski begitu, Williams menegaskan, dirinya tidak dibentuk oleh kukunya, melainkan ialah yang menumbuhkan kukunya.
"Saya sudah menumbuhkan kuku ini selama beberapa dekade."
"Saya sangat siap untuk hidup yang baru."
"Saya tahu bakal merindukan kuku-kuku ini, tetapi ini cuma masalah waktu," ujarnya.
Sejak kecil, ia sangat mencintai kuku dan seni merias kuku.
Williams punya kenangan bersama ibunya ketika mengecek apakah kukunya sudah cukup panjang untuk diwarnai. Mimpinya jadi kenyataan.
Seperti kita bisa lihat, kuku panjang Williams dicat berwarna-warni.
Pada awalnya, Williams hanya ingin menumbuhkan kukunya hingga sekitar 15 cm, tetapi ia berakhir dengan memanjangkan kuku-kukunya hingga sepanjang saat ini.
Kuku yang sangat panjang membuat Williams kesulitan melakukan sejumlah aktivitas, seperti mencuci piring dan mengganti seprai tempat tidur.
Ia sangat berhati-hati agar aktivitasnya tidak melukai diri atau merusak kuku-kukunya.
Nantinya, kuku-kuku Williams bakal dipajang di museum Ripley's Believe It or Not! di Orlando, Florida.
Target Williams berikutnya adalah mengajak para pemilik kuku panjang untuk mencetak Rekor Dunia Guinness berikutnya.
Adapun rekor kuku terpanjang masih dimiliki oleh Lee Redmond, yang mulai menumbuhkan kukunya sejak 1979.
Kuku-kuku Raymond mencapai 8,6 meter, tetapi ia kehilangan kukunya dalam sebuah kecelakaan pada 2009.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wanita Ini Akhirnya Potong Kuku Setelah 28 Tahun

Kuku-kuku Cantik Bertema Kemerdekaan
Menjelang 17 Agustus, berbagai pernak-pernik khas kemerdekaan sudah disiapkan. Tidak hanya dekorasi merah-putih, semangat 45 juga bisa dituangkan ke dalam karya seni di antaranya seni menghias kuku atau naik art.
Seperti yang dilakukan oleh Rini Franciska, costumer salon kuku Me-Nail Tunjungan Plaza Surabaya.
Menyambut perayaan Hari Kemerdekaan ini, Rini menghias kukunya dengan ragam nail art, ada yang gambar bendera, siluet pahlawan, dan sebagainya.
"Sebelumnya saya sudah sering pakai nail art, cuman baru pertama kali nyoba yang temanya kemerdekaan seperti ini," katanya, Rabu (12/8/2020).
Menurutnya, variasi ini sangat lucu dan unik dibandingkan dengan kutek yang umum dipilih masyarakat.
"Lucu sih, soalnya bisa sedetail ini hasilnya," imbuhnya.
Owner Me-Nail, Ellysa Gita Giri mengatakan menjelang 17 Agustus ini, masyarakat mulai tertarik untuk mencoba ragam nail art tema kemerdekaan.
"Antusiasnya costumer bagus sih. Mereka nggak hanya minta dicat warna merah putih, tapi dipadukan dengan berbagai aksesori," ungkap Ellysa.
Banyak varian yang ditawarkan, ada yang dua dimensi, tiga dimensi, bahkan empat dimensi.
Look-nya pun menarik. Bukan hanya bendera, melainkan juga lomba-lomba khas bulan Agustus, seperti panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, dan sebagainya.
"Beda dari tahun sebelumnya yang lebih fokus ke 2D atau 3D, sekarang kami lebih main ke 4D supaya out of the box. Ingin ngajak nostalgia lewat nail art bertema lomba-lomba kampung yang sekarang sudah jarang," katanya.
Me-Nail juga menawarkan look lain seperti penyobekan bendera, figur pahlawan, dan lain-lain.
"Kalau nail art 4D yang agak ekstrem ini biasanya untuk kompetisi nail art. Biasanya, costumer hanya memakaikan nail art 4D di satu atau dua jari, seperti di jari manis atau ibu jari," ungkapnya.
Sementara 2D atau 3D yang tidak begitu timbul, bisa diaplikasikan ke beberapa jari.
"Hasilnya bisa glossy atau matte. Kalau yang gambar wajah, biasanya pakai matte supaya lebih detail. Untuk glossy, memberi efek yang shining, hasil akhirnya lebih mengkilat," ungkap Ellysa.
Nail art bisa diaplikasikan langsung ke kuku asli atau kuku palsu. Untuk kuku yang asli, langkah pertama setelah proses pembersihan yakni mengoleskan base coat.
Hal ini agar kuku tidak mudah rusak dan nail art-nya bisa lebih tehan lama.
"Kalau yang 4D bisa bikin ornamennya dulu, misalnya bikin bambu runcing. Buat dulu di pallet, kemudian dikeringkan menggunakan LED lamp. Setelah itu baru ditempel," papar Ellysa.
Untuk membuat satu kuku, bisa memakan waktu sampai 25 menit tergantung detail dan tingkat kerumitannya.
"Nail art ini bisa tahan lama banget. Cuman kalau 4D, karena lumayan nggak leluasa, bisa sampai tiga minggu. Saran saya sih dari sepuluh jari, sebaiknya hanya dua hari saja yang dikasih nail art 4D," ungkapnya.
Menurut Ellysa, tidak ada perawatan khusus untuk nail art. Yang penting, kuku harus tetap sehat dengan cara dirawat.
"Tema kemerdekaan ini identik dengan warna bendera merah-putij. Kalau untuk kulit dengan tone yang lebih gelap, kami sarankan pilih warna merah yang lebih pucat. Kalau putih tidak masalah, karena warnanya netral," pungkasnya. (SURYAMALANG.COM)