Kapal Selam Nanggala Hilang

Tangis Istri Serda Pandu Yudha Kru Nanggala 402 Tersorot, Tolak Bercerita Masa Lalu Gara-gara Ini

Tangis istri Serda Pandu Yudha Kusuma, Mega Dian pecah di acara Mata Najwa, Rabu (28/4/2021). Sampai tolak bercerita gara-gara ini.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Instagram @panduyudha.54/YouTube Official iNews
Potret Mega Dian (kanan) dan Momen Pernikahannya dengan Serda Pandu Yidha Kusama (kiri) 

SURYAMALANG.COM - Istri Serda Pandu Yudha Kusuma, Mega Dian tak kuasa menahan air matanya di acara Mata Najwa, Rabu (28/4/2021).

Mega Dian bahkan mengaku tak kuasa saat diminta bercerita tentang masa lalunya dengan Serda Pandu Yudha Kusuma.

Tak hanya sang istri, ibunda Serda Pandu Yudha, Sri Endah ini juga tengah mencoba mengikhlaskan putranya yang gugur bersama kapal selam KRI Nanggala 402.

Hal itu terekam pada tayangan Mata Najwa yang diunggah kembali di kanal YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada Kamis (29/4/2021).

Kru Kri Nanggala 402, Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama sang istri yang baru menikah dua bulan
Kru Kri Nanggala 402, Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama sang istri yang baru menikah dua bulan (SURYAMALANG.COM/Instagram @panduyudha.54/Twitter /@JurnalMaritim)

Awalnya, presenter Najwa Shihab mengungkapkan rasa bela sungkawanya atas kejadian yang menimpa Serda Pandu Yudha Kusuma dan 52 Kru KRI Nanggala 402 lainnya.

"Turut berbela sungkawa atas gugurnya suami tercinta," ucap Najwa Shihab.

"Kabarnya gimana sekarang?"

Dengan jawaban singkat, Mega Dian mengaku kondisinya sekarang sudah cukup baik.

Baca juga: Jadi Buruan Polisi Tulungagung Soal Komentar KRI Nanggala-402, Ternyata Pria Ini Ada di Luar Negeri

Baca juga: Kisah Mimpi Serda Setyo Wawan Jadi Firasat Musibah KRI Nanggala 402, Sang Ibu Cerita Anaknya Pamit

Baca juga: Polisi Buru Pria yang Hajar Wanita di Konter HP HTM Cell di Jalan Kebalen Wetan, Kota Malang

Baca juga: Fakta Sebenarnya Wanita Viral Tolak Takjil Gratis dengan Sopan, Banjir Pujian, Alasannya Bikin Syok

Jawaban wanita yang barusaja dinikahi Serda Pandu Yudha 2 bulan lalu itu selaras dengan Sri Endah yang menyebut tengah berusaha ikhlas.

"Alhamdulillah baik," jawab Mega singkat.

"Alhamdulillah baik, berusaha untuk tabah, kuat, ikhlas," sambung Sri Endah.

Najwa Shihab lantas mengungkapkan keprihatinannya atas insiden yang terjadi Rabu (21/4/2021) lalu itu.

Namun, ucapan Najwa justru memancing tangis Sri Endah.

Meski tak mengucapkan sepatah kata pun, Sri Endah tampak menangis sambil tertunduk lesu.

"Saya tidak bisa membayangkan apa yang ibu dan Mbak Mega hadapi saat ini," kata Najwa Shihab.

Mega lantas menceritakan awal mula pertemuannya dengan Serda Pandu.

Ia dan Serda Pandu ternyata baru menikah dua bulan lalu.

"Tanggal 24 Februari 2021 (menikah)," ucap Mega.

Saat Najwa Shihab mengulik masa lalunya dengan suami, Mega pun tak kuasa membendung air matanya.

Dengan terbata-bata, ia mengaku kenal dengan Serda Pandu saat duduk di bangku SMA.

"Teman SMA (Nangis), teman sekolah SMA," jawab Mega menangis.

Mega menyebut, Serda Pandu sudah sering menceritakan risiko pekerjaannya sebagai seorang awak kapal selam.

Namun saat ditanya lebih rinci Najwa Shihab, Mega menolak bercerita lebih lanjut.

Sambil menahan tangis, ia mengaku tak kuat jika membicarakan masa lalunya dengan Serda Pandu.

"Sudah bertugas di kapal selam, sudah pernah cerita tentang apa yang akan terjadi," ucap Mega.

"Tentang kesehariannya saat tugas, banyak hal yang diceritakan sama saya."

"Saya enggak bisa cerita, takut enggak kuat," tandasnya.

