Ramadan 2021
6 Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadan 2021, Lengkap Bacaan Dzikir dan Doanya
Inilah amalan sunnah yang dapat Anda lakukan di bulan Ramadan 2021 lengkap dzikir dan bacaan doa yang dapat Anda amalkan di Ramadan 1442 H.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
SURYAMALAG.COM - Inilah amalan sunnah yang dapat Anda lakukan di bulan Ramadan 2021 ini.
Tak hanya menjalani ibadah puasa saja, Anda juga bisa menjalankan amalan sunnah lainnya di bulan suci Ramadan.
Bahkan dalam atikel ini juga dilengkapi dzikir dan bacaan doa yang dapat Anda amalkan di Ramadan 1442 H.
Tak sedikit amalan yang bernilai ibadah sangat besar untuk memperbanyak pahala di bulan Ramadan 2021 ini.
Diantaranya ialah amalan sunnah. Lantas apa saja amalan sunnah di bulan Ramadan?

Baca juga: Daftar 5 Amalan Paling Mudah Dilakukan Selama Bulan Ramadan, Perbanyak Dzikir dan Baca Alquran
Baca juga: Niat Salat Subuh Lengkap Doa Qunut dan Qunut Nazilah dan Tata Caranya, Berikut Lafal Latin, Arti
Baca juga: Bahaya Tidur Setelah Sahur Ramadan dan Tips Posisi Tidur Jika Sudah Tak Kuat Menahan Kantuk
Baca juga: Niat Sholat Dhuha Beserta Doa yang Dibaca, Waktu dan Keutamaanya, Amalan untuk Bulan Ramadan
Dalam sebuah hadist, Rasullullah pernah bersabda, Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, karena Allah membukakan pintu-pintu di langit dan allah menutup pintu neraka.
Hal itu seperti dijelaskan dalam buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum, di halaman 140.
"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil mem¬peroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).
Bulan Ramadhan juga merupakan salah satu waktu terbaik umat muslim untuk menghapus dosa dam menambah pahala.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR.Bukhari dan Muslim).
Dengan demikian, umat Muslim dapat memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadhan.
Berikut amalan sunnah di bulan Ramadan. Seperti yang dilansir dari Tribunnews: Keutamaan Bulan Ramadhan dan Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan
1. Mengerjakan Qiyamul-Lail
Menerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan Ramadan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
"Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu” [HR. al-Bukhari dan Muslim].
Salah satu Qiyamul Lail yang biasa dilakukan di bulan Ramadan ini yakni salat tarawih dan salat witir.
Umat Muslim bisa melakukan salat sunnah tersebut selain salat lain seperti dhuha dan juga tahajud.
2. Mengakhirkan Makan di Waktu Sahur
Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur, bahkan mengakhirkannya.
Terdapat barokah di dalam sahur, dengan sahur umat Muslim akan semakin mendapatkan keberkahan puasa di bulan Ramadan.
“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).
Sunnah dari makan sahur adalah mengakhirkan sahur.
3. Menyegerakan Berbuka
Ketika berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya do’a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.”
Berbuka adalah waktu terkabulnya doa karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
4. Memperbanyak shadaqah
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf.”
5. Mempelajari Al-Quran
“Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari al-Qur’an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih].
6. Memperbanyak iktikaf
“Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan.” [Muttafaq ‘Alaih].
Sementara itu, di Buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim, juga dijelaskan beberapa tuntunan dzikir di bulan Ramadhan.
Berikut dzikir dan doa di bulan Ramadan :
1. Ucapan ketika dicela orang ketika Berpuasa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ
“Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah “aku sedang shaum” (ia mengulang ucapannya dua kali).” (HR. Ibnu Majah dan Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)
2. Doa Kepada Orang yang Memberi Makan dan Minum
“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii”
Artinya: Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku.
3. Doa Ketika Berbuka Puasa Di Rumah Orang Lain
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika disuguhkan makanan oleh Sa’ad bin ‘Ubadah, beliau mengucapkan:
“Afthoro ‘indakumush shoo-imuuna wa akala tho’amakumul abroor wa shollat ‘alaikumul malaa-ikah"
Artinya: Orang-orang yang berpuasa berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik menyantap makanan kalian dan malaikat pun mendoakan agar kalian mendapat rahmat.
4. Doa Setelah Salat Witir
Rasulullah pada salat witir biasa membaca surat Al A'laa, Suarat Al Kafirun dan Surat Al-ikhlas.
Kemudian setelah salam, beliau mengucapkan sebuah doa.
“Subhaanal malikil qudduus [artinya: Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan]”,
Rasul membaca sebanyak tiga kali dan beliau mengeraskan suara pada bacaan ketiga.
Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Eko Darmoko/SURYAMALANG.COM.
Ikuti Berita Terkait Ramadan Lainnya.