Viral Pegawai Bebas Tidur di Kantor saat Ramadan, Bawa Selimut & Bantal Ternyata Begini Sosok Bosnya

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aksi pegawai bebas tidur di kantor saat Ramadan jadi sorotan di TikTok. 

Tidak tanggung-tanggung, pegawai yang bebas tidur di kantor ini sampai membawa silmut dan bantal.

Menariknya , bos mereka ternyata tidak marah dan justru santai saat pegawai tidur siang di bulan Ramadan. 

Awalnya, rekaman video itu diunggah oleh akun TikTok, @moonofaphrodite, Kamis (15/4/2021).

Dalam video terlihat sejumlah orang tidur di lantai beralaskan tikar. 

Mereka kemudian tidur berjajar di bawah meja kerja masing-masing. 

Para pegawai ini lebih memilih tidur siang ketika waktu istirahat kerja.

'Puasa day-3 makin tertata susunan karpet belakang' tulis akun @moonofaphrodite. 

• Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 20 April 2021: Elsa & Ricky Terjebak, Al Berhadapan dengan Mama Rosa

Di video itu, bahkan ada seorang pegawai yang membawa sleeping bag atau tas selimut yang biasa dipakai camping. 

Saat dikonfirmasi, pengunggah video bernama Marlianah Wulansari atau disapa Wulan, membenarkan sejumlah pegawai di video itu rekan kerjanya sendiri.

Marlianah dan beberapa rekan kerjanya kerja di kantor mereka kawasan Srengseng, Jakarta Barat.

"Saya rekam sendiri iseng karena lucu liat rekan berjejer tidur siang di jam istirahat, dari hari kedua puasa dan ketiga," cerita Wulan kepada Tribunnews, Senin (19/4/2021) dikutip dari artikel 'VIRAL Video Jalani Puasa Hari Ke-3, Pegawai Ini Pilih Tidur Siang di Kantor hingga Bawa Sleeping Bag'.

Hingga sekarang, lanjut Wulan, teman kerjanya ini masih tetap melakukan kebiasaan istirahat itu.

"Mereka istirahat atau tidur di lantai ruangan," lanjutnya.

Kata Wulan, memang ada rekannya yang sampai membawa sleeping bag hingga bantal kecil.

"Yang bawa sleeping bag kebetulan memang dibawa sebagai alas biar nyaman waktu tidur siang."

"Ada juga yang memang selalu punya bantal kecil sendiri di kantor," terangnya.

Sementara itu, pihak bos kantornya pun tak mempermasalahkan hal tersebut.

Baca juga: Ketakutan Nia Ramadhani pada Sikap Anak-Anaknya, Efek Terlahir Kaya, Semua Bisa Dibeli Pakai Uang

Wulan menyampaikan, pemilik perusahaan kantornya memang baik dan menerapkan sistem kekeluargaan.

Sehingga, jam istirahat ini menjadi hak pegawainya untuk aktivitas apa saja.

"Tidak ada larangan untuk tidur siang yang dipakai pada jam istirahat," tambah Wulan.

Ternyata, kebiasaan tidur siang di kantor ini juga dilakukan di luar waktu bulan puasa.

"Bulan ramadhan ini jadi dominan mereka istirahatnya dipakai untuk tidur," jelasnya.

Berikut cuplikan video-nya:

Hingga artikel yang diunggah Wulan telah ditonton sekitar 300 ribu viewers TikTok.

Sejumlah warganet pun ikut berkomentar atas video itu.

'Yang pakai sleeping bag panutanque,' tulis @hendrastono.

'Tidur ibadah, kerja ibadah, kerja sambil tidur ibadahnya belipet lipet,' komentar @mdvsheo.

• Kisah viral lainnya 

Kisah viral lain juga datang dari wanita di Lampung Utara yang menceritakan rasanya hidup jauh dari tetangga selama enam tahun.

Video rumah wanita tersebut, pertama kali diunggah oleh akun TikTok @sumi_yoeja, Kamis (15/4/2021).

Dalam video, tampak sekililing rumah merupakan lahan kosong dipenuhi rumput dan tanaman hijau lain.

Suasana ala pedesaan terlihat dalam video itu.

Jalan di depan rumah masih berupa jalan tanah merah.

Pengunggah menyebut sudah hidup enam tahun tanpa memiliki tetangga.

'Hidup 6 tahun ga punya tetangga,' tulisnya dalam video.

Baca juga: Bocoran Calon Pengasuh Adik Rafathar, Lala Ungkap Pengakuan Nagita Slavina, Siapa?

Saat dikonfrimasi, pengunggah video, Sumiatun (29), menyebut rumahnya itu berada di sebuah desa di Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara.

Sumi menyebut daerah tempat ia tinggal dulunya merupakan daerah transmigrasi sosial.

"Daerahnya pelosok jauh dari kota, sebenarnya ada tetangga, cuma jauh," ungkap Sumi saat dihubungi, Minggu (18/4/2021) dikutip dari Tribunnews.com artikel 'VIRAL TikTok Wanita Ceritakan Bagaimana Rasanya Tinggal di Rumah Tanpa Tetangga: Sunyi Tenteram'.

Rumahnya berada di ujung desa.

Satu desa hanya terdiri dari sekitar 50 rumah.

"Kalau satu RT cuma beberapa rumah saja," ujarnya.

Rumah tetangga terdekat Sumi berjarak sekitar 50 meter.

"Itu pun cuma beberapa biji saja," imbuhnya.

Hidup jauh dari tetangga disebut Sumi memiliki plus minus.

"Kalau plusnya jauh dari ghibah (pergunjingan), sunyi, sepi, tenteram, nyaman, udara seger," katanya.

"Minusnya, kalau mau ke mana-mana jauh," imbuhnya.

Sumi menceritakan, ia tinggal di rumah tersebut sejak enam tahun lalu.

"Tinggal di sana waktu pertama nikah tahun 2015, beli rumah itu seharga Rp 60 juta," ungkapnya.

Sekeliling rumah Sumi terdapat lahan pohon singkong.

"Mending ya kalau masih kecil pohon singkongnya tidak mengganggu, tapi kalau udah (pohon singkongnya) tinggi-tinggi rumah aku nggak kelihatan," ungkapnya.

Perasaan takut dan khawatir kadang juga menghampiri Sumi.

"Kadang depan rumah juga masih banyak ular kobranya karena tempatnya masih banyak rumput-rumputnya," ungkap Sumi.

Namun setelah enam tahun tinggal di rumah tersebut, Sumi mengaku sudah terbiasa.

"Dulu iya takut, tapi karena udah 6 tahun jadi terbiasa."

"Tapi belum berani ke kamar mandi kalau malem, soalnya kamar mandinya di luar rumah. jadi sebelum gelap ke kamar mandi dulu," ujar Sumi.

Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM

Ikuti berita viral dan video viral lainnya.