Berikut videonya:

  • Kisah Mimpi Serda Setyo Wawan Jadi Firasat Musibah KRI Nanggala 402

Cerita dari kisah mimpi Serda Setyo Wawan ternyata jadi firasat atas musibah KRI Nanggala 402

Serda Setyo Wawan, satu dari 53 awak kapal KRI Nanggala 402 sempat bermimpi sebelum berangkat.

Mimpi Serda Setyo Wawan tersebut kemudian diceritakan sang ibu setelah kini KRI Nanggala 402 hilang. 

Baru-baru ini Bupati Blora Arief Rohman berikut wakilnya Tri Yuli Setyowati menemui orangtua Serda Setyo Wawan.

Bersamaan dengan hal tersebut, Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi dan Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama berikut pimpinan DPRD juga turut bertandang menemui orangtua prajurit gugur di Kelurahan Balun, Cepu, Blora, Selasa (27/4/2021).

Dalam pertemuan tersebut, ibunda Serda Setyo Wawan, Wiji (60), masih terlihat begitu kentara raut kesedihan di wajahnya.

Rombongan Forkopimda Blora berkunjung ke kediaman orangtua Serda Setyo Wawan di Balun, Cepu
Rombongan Forkopimda Blora berkunjung ke kediaman orangtua Serda Setyo Wawan di Balun, Cepu (Istimewa via TribunJateng.com)

Ibunda Serda Setyo Wawan, Wiji, mengaku tak punya firasat sama sekali.

Hanya saja sebelum berangkat anaknya tersebut pamit dan bercerita kalau didatangi almarhum bapaknya.

Di dalam kisah mimpi tersebut, Serda Setyo Wawan dirangkul ayahnya sambil menangis. 

“Sabtu (17/4/2021) sebelum berangkat tugas pulang pamit saya pamitnya cuma berangkat gitu, waktu dia mau berangkat itu menyampaikan kalau dia tadi malam mimpi ketemu bapaknya yang telah meninggal, dia dirangkul sambil nangis, terus bapak menghilang,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, juga diserahkan bantuan sosial dan tali asih kepada Wiji.

“Kedatangannya hari ini bersama wakil bupati, Dandim, Kapolres dan rombongan yang lain adalah dalam rangka takziah sekaligus memberikan semangat kepada keluarga Serda Setyo Wawan,” kata Arief.

Arief mengaatakan, seluruh masyarakat Blora termasuk keluarga besar TNI Polri merasa kehilangan.

"Kita doakan semoga almarhum husnulkhatimah dan menjadi pahlawan mati syahid serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap Bupati Blora dikutip dari TribunJateng.com 'Mimpi Serda Setyo Bertemu Sosok Sudah Meninggal Sebelum Tugas KRI Nanggala: Dirangkul Sambil Nangis'.

Sosok Serda Setyo Wawan salah satu kru KRI Nanggala-402 yang telenggelam
Sosok Serda Setyo Wawan salah satu kru KRI Nanggala-402 yang telenggelam (Youtube TRANS 7 Official)

Meski bukan putra asli kelahiran Blora, namun ia berjanji akan mengupayakan pendidikan untuk kedua anaknya. 

Pihaknya akan koordinasi dengan Pemkab Bojonegoro terkait bantuan pendidikan bagi anak-anak Serda Setyo Wawan.

Sementara itu, Dandim 0721/Blora, Letkol Inf Ali Mahmudi, mengatakan, siap membantu sepenuhnya proses pemakaman almarhum Serda Setyo Wawan yang gugur bersama Nanggala 402.

Bahkan Dandim siap jika almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP). 

"Jika nanti jenazah almarhum ditemukan, tapi harapan kita semoga bisa ditemukan. Kami dari TNI siap membantu proses pemakamannya. Kita siap kalau itu nanti di TMP," Ali Mahmudi.

Ilustrasi KRI Nanggala 402 Tenggelam, Bodi Retak Mirip Kapal Selam Ara San Juan
Ilustrasi KRI Nanggala 402 Tenggelam, Bodi Retak Mirip Kapal Selam Ara San Juan (Tribun Medan/Kolase TribunStyle.com/YouTube Kostack Studio/Instagram)

Sementara itu Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan Serda Setyo Wawan gugur sebagai kusuma bangsa. Ia berharap keluarga tabah dan ikhlas melepas kepergian almarhum. 

"Beliau prajurit terbaik. Gugur terhormat sebagai kusuma bangsa. Dan itu bagian dari perjuangan prajurit," kata Kapolres Blora.

Hingga saat ini pihak keluarga masih menunggu kabar terbaru dari lokasi pencarian hilanggnya KRI Nanggala 402.

Penulis: Ratih Fardiyah/Editor: Dyan Rekohadi/SURYAMALANG.COM

Ikuti berita KRI Nanggala 402 lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved