Ezra Walian Terancam Absen Saat Persib Bandung vs PSS Sleman, Susul Wander Luiz, Ini Kata Pelatih

Pemain naturalisasi asal Argentina juga sudah mengemas satu gol. Namun, Robert Alberts bakal membutuhkan pemain lain sebagai "pelapis" di lini serang.

Sebelumnya diberitakan, tiga pemain Persib Bandung dikabarkan cedera dan diragukan tampil di leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 melawan PSS Sleman.

Selain Ezra Walian, Dedi Kusnandar dan dan Victor Igbonefo juga cedera dalam pertandingan melawan Persebaya Surabaya di babak delapan besar, Minggu (11/4/2021).

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan dari ketiga pemain itu, Ezra Walian yang mengalami cedera serius.

Padahal, ia sempat mencetak gol cepat untuk membawa Pangeran Biru unggul 1-0 atas Bajul Ijo.

"Kondisinya baru akan kami pantau lagi hari ini. Dedi juga sama, sedikit ada masalah di bagian kunci paha. Lalu masih ada Victor," ujar Robert Alberts melalui media officer tim, Senin (12/4/2021).

Robert mengaku belum dapat memastikan apakah ketiganya bakal tampil di pertandingan babak semifinal Jumat 16 April 2021 atau tidak, tergantung kondisinya.

"Saya belum tahu bagaimana nantinya. Tapi, kami tidak ingin mengambil risiko karena seperti yang pernah dikatakan, ini adalah turnamen yang tentunya tidak ingin ada pemain yang mengalami cedera," kata Robert Alberts.

Ia tidak ingin berjudi dengan menurunkan pemain yang cedera di babak semifinal melawan PSS Sleman.

Bagi dia, kondisi anak asuhnya harus tetap fit agar siap tampil di Liga 1 sehingga ketika ada pemain yang cedera, ia bakal memilih untuk mengistirahatkan pemain tersebut.

"Sejauh ini, kami sudah melakukan cukup baik dan jika ada pemain yang berisiko (cedera makin parah), kami tidak akan menurunkannya. Kami bakal memainkan pemain yang fit karena liga yang paling penting," ucap Robert Alberts.

Selain itu, Robert Alberts harus memutar otak menyiapkan program latihan khusus selama Ramadan untuk anak asuhannya yang mayoritas beragama Islam.

Menurut Robert Alberts, bermain sepak bola di bulan Ramadan memang bukan hal baru, tapi kondisi fisik para pemain tahun ini berbeda dengan musim-musim lalu.

"Sangat sulit dan saya ulangi apa yang sudah saya katakan, yaitu pemain tidak bermain selama satu tahun dan kini mereka dipaksa. Kami dipaksa untuk mengikuti turnamen dan ini level yang kompetitif," ucapnya.

Ia pun memprediksi anak asuhnya bakal merasa kesulitan di pekan pertama puasa.