Kapal Selam Nanggala Hilang
Reaksi Tak Terduga Hotman Paris Lihat Video Anak Lettu Imam Adi KRI Nanggala 402, Janjikan Hal Ini
Video anak menghalangi Lettu Imam Adi sebelum insiden KRI Nanggala 402 mencuri perhatian pengacara kondang, Hotman Paris. Hingga janjikan hal ini.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
Tindakan Hotman yang akan membantu membiayai pendidikan anak dari korban KRI Nanggala 402 sontak menuai pujian.
Banyak netizen yang setuju dengan tindakan Hotman Paris tersebut.
"Bang Hotman baik banget smg Tuhan senantiasa memberikan kesehatan," tulis netizen.
"Bang Hotman, terima kasih atas dedikasi nya yg senantiasa membantu rakyat Indonesia, matur suwun," komentar netizen lain.
"Ini baru paten... Horas bang Hotman... Orang kaya yang tidak cuap cuap aja kerjanya tapi BUKTI..," tulis netizen lainnya.
Berikut videonya:
Seperti diwartakan sebelumnya, video itu menunjukkan bagaimana si kecil menghalangi ayahnya (Lettu Imam AdI) yang akan berangkat berlayar bersama KRI Nanggal 402 dan mengurung ayahnya di dalam kamar.
Video itu telah dikonfirmasi ke pihak keluarga dan telah dibenarkan jika video itu merupakan kejadian yang direkam istri Lettu Imam sebelum insiden yang menimpa KRI Nanggal 402.
Dari keterangan keluarga jga diketahui jika Lettu Imam pernah menempuh pendidikan sebagai mahasiswa UB sebelum akhirnya diterima di AAL.
Video itu merekam momen seorang anak balita yang tampak bersenda gurau dengan seorang pria berpakaian kaos panjang hitam.
Pada bagian awal video tersebut menunjukkan momen anak balita yang mengenakan pakaian kaus putih itu tampak berusaha menghalangi ayahnya itu agar tidak keluar dari sebuah ruang berukuran kecil yang diperkirakan sebagai kamar tidur.
Karena sesuai dengan rekaman video tersebut terdapat perkakas kasur berseprai, lengkap beserta ornamen bantal, juga gulingnya.
Seraya memegang gagang engsel pintu ruangan tersebut. Beberapa kali sang anak yang bertubuh mungil mendorong ayahnya.
Mungkin saking jengkelnya, sang anak pun merengek seraya terus memaksa sang ayah agar tidak berjalan meninggalkan ruangan tersebut.
"Enggak enggak enggak enggak," rengek sang anak.