Berita Jember Hari Ini

Satu Peserta UTBK SBMPTN di Unej Terindikasi Terpapar Covid-19, Hangus - Tidak Bisa Mengikuti Ujian

Dari 2 sesi yang digelar, ada 3 orang peserta yang menjalani pemeriksaan melalui GeNose. Hasilnya, 2 orang negatif dan satu orang indikasi terpapar

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Seorang peserta UTBK SBMPTN di Unej menjalani pemeriksaan memakai GeNose di hari pertama UTBK, Senin (12/4/2021). Sebagai catatan, peserta di foto Surya ini dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan melalui GeNose itu sehingga bisa mengikuti UTBK 

Penulis : Sri Wahyunik , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Seorang peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Jember (Unej) terindikasi terpapar Virus Corona.

Indikasi itu didapat dari hasil pemeriksaan melalui GeNose C19, Senin (12/4/2021).

Akibatnya peserta tersebut tidak bisa mengikuti UTBK SBMPTN.

Pusat UTBK Universitas Jember memakai perangkat GeNose sebagai bentuk penapisan peserta UTBK SBMPTN 2021 di Universitas Jember.

Alat tersebut dipasang di teras lobby auditorium Unej yang berada di sisi utara area pemeriksaan peserta sebelum masuk ke lokasi ujian.

Peserta yang dicurigai diminta melakukan pemeriksaan melalui alat GeNose tersebut.

Dari dua sesi yang digelar, ada tiga orang peserta yang menjalani pemeriksaan melalui GeNose.

Hasilnya, dua orang negatif, dan satu orang terindikasi terpapar Virus Corona.

"Mereka yang negatif tetap bisa melanjutkan ujian. Sedangkan mereka yang terindikasi positif, maka tidak bisa meneruskan ujian. Tadi ada satu orang peserta yang terindikasi, sehingga kami sarankan untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar Ketua Pusat UTBK SBMPTN Universitas Jember Prof Slamin kepada SURYAMALANG.COM, Senin (12/4/2021).

Slamin menegaskan, pihaknya tidak mau mengambil risiko jika membolehkan peserta yang terindikasi terpapar Virus Corona tersebut.

"Kami mengantisipasi, dan tidak mau ambil risiko. Kami harus menjaga banyak orang lain, peserta yang lain, juga petugas UTBK," imbuhnya.

Indikasi peserta terpapar Virus Corona itu diketahui dari pemeriksaan.

Proses pemeriksaan di Unej

Panitia UTBK SBMPTN melakukan penapisan mulai di pintu masuk Unej, yakni di double way Unej depan Auditorium Unej.

Di jalur itu, ada pos pemeriksaan, baik untuk mereka yang mengendarai sepeda motor, maupun mobil.

Pemeriksaan itu adalah pengecekan suhu tubuh, dan surat keterangan dari RT/RW yang menyatakan status daerah mereka.

Status daerah itu terkait status sebaran Covid-19, apakah Zona Hijau, Kuning, Oranye, atau Merah.

Peserta juga bisa menunjukkan hasil pemeriksaan tes rapid Antigen, dengan hasil negatif.

Namun dari pemeriksaan itu, diketahui ada beberapa orang yang tidak menyertakan surat keterangan tersebut, baik surat keterangan RT maupun tes rapid.

Akhirnya, mereka diarahkan ke pos pemeriksaan kesehatan.

Di pos tersebut, petugas kembali memeriksa suhu tubuh peserta.

Petugas juga mewawancarai peserta, apakah ada keluarga yang terpapar Covid-19, atau baru bepergian keluar kota.

Untuk menguatkan pemeriksaan, petugas meminta mereka mengikuti tes GeNose.

Ada tiga orang yang tidak membawa surat keterangan apapun.

Ketiga orang peserta itu diminta menjalani tes GeNose.

Hasilnya, satu orang diketahui terindikasi terpapar Virus Corona, dan dua orang negatif.

"Peserta tadi sudah diperiksa oleh petugas, termasuk suhu tubuhnya juga kondisi tubuhnya. Dia menyatakan masih sanggup untuk kembali ke rumah, karena ada pengantar, dan kami minta untuk isolasi mandiri. Hasil pemeriksaan itu juga kami laporkan ke Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember melalui Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana (TTDKBC) Covid-19 Universitas Jember," tegasnya.

Peserta yang terindikasi terpapar Virus Corona dan tidak mengikuti UTBK SBMPTN itu terpaksa dinyatakan tidak lolos melalui jalur SBMPTN.

Sebab Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tidak lagi mengalokasikan waktu pengganti bagi peserta yang tidak bisa mengikuti UTBK SBMPTN akibat dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini berbeda dengan pelaksanaan UTBK tahun 2020. Tahun lalu, LTMPT menyediakan waktu pengganti.

"Terpaksa hangus, begitu kebijakan dari LTMPT. Kami sarankan mereka yang tidak bisa mengikuti UTBK SBMPTN untuk mengikuti jalur masuk lain, seperti jalur mandiri. Karenanya, kami minta kepada peserta UTBK untuk selalu menjaga kesehatan," ujar Slamin.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